Kasus Human Trafficking di Pasuruan
Berhasil Ungkap Kasus Human Trafficking di Kawasan Wisata Tretes, Polres Pasuruan Banjir Pujian
Berhasil ungkap kasus human trafficking di kawasan wisata Tretes Prigen, Polres Pasuruan banjir pujian dari berbagai pihak.
Penulis: Galih Lintartika | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Galih Lintartika
TRIBUNJATIM.COM, PASURUAN - Kerja keras Satreskrim Polres Pasuruan dalam mengungkap kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di kawasan wisata Tretes, Kecamatan Prigen, Pasuruan, Jawa Timur, mendapat banyak pujian.
Banyak pihak yang memberikan respons positif atas keberhasilan polisi dalam ungkap kasus human trafficking di wisata Tretes itu.
Apalagi, kasus yang dibongkar adalah kasus perdagangan orang yang melibatkan anak di bawah umur. Ini merupakan sebuah prestasi kepolisian yang mendapat banyak dukungan.
Ketua Gerakan Pemuda (GP) Ansor Bangil, Saad Muafi mengapresiasi kinerja Polres Pasuruan atas keberhasilannya mengungkap kasus human trafficking.
“Yang perlu Kita garisbawahi, ada anak di bawah umur. Pelanggaran itu harus diproses secara ketentuan dan undang-undang yang berlaku,” katanya, Selasa (14/3/2023).
Pria yang juga anggota Komisi I DPRD ini menyebut, para tersangka harus mendapat hukuman yang berat, karena perbuatannya menyangkut masa depan anak.
“Saya berharap, ke depan aparat penegak hukum bisa fokus menindak perbuatan-perbuatan seperti ini, yakni perdagangan anak,” jelasnya.
Ia meminta, aparat penegak hukum lainnya juga bisa mengikuti langkah kepolisian.
“Harapannya, Pasuruan bisa bebas dari tempat perdagangan orang. Jangan sampai Pasuruan jadi tempat untuk transaksi perdagangan orang,” urai politisi PKB ini.
Terpisah, Ketua MUI Kabupaten Pasuruan, KH Nurul Huda menyambut baik dan mendukung penuh upaya Polres Pasuruan dalam ungkap kasus human trafficking.
“Kami mendorong agar semua yang terlibat kalau terbukti diberikan sanksi yang sepadan dengan perbuatannya, dan bagi korban bisa dipulangkan ke orang tuanya,” jelasnya.
Ia mengatakan, MUI terus mensupport langkah kepolisian yang melakukan pembersihan penyakit masyarakat, termasuk di dalamnya praktik prostitusi.
Baca juga: Kasus Dugaan Human Trafficking di Wisata Tretes Pasuruan, Tiga Anak di Bawah Umur Diamankan
“Apalagi menjelang Ramadan, ini menjadi upaya untuk memberikan rasa nyaman dan tenteram bagi umat Islam dalam menjalankan ibadah puasa mendatang,” urainya.
Disampaikannya, Ramadan adalah bulan yang sangat ditunggu seluruh umat Islam untuk meraih keutamaan, sehingga perlu ada perlindungan dan menjaga kesucian.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.