Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Pria Kesal Motornya Dibeli Pakai Uang Mainan, Pelaku Niatnya Bercanda, Langsung Dilaporkan ke Polisi

Pria kesal saat motornya dibeli pelajar pakai uang mainan, pelaku niatnya hanya bercanda.

Penulis: Alga | Editor: Sudarma Adi
KOMPAS.com/AUZI AMAZIA
Ilustrasi berita pria kesal saat motornya dibeli pelajar pakai uang mainan 

Sebelum bertemu, Agus memang sempat bilang ke Khafid kalau tidak ada di rumah karena lagi mengurus pekerjaan di Pasuruan.

Khafid dipersilakan mengecek mobil tersebut karena di rumah ada adiknya bernama Arga.

Sampai di rumah tersebut, Khafid memang berjumpa dengan Arga.

Ia pun langsung mengecek detail kesehatan mesin dan surat-surat kendaraan.

Bahkan Khafid sempat menjajal menyetir mobil tersebut keliling perumahan ditemani Arga.

Khafid merasa cocok dengan kendaraan tersebut lalu kembali mengontak Agus untuk menego harga dan sepakat ditebus dengan nominal Rp105 juta.

"Aku sempat mau bayar tunai ke Arga. Tapi sama Arga ditolak, alasannya enggak berani karena hanya dipasrahi Agus titip unit."

"Aku akhirnya sepakat tanggal 30 Januari membayar mobil tersebut dengan cara transfer," ujar Khafid.

Muchammad Khafid Fidianto (29) menunjukkan bukti telah membuat laporan penipuan jual mobil di Polrestabes Surabaya.
Muchammad Khafid Fidianto (29) menunjukkan bukti telah membuat laporan penipuan jual mobil di Polrestabes Surabaya. (TRIBUNJATIM.COM/TONY HERMAWAN)

Esok Khafid bersama ayahnya datang kembali ke rumah Arga dengan maksud mengajak ke bank untuk menjadi saksi pembayaran mobil ke Agus.

Kali ini ayah Khafid ikut karena ingin setelah mobil itu ditebus langsung jalan-jalan keliling Surabaya.

Namun ternyata nomor Agus tidak aktif seusai terima dana sebesar Rp105 juta dari Khafid dan WhatsApp-nya diblokir.

Khafid saat itu sempat meminta izin ke Arga untuk tetap membawa pulang, namun tidak diberi izin.

Alasannya Arga belum terima uang dari Agus.

"Di situ Arga baru ngaku belum pernah ketemu Agus. Hanya kenal lewat sosial media saja," ujarnya.

Keinginan ayah Khafid pulang dari rumah Arga jalan-jalan Surabaya kali ini pun pupus.

Ayah Khafid mengetahui menjadi korban penipuan langsung syok dan menangis.

Khafid pun memutuskan mengajak Arga membuat laporan ke Polrestabes Surabaya.

Ayah Khafid sampai sekarang masih terlihat murung dan sering malas dagang.

Khafid sekarang menunggu tindak lanjut polisi mengungkap penipuan kasus ini.

AKBP Mirzal Maulana selaku Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya ketika dikonfirmasi menjelaskan kalau perkara ini tengah ditangani Unit Jatanras.

Iptu Ryo Pradana selaku Kanit Jatanras pun meminta korban untuk bersabar.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved