Berita Viral
Pihak Kades Bantah Ada Perselingkuhan, Istri Dengar Teriakan Korban saat Disuntik Mantri: Mah Ini Aa
Pihak Kades bantah ada perselingkuhan, istri malah dengar teriakan korban saat disuntik mantri.
Penulis: Alga | Editor: Arie Noer Rachmawati
TRIBUNJATIM.COM - Pihak keluarga Kades Curuggoong, Salamunasir, membantah adanya tuduhan perselingkuhan dengan NN.
Tuduhan perselingkuhan kades dan NN tersebut dianggap tidak berdasar karena tidak ada bukti-bukti valid.
Namun polisi justru mengungkap fakta terbaru tentang kasus mantri suntik mati kades.
Selain itu istri kades juga mendengar teriakan suaminya saat disuntik mantri S.
Baca juga: Pilu Istri Kades Salamunasir Tak Tahu soal Perselingkuhan? Lihat Suami Minta Maaf ke Mantri, Marah
Eki Wijaya Pratama, kuasa hukum keluarga Salamunasir mengatakan, seharusnya pihak mantri S dapat menunjukkan bukti valid terkait tuduhan tersebut.
Ia juga mengatakan, mantri S tidak membuat laporan polisi soal istrinya yang berselingkuh.
"Tuduhan adanya dugaan perselingkuhan tidak sependapat dan tidak dibenarkan."
"Kalau memang ada dasarnya itu apa, tunjukkan bukti validnya," katanya saat ditemui Tribun Banten di Polresta Serang Kota pada Selasa (14/3/2023).
Pihaknya juga berharap, kasus suntik mati ini tidak dialihkan oleh pihak mantri dengan isu perselingkuhan.
Dia mengatakan, tuduhan tersebut tidak bisa dibuktikan oleh pihak mantri S.
"Kami sebagai keluarga juga masih mengumpulkan bukti, masih mencari, peristiwa ini dugaannya persoalan di mana muaranya, masih kita cari."
"Kalau ada isu-isu perselingkuhan, jangan terlalu percaya kalau peristiwa faktanya tidak seperti itu," katanya.
Pihaknya juga menyebutkan, di Indonesia mengenal asas praduga tak bersalah.
"Lantas dengan efek jera yang menyuntikan klien kami sampai meninggal dunia, sampai nyawanya dirampas," imbuhnya lagi.
Pihaknya juga meminta semua pihak menghormati proses hukum yang sedang dilakukan oleh Polres Serang.
"Jadi tuduhan itu kami tidak sependapat karena tidak bisa membuktikan, baik forensik maupun laporan polisi."
Sebelumnya diketahui kasus pembunuhan Kades Curuggoong, Banten, yang dilakukan mantri dengan cara disuntik, diduga kuat berlatar belakang perselingkuhan.
Tidak cuma dugaan, polisi juga memastikan motif inilah yang menyebabkan si mantri emosi hingga menyuntik si kades dengan Sidiandryl Dyphenhydramine hingga membuat tewas.
Mantri S menyuntik Salamunasir di kediaman Salamunasir di Desa Curuggoong, Padarincang, Kabupaten Serang, Banten, Minggu (12/3/2023).
Niatnya memberi efek jera yang terjadi justru S malah membunuh Salamunasir.
Baca juga: Perselingkuhan Istri Mantri dan Kades yang Disuntik Mati Terbukti, Suami Dulu Tegur, Polisi: 8 Bulan
Pelaku disebut sudah mengetahui hubungan terlarang istrinya dengan si kades.
Bahkan si mantri sudah menegur istrinya dan istri kades.
"Dan permasalahan tersebut telah diselesaikan secara musyawarah," ujarnya.
Namun pada Minggu, 12 Maret 2023, sekitar pukul 10.00 WIB, sebelum kejadian penyuntikan tersebut, tersangka membuka ponsel istrinya tersebut.
