Anak 7 Tahun Santai Ceburkan Bocah 4 Tahun ke Sumur, Bingung Lihat Reaksi Orang Sekitar, 'Adegan TV'

Melansir dari TribunStyle ( grup TribunJatim.com ), diketahui bahwa keluarga anak 7 tahun dan bocah 4 tahun di atas adalah tetangga, yang tinggal hanya berjarak sekitar 10 meter.

Kedua keluarga ini tidak ada konflik satu sama lain, kedua anak ini juga sering bermain bersama setiap hari, tanpa ada gesekan.

Sumur yang dimasuki anak laki-laki tersebut merupakan sumur hidup masyarakat di desa tersebut, lebar mulut sumur sekitar 1 m, dari mulut sumur ke permukaan air di bawah sekitar 2,65 m, kedalaman air sekitar 2 m.

Setelah kejadian itu terjadi, keluarga gadis itu sangat terkejut dan menyesal.

Mereka segera membawa buah dan uang ke rumah bocah itu untuk meminta maaf dan menghibur, dan mengatakan bahwa mereka akan bertanggung jawab membawa bocah itu ke rumah sakit untuk pemeriksaan dan membayar seluruh rumah sakit.

Adapun gadis berusia 7 tahun itu, dia juga mengungkapkan kepanikannya atas reaksi semua orang.

Ketika ditanya mengapa dia melakukan ini pada anak laki-laki berusia 4 tahun, gadis itu dengan polosnya menjawab bahwa anak 7 tahun hanya meniru plot di serial TV untuk bersenang-senang, tidak memikirkan konsekuensinya.

Baca juga: Teganya Anak Bunuh Ayah Lalu Kubur di Pekarangan, 2 Bulan Kemudian Baru Terkuak, Sedalam 2 Meter

Akhirnya, berkat rekonsiliasi polisi dan aparat, kedua keluarga itu bisa bersatu dalam damai.

Orang tua dari seorang gadis berusia 7 tahun telah berjanji untuk mengkritik dan mendidik putri mereka dengan keras, memperkuat disiplin agar putri mereka tidak melakukan kesalahan yang sama lagi.

Kepolisian setempat juga telah memberikan informasi spesifik tentang kejadian ini, membagikan detail proses kejadian dan hasil penanganannya, serta mengingatkan warganet untuk menghindari penyebaran video terkait agar tidak berdampak pada kesehatan fisik dan mental anak-anak muda.

Anak Makan Cangkang Kerang setelah Nonton Kartun

Mengutip dari eva.vn, Rabu (23/3/2023), pria di China bernama Truong awalnya memiliki kehidupan ekonomi yang stabil dengan istrinya.

Namun sejak melahirkan dan kesehatannya menurun, istri Truong terpaksa tinggal di rumah mengurus anak-anak dan tidak bisa melakukan pekerjaan berat.

Alhasil Truong harus banting tulang demi bisa memenuhi semua kebutuhan keluarganya.