Pemilu 2024
Survei SRS di Jawa Timur, Tiga Parpol Papan Atas Bersaing Ketat untuk Pemilu 2024, Partai Apa Saja?
Elektabilitas tiga parpol yakni PDI Perjuangan, PKB dan Gerindra di Jawa Timur semakin menunjukkan persaingan ketat jelang Pemilu 2024.
Penulis: Yusron Naufal Putra | Editor: Januar
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Yusron Naufal Putra
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Elektabilitas tiga parpol yakni PDI Perjuangan, PKB dan Gerindra di Jawa Timur semakin menunjukkan persaingan ketat jelang Pemilu 2024.
Dalam survei teranyar yang dikeluarkan lembaga Surabaya Research Syndicate(SRS) selisih elektabilitas ketiga parpol terbilang tipis.
Rinciannya, elektabilitas PDI Perjuangan di posisi pertama terekam berada di angka 19,2 persen.
Kemudian di posisi kedua ditempati PKB dengan elektabilitas 17,3 persen berikutnya disusul Partai Gerindra di posisi ketiga dengan 16,8 persen.
Untuk diketahui, survei ini digelar pada periode 16-26 Maret 2023 dan secara umum dilakukan di Provinsi Jawa Timur dan Jawa Tengah dengan melibatkan 1200 responden.
Adapun teknik pengambilan sampel dilakukan secara acak bertingkat atau multistage random sampling dengan margin of error sebesar ± 2,8 persen dan pada tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.
Peneliti SRS Edwin Abdul menjelaskan, dari temuan itu secara berurutan parpol dengan elektabilitas tinggi memang masih didominasi oleh PDI Perjuangan, PKB dan Gerindra.
Ketiga partai itu relatif memiliki peluang yang sama untuk memenangkan Pemilu 2024 di Jawa Timur. Selama tidak ada 'tsunami politik' ketiga parpol relatif aman di posisi tiga besar.
"Selisih elektabilitas ketiga partai tersebut sangat tipis, bahkan di bawah margin of error survei SRS kali ini," kata Edwin dalam rilis surveinya kepada wartawan.
Dalam temuan survei itu, yang disoroti adalah peningkatan elektabilitas Partai Gerindra. pada Pemilu 2019 Partai Gerindra baru memperoleh suara sekitar 11,2 persen.
Merujuk survei tersebut, saat ini elektabilitas Gerindra sudah menyentuh angka 16 persen.
Dengan tren positif tersebut, Gerindra bisa menempel PKB dan PDI Perjuangan di deretan parpol papan atas di Jawa Timur. Menurut Edwin, ada sejumlah faktor yang membuat Gerindra terus menempel dua parpol diatasnya.
Misalnya, faktor kunjungan Prabowo Subianto sebagai Ketum Gerindra dan bertemu kalangan ulama NU di Jawa Timur beberapa waktu lalu. Hal itu berefek pada citra partai di mata publik.
Baca juga: Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20, PDI Perjuangan Tolak Kedatangan Timnas Israel
Selain itu, juga pengaruh manuver Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra Jatim yang dinakhodai Anwar Sadad. "Terlepas dari itu semua, citra Prabowo adalah citra partai, jadi tinggi rendahnya elektabilitas partai ini beririsan dengan elektabilitas Prabowo," urainya.
Alasan Nisya Ahmad Dilantik Jadi Anggota DPRD Jabar Padahal Kalah Suara Pemilu 2024, Ini Kata KPU |
![]() |
---|
Hadiri Pembekalan Caleg Terpilih dari PDIP se-Jawa Timur, Hasto Kristiyanto Bawa Pesan Megawati |
![]() |
---|
Hasil Lengkap Pileg 2024 Pasca Putusan MK, PDIP Raih Suara Terbanyak, Disusul Golkar dan Gerindra |
![]() |
---|
Penyebab Lima Caleg DPRD Bojonegoro Terpilih Hasil Pemilu 2024 Terancam Gagal Dilantik |
![]() |
---|
Dipecat Partai Usai Terbukti Geser Suara, Mimpi Dodik Jadi Anggota DPRD Kota Madiun Kandas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.