Cacat Permanen? Nenek Penjual Kue Diduga Dianiaya ASN sampai Tulang Retak, Anak Syok Ibu di Tanah
Nenek penjual kue keliling dianiaya ASN sampai cacat permanen? Anak syok temukan ibu terbaring di tanah.
Penulis: Alga | Editor: Dwi Prastika
TRIBUNJATIM.COM - Pilu nasib seorang nenek penjual kue keliling yang dianiaya aparatur sipil negara (ASN) sampai tulang pinggulnya retak.
Hal itu dialami Muliati (68) asal Kecamatan Bajeng, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Sang nenek yang sudah renta diduga jadi korban penganiayaan oknum ASN berinisial H (58).
Melansir Tribun Timur, pengakuan ini disampaikan oleh anak korban, I (26).
Baca juga: Band Radja Mendadak Digeruduk usai Manggung, Dikira Prank Nyatanya Diancam Dibunuh: Kami Takut
Ia mengatakan, terduga pelaku adalah ASN yang bertugas di Kelurahan Kale Bajeng, Kecamatan Bajeng, Gowa.
Akibat tindak penganiayaan tersebut, I menyampaikan, tulang pinggul kiri Muliati mengalami keretakan.
Sehingga ibunya kini hanya bisa berbaring di tempat tidur.
I menjelaskan, kabar soal tindak penganiayaan yang terjadi di depan SD Inpres Panciro, didapatnya dari seorang kerabat.
Kerabatnya tersebut lalu meminta I untuk segera membawa ibunya yang telah dianiaya oleh terduga pelaku.
"Saya ditelepon, katanya cepat datang ke sini, ibumu dipukul," kata I, dikutip dari Tribun Timur, Sabtu (11/3/2023).
"Saat tiba di lokasi, ibu saya terlihat sudah terbaring di tanah," lanjutnya.
Menurut I, tindak penganiayaan oleh terduga pelaku bukan pertama kalinya dilakukan kepada ibunya.
"Pemukulan yang dialami ibu saya, sudah berulang kali dialami," ujar I.
"Pelakunya orang yang sama, seorang ASN kelurahan," ujar I.
Dia menilai, penganiayaan yang dialami oleh Muliati kini sudah melewati batas.
nenek penjual kue keliling dianiaya ASN
Kecamatan Bajeng
Kabupaten Gowa
SD Inpres Panciro
AKP Bahtiar
TribunJatim.com
Tribun Jatim
jatim.tribunnews.com
anak syok ibu terbaring di tanah
| Hadiri Haul Gubernur Soeryo ke-77, Deni Wicaksono Ajak Jaga Persatuan di Tengah Tantangan Kebangsaan |
|
|---|
| Pohon di Jurang Susuh Kota Batu Tumbang, Lalu Lintas Lumpuh Total |
|
|---|
| Hari Jadi ke-820, Pemkab Tulungagung Bagikan 146 Tumpeng untuk Panti Asuhan, Ponpes hingga Gereja |
|
|---|
| Derasnya Banjir di Kota Batu bak Wahana Arung Jeram, Pengendara Motor Pilih Putar Balik |
|
|---|
| Gambaran Kehidupan Akhir Zaman Es Terjawab dari RNA Tertua Makhluk yang Diawetkan 40.000 Tahun Lalu |
|
|---|
