Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Surabaya

Belasan Remaja di Surabaya Diciduk Polisi karena Hendak Tawuran, Hanya Disuruh Ikut Pesantren Kilat

Belasan remaja itu bertemu di Jalan Jemursari belakang Hotel Zoom, Senin (27/3) sekira pukul 1.30 WIB. Mereka hendak melakukan perang sarung.

Penulis: Tony Hermawan | Editor: Januar
TribunJatim.com/ Tony Hermawan
Sebanyak 19 anak remaja dapat pesantren kilat usai ketahuan hendak tawuran di wilayah Wonocolo, Surabaya. 

Laporan wartawan Tribun Jatim Network, Tony Hermawan

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA- Pekan pertama Ramadan 2023 tawuran semakin sering terjadi di Kota Surabaya.

Kali ini pemicunya sepeleh. Hanya karena ada salah seorang pemuda saling ejek di media sosial, 19 remaja dari kampung Wonocolo dan Rungkut bertemu untuk melakukan tawuran.

Belasan remaja itu bertemu di Jalan Jemursari belakang Hotel Zoom, Senin (27/3) sekira pukul 1.30 WIB. Mereka hendak melakukan perang sarung.

Bahkan ada yang berniat tawuran dengan menggunakan ikat pinggang dan besi.

Ketika mereka hendak ribut ketahuan tim Satpol PP Surabaya bernama Asuhan Rembulan.

Petugas akhirnya melaporkan temuan itu ke Polsek Wonocolo. 19 anak itu akhirnya diamankan di Polsek Wonocolo.

Kompol Bayu Halim Nugroho mengatakan, setelah 19 pemuda itu diamankan langsung diberikan pembinaan rohani.

Belasan pemuda itu dipanggilkan ustad untuk seharian melakukan ibadah.

"Jadi kami semacam mengajak untuk kegiatan pesantren kilat," katanya.

Baca juga: Viral Video Perang Sarung di Bayuwangi hingga Ada yang Terluka, Polisi Langsung Gercep Turun Tangan

Konsep pesantren kilat tersebut pertama anak-anak diajak Salat Subuh.

Lalu diajak mengaji dan mendengarkan tausiah dari ustad. Sesudah berbuka puasa mereka diwajibkan mengikuti ibadah Salat Tarawih.

Identitas anak-anak itu juga didata. Orang tua, perangkat desa, maupun guru-guru mereka dipanggil. Bayu Halim mengimbau kepada para wali untuk selalu mengawasi anak-anaknya supaya tidak kembali terlibat tawuran.

"Semua kami libatkan untuk melakukan pengawasan. Harapannya setelah kami beri tindakan ini, tidak ada lagi kejadian seperti ini," pungkasnya.


Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved