Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pesta Bahagia Berubah Jadi Petaka, Hanya 30 Menit Puluhan Orang Lemas, Polisi Langsung Turun Tangan

Puluhan warga mendadak lemas, hanya 30 menit seusai menghadiri pesta bahagia. Polisi pun langsung turun tangan.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Dwi Prastika
earthclinic.com
ILUSTRASI Berita puluhan warga keracunan setelah pesta bahagia. 

Setelah menerima laporan tentang peristiwa itu, anggota Polsek Praya Barat Daya langsung turun mengecek kondisi korban di masing-masing puskesmas.

Polisi juga menyita sisa nasi bungkus dan meminta keterangan pemilik acara. Polisi lalu meminta keterangan penjual nasi.

"Untuk saat ini seluruh korban keracunan masih menjalaini perawatan di masing masing puskesmas tempat mereka dirawat. Dan sampel makanan sudah diserahkan ke pihak Puskesmas Darek untuk dilakukan pemeriksaan agar diketahui kandungan yang terdapat di dalamnya," kata Iptu Samsul Bahri.

Baca juga: Bahaya Nitrogen Cair di Chiki Ngebul yang Sebabkan Keracunan, Dinkes Tuban Awasi Peredaran Cikibul

Sebelumnya di tempat berbeda, 178 warga Kampung Cijengkol, RT 3/5, Desa Wangunsari, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), menderita keracunan massal.

Warga tersebut keracunan usai menghadiri acara hajatan pernikahan pada Minggu (26/2/2023).

Warga mulai merasakan gejala mual, diare, dan muntah-muntah pada Senin (27/2/2023) dan harus mendapat penanganan medis di beberapa tempat, seperti di Masjid Jami Al-Hudaya, RSUD Lembang, dan rumah sakit swasta.

Camat Lembang, Dudi Supriadi mengatakan, total warga yang mengalami keracunan itu mencapai 178 orang.

Para korban ditangani di Masjid Jami Al-Hudaya, RSUD Lembang, rumah sakit swasta, dan yang lainnya sudah pulang.

"Warga yang mendapat penanganan di sini (masjid) ada 143 orang, tapi dari sini ada 5 orang yang harus dirujuk ke RSUD Lembang," ujarnya saat ditemui di Masjid Jami Al-Hudaya, Kampung Cijengkol, Senin (27/2/2023) malam.

Selain itu, kata Dudi, ada 32 orang lagi yang harus dirujuk ke rumah sakit swasta dan klinik, sementara 3 orang sudah diperbolehkan pulang karena kondisinya sudah mulai membaik.

Ia mengatakan, ratusan warga yang keracunan setelah menghadiri acara hajatan pernikahan tersebut rata-rata mulai merasakan gejala seperti mual, diare, dan muntah-muntah pada dini hari dan subuh.

"Jadi mereka keracunan setelah mengkonsumsi rolade, bipstik, sop, mustopa, capcay, rujak, dan nasi," kata Dudi, dikutip TribunJatim.com dari TribunJabar.

Baca juga: Muncul Kasus Keracunan Nitrogen Cair dalam Chiki Ngebul, Dinkes Tulungagung Keluarkan Surat Edaran

Namun, pihaknya belum bisa memastikan makanan yang telah menyebabkan ratusan warga itu keracunan karena hingga saat ini masih dalam proses pemeriksaan lebih lanjut.

"Jadi insyaallah medis akan standby di sini sampai besok, kita akan pastikan sudah clear, mudah-mudahan enggak ada lagi pasien ya," ucapnya.

Kepala Puskesmas Lembang, Yana Mulyana mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan, rata-rata warga yang keracunan itu memang mengalami gejala muntah-muntah, mual, serta diare.

"Frekuensinya sering dengan bentuknya cair, tidak ada darah, tidak ada lendir. Penanganan awal ada simptomatik dan pengobatan kausatif juga, terutama penanganan dehidrasi itu yang paling penting," kata Yana.

Baca juga: Jadi Suspect Leptospirosis, Bocah 8 Tahun di Pacitan Meninggal, Datang ke Rumah Sakit Kondisi Parah

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved