Berita Tulungagung
Bansos Pengganti BPNT di Tulungagung Proses Disalurkan, Ada 60 Ribu Penerima, Ditransfer ke Rekening
Kementerian Sosial (Kemensos) dalam proses penyaluran bantuan tunai pengganti Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) di Kabupaten Tulungagung.
Penulis: David Yohanes | Editor: Ndaru Wijayanto
Jika pun belanja di Ewarong bentukan BNI, mereka tidak boleh diarahkan untuk membeli paket barang tertentu.
Mereka boleh memberi barang apa saja sesuai dengan kebutuhan.
“E-warong juga demikian, jika ada KPM yang belanja juallah barang dengan wajar. Karena tidak ada kewajiban mereka belanja di Ewarong,” sambung Wahiyd.
Selama tahun 2022 lalu jumlah penerima Bansos pengganti BPNT ini sebanyak 63.000 lebih.
Lalu ada pembaruan data sehingga saat ini tersisa lebih dari 60.000 KPM.
Namun tahun ini ada penambahan lagi lebih dari 1000 KPM BPNT.
“Penyalurannya nanti langsung oleh BNI, kami hanya menerima datanya saja,” pungkas Wahiyd.
Penyaluran BPNT yang diganti uang tunai disyukuri oleh para KPM.
Sebab dengan sistem tunai, bantuan dari Kemensos ini tidak bisa disunat oleh oknum nakal.
Sebelumnya BPNT diwujudkan dalam bentuk paket sembako senilai Rp 200.000 per bulan.
Namun dalam pelaksanaannya, setiap paket yang diterima KPM nilainya disunat sehingga kurang dari Rp 200.000.
Satu paket BPNT bisa berkurang nilainya hingga Rp 50.000.
Banyak pihak yang memainkan harga paket BPNT ini, namun tidak pernah tersentuh hukum
Menyusul Kades Suratman, Pemilik Apotek Jadi Tersangka Dugaan Korupsi di Desa Tambakrejo Tulungagung |
![]() |
---|
Gerakan Cabut Paku Warnai Peringatan HUT ke-57 SMA Katolik Tulungagung |
![]() |
---|
Damri Buka Suara Terkait Pengurangan Armada Trayek Tulungagung-Ponorogo dan Potensi Trayek Baru |
![]() |
---|
Pohon Kawasan Hutan di Selatan Tulungagung Sengaja Dimatikan untuk Pertanian, Lahan Diperjualbelikan |
![]() |
---|
Rencana Pembangunan TPST Tulungagung di Dekat Pasar Hewan Terkendala Anggaran |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.