Ia pun melihat ada foto keduanya di dalam galery ponselnya.
Kemudian mantri S menyiapkan jarum suntik dan mengisinya dengan dua zat cairan yang masing-masing diisi lima cc.
Ia lalu menuju rumah Salamunasir.
"Sebelum kejadian penyutikan ini, tersangka menemukan ponsel dan mendapati foto istrinya yang berduaan dengan korban," kata polisi.
Istri kades Salamunasir juga tampaknya tak tahu tentang perselingkuhan sang suami dengan istri mantri, NN, yang baru diungkap polisi.
Kala itu, ia hanya tahu bahwa suaminya memiliki masalah dengan mantri S.
Salamunasir rupanya sudah berupaya memohon maaf sebelum disuntik mati oleh Suhendi.
Permohonan maaf Salamunasir disampaikannya saat bertemu Suhendi di rumahnya pada Minggu (12/3/2023) siang.
"Saat ketemu itu Pak Hendi langsung berkata dengan keras, teriak, bernada marah."
"Tapi suami cuma bilang minta maaf," kata istri Salamunasir kepada wartawan usai pemeriksaan di Mapolresta Serang Kota, Kamis (16/3/2023) malam.
Permintaan maaf ini karena Salamunasir tidak kunjung mendatangi rumah Suhendi untuk menyelesaikan permasalahan antara mereka.
Namun istri tidak mengetahui permasalahannya.
"Marahnya itu yang saya dengar, Pak Hendinya bilang kamu disuruh ke rumah, tapi kamu enggak datang-datang."
"Minta maaf sambil tangannya (gaya minta maaf)," ucap istri Salamunasir, dikutip dari Kompas.com.
Baca juga: SOSOK Istri Mantri yang Suntik Mati Kades, Ternyata Bidan, Hubungan Asli dengan Salamunasir Terkuak
Hanya saja, permintaan maaf ini tidak menghentikan niat mantri S untuk membunuh Salamunasir.
Justru saat itu Suhendi mendekati suaminya sambil mengepalkan tangannya yang ternyata ada jarum suntik yang dipegangnya, lalu ditusukkan ke punggung.
"Suami saya teriak, 'Mah ini Aa mah, disuntik mati', dari situ reaksinya cepet."
"Bilangnya sesak nafas, tidak sadarkan diri, keluar busa dari mulutnya."
"Dibawa ke Puskesmas dan dinyatakan meninggal di perjalanan ke rumah sakit," ujar istri kades.
Setelah menusukkan jarum suntik, lanjut istri kades, Suhendi mengatakan kepadanya bahwa cairan yang dimasukan ke tubuh suaminya adalah obat tidur.
Berita viral lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com
Kades Curuggoong
Salamunasir
perselingkuhan
mantri suntik mati kades
suntik mati
kades
mantri
Tribun Jatim
TribunJatim.com
jatim.tribunnews.com
berita Jatim terkini
berita viral terkini
Serang
Banten
| Imbas Dianggap Sering Narsis di Facebook, Istri Malah Dianiaya Suami, Sempat Rebutan Ponsel |
|
|---|
| Sosok Mantan Bupati yang Digerebek usai Diduga Berbuat Asusila Sesama Jenis di Hotel: Klarifikasi |
|
|---|
| Pilu Sardo Lihat Anaknya Diinjak Gajah di Depan Rumah saat Menyelamatkan Diri, Kondisi Korban Dikuak |
|
|---|
| Tiap Hari Murid Jalan Kaki 2 Jam Lewati Hutan selama 25 Tahun Demi ke Sekolah, Sentil Gubernur |
|
|---|
| Curhat Pilu Kepsek, Guru SMA Digaji Rp 12.000 Hasil Iuran Wali Murid, Gedung Sekolah Masih Numpang |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/Sosok-Mantri-yang-bunuh-Kades-pakai-suntikan-maut.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.