Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Surabaya

Bantu Pemkot Surabaya Tangani Stunting, Ribuan Perawat Anggota PPNI Blusukan ke 4 Kecamatan

DPD Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Surabaya mendukung program pemerintah pusat dalam mengatasi masalah stunting.

Editor: Ndaru Wijayanto
ISTIMEWA
DPD PPNI Surabaya menurunkan 1.500 orang anggotanya untuk membantu Pemkot Surabaya menangani kasus stunting 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - DPD Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Surabaya turut mendukung program pemerintah pusat dalam mengatasi masalah stunting.

Bentuk dukungan itu ditunjukkan DPD PPNI Surabaya dengan menurunkan 1.500 orang anggotanya untuk membantu Pemkot Surabaya menangani kasus stunting di empat kecamatan, yakni Bulak, Kenjeran, Tambaksari dan Mulyorejo.

Ribuan perawat tersebut diturunkan untuk jemput bola ke rumah-rumah balita stunting di Surabaya.

Ketua DPD PPNI Surabaya, Nuh Huda, mengatakan, tujuan kegiatan tersebut untuk mengatasi kasus stunting di Surabaya menuju target zero stunting yang dicanangkan Pemkot Surabaya.

“Kegiatan ini sebagai bentuk kepedulian kita dan kebersamaan dengan Pemkot Surabaya menangani masalah kesehatan masyarakat Surabaya. Dan wujud visi kami menjadikan PPNI organisasi yang dicintai masyarakat,” ujarnya, Rabu (22/3/23), saat bakti sosial di Wisata Sentra Ikan Bulak, Kenjeran.

Bakti sosial kali ini menargetkan mendata, memeriksa 200 balita serta menggencarkan konsumsi protein pada ibu hamil, juga calon pengantin.

Pengendalian stunting, kata Nuh Huda juga dilakukan kepada remaja putri. Caranya, dengan memberikan tablet tambah darah (TD) dan ibu hamil diberi micronutrients (zat gizi mikro).

Di sela kegiatan, 20 perawat Himpunan Perawat Pencegah Infeksi Indonesia (HIPPII) Korwil Surabaya mengajarkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat dan cara cuci tangan bersama sambil berjoget diikuti semua pengunjung berjoget cuci tangan.

Sementara itu, Camat Bulak, Bambang Udi Ukoroi merespon baik kegiatan tersebut dan berharap, kegiatan serupa diadakan rutin tiap tiga bulan untuk monitoring tumbuh kembang anak-anak sekolah.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved