Bayi Trenggalek Meninggal Usai Imunisasi
Tunggu Hasil Investigasi, Polisi Gandeng Kampus Selidiki Bayi di Trenggalek Meninggal Usai Imunisasi
Tunggu hasil investigasi Komnas KIPI sebelum autopsi, Polres Trenggalek menggandeng pengurusan tinggi selidiki bayi meninggal pasca imunisasi.
Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra
TRIBUNJATIM.COM, TRENGGALEK - Terkait meninggalnya bayi berusia 5 bulan di Trenggalek pasca imunisasi, Satreskrim Polres Trenggalek masih menunggu rilis resmi Komnas KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi).
Hasil investigasi dari Komnas KIPI tersebut akan menjadi salah satu petunjuk dalam melakukan penyelidikan kasus meninggalnya bayi berinisial MOAR itu.
"Kami koordinasi dengan Dinkes setempat untuk menunggu hasil resmi rilis dari Komnas KIPI Jakarta. Selain itu autopsi (jasad bayi) juga menunggu rekomendasi (hasil investigasi) Komnas KIPI terlebih dahulu," kata Kasatreskrim Polres Trenggalek, Iptu Agus Salim, Jumat (31/3/2023).
Keputusan waktu autopsi setelah pengumuman Komnas KIPI juga berdasarkan koordinasi dengan Biddokkes Polda Jatim.
Dari keterangan sementara yang ia dapatkan, hasil investigasi Komnas KIPI akan diumumkan dalam dua hari ke depan.
Dari situ nantinya akan terlihat apakah ada kesalahan dalam imunisasi bayi dari orang tua pasangan Mukono dan Adelia itu.
Mulai dari vaksinnya, penyimpanannya, prosedur tenaga kesehatan dalam melakukan imunisasi, dan lainnya.
"Dalam waktu dekat kami juga akan mengajukan legal oppinion atas temuan kami kepada fakultas kedokteran salah satu perguruan tinggi negeri di Jawa Timur," lanjutnya.
Baca juga: Dikunjungi Mas Ipin, Keluarga Bayi di Trenggalek yang Meninggal Pasca Imunisasi Tak Cabut Laporan
Satreskrim Polres Trenggalek ingin mengetahui dari ahli, apakah ada kesalahan prosedur dalam imunisasi yang dilakukan kepada bayi MOAR di Polindes Gembleb, Kecamatan Pogalan, Trenggalek hingga meninggