Berita Tulungagung
Rekonstruksi Tewasnya Pengamen di Tulungagung, Ada Adegan Pesta Miras hingga Minta Korban Menyerah
Satreskrim Polres Tulungagung melakukan rekonstruksi penganiayaan antar pengamen di simpang empat Jepun Tulungagung, Kamis (16/3/2023).
Penulis: David Yohanes | Editor: Ndaru Wijayanto
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, David Yohanes
TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Satreskrim Polres Tulungagung melakukan rekonstruksi penganiayaan antar pengamen di simpang empat Jepun Tulungagung, Kamis (16/3/2023).
Dalam kejadian ini, korban Handoko (49) warga Kelurahan Kepatihan, meninggal dunia usai berkelahi dengan M Ibnu Malik (23) alias Ambon, warga Desa/Kecamatan Jambon, Kabupaten Ponorogo.
Runtutan adegan rekonstruksi ini menggambarkan bagaimana Handoko, Ambon dan saksi Toni Ernawan pesta minuman keras di sebelah utara lampu merah Jepun.
Saat itu Handoko minum miras diselingi dengan ngamen saat lampu lalu lintas menyala merah.
Selepas ngamen, Handoko kembali ke Ambon dan Toni untuk meminum minuman keras gilirannya.
Posisi Handoko berdiri, sementara Ambon dan Toni duduk di jalan paving menuju gerbang sekolah PAUD.
Ketika Handoko meraih gelas miras yang disodorkan Ambon, gelas itu terbalik dan isinya mengenai baju Ambon.
Baca juga: Baju Ketumpahan Miras, Pengamen Ini Tega Habisi Nyawa Temannya di Lampu Merah Jepun Tulungagung
Ambon yang marah sempat mendorong tubuh Handoko, lalu Handoko membalas dengan mencengkeram baju Ambon.
“Masa saya kalah dengan anak kecil?” ucap Handoko, yang diperankan oleh peran pengganti, seperti arahan yang disampaikan Ambon.
Handoko sempat memeluk tubuh Ambon, namun Ambon membantingnya ke paving.
Beruntung bantingan itu menimpa tubuh Toni yang masih duduk di paving.
Ambon sempat menindih tubuh Handoko dan melayangkan sejumlah pukulan ke kepala sebelah kiri.
Handoko membalikkan posisi ganti yang menindih tubuh Ambon.
Baca juga: Pengakuan Penganiaya Pengamen di Tulungagung hingga Tewas, Tinggalkan Korban Saat Masih Hidup
Namun Ambon yang berbadan tegap kembali membanting Handoko, hingga kepalanya terbentur.
Menyusul Kades Suratman, Pemilik Apotek Jadi Tersangka Dugaan Korupsi di Desa Tambakrejo Tulungagung |
![]() |
---|
Gerakan Cabut Paku Warnai Peringatan HUT ke-57 SMA Katolik Tulungagung |
![]() |
---|
Damri Buka Suara Terkait Pengurangan Armada Trayek Tulungagung-Ponorogo dan Potensi Trayek Baru |
![]() |
---|
Pohon Kawasan Hutan di Selatan Tulungagung Sengaja Dimatikan untuk Pertanian, Lahan Diperjualbelikan |
![]() |
---|
Rencana Pembangunan TPST Tulungagung di Dekat Pasar Hewan Terkendala Anggaran |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.