Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Tulungagung

Rekonstruksi Tewasnya Pengamen di Tulungagung, Ada Adegan Pesta Miras hingga Minta Korban Menyerah

Satreskrim Polres Tulungagung melakukan rekonstruksi penganiayaan antar pengamen di simpang empat Jepun Tulungagung, Kamis (16/3/2023).

Penulis: David Yohanes | Editor: Ndaru Wijayanto
TRIBUNJATIM.COM/David Yohanes
Adegan saat tersangka Ambon (23) memukul kepala korban Handoko yang juga pengamen 

Ambon lagi-lagi menindih tubuh Handoko dan memintanya menyerah.

“Piye, kowe nyerah ora (bagaimana, kamu menyerah atau tidak)?” seru Ambon sambil menindik tubuh Handoko.

Tangannya juga menekan pangkal leher Handoko, hingga membuat Handoko menyerah.

Handoko akhirnya menyerah dan Ambon melepaskan cekikan dan tindihan tubuhnya.

Perkelahian Handoko dan Ambon terjadi pada Sabtu (11/2/2023) sekitar pukul 23.00 WIB. Usai Ambon pulang ke Ponorogo dengan menumpang truk barang.

Sementara Handoko ditemukan tewas pada Minggu (12/2/2023) sekitar pukul 05.30 WIB.

Kasat Reskrim Polres Tulungagung, AKP Agung Kurnia Putra, mengatakan ada 49 adegan diperagakan dalam rekonstruksi ini.

Sebelumnya ada 10 adegan diperagakan di Mapolres Tulungagung, dan 39 adegan di lokasi kejadian.

“Pada adegan 35 sampai 40 yang paling vital. Karena di situ tersangka melakukan kekerasan fisik kepada korban,” terang Agung.

Lanjut Agung, dalam rekonstruksi ini semua proses penganiayaan sudah tergambar terang.

Semua juga telah sesuai dengan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) yang ditandatangani tersangka.

Dengan demikian pihaknya tinggal melengkapi berkas, sebelum melimpahkan tersangka dan barang bukti ke Kejaksaan Negeri Tulungagung.

“Tersangka melakukan penganiayaan ini sendiri. Sementara saksi Toni hanya menemani pesta miras saja,” pungkas Agung.

Sebelumnya hasil autopsi pada jenazah Handoko menemukan luka bekas pukulan benda keras di kepala belakang kiri, dan ada pendarahan di rongga otak kanan.

Luka-lukanya itu yang menyebabkan Handoko meninggal dunia.

Sementara Ambon baru mengetahui jika Handoko meninggal dunia lewat media sosial, keesokan harinya.

Dia sempat kabur ke Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah hingga akhirnya ditangkap pada Selasa (14/2/2023). 

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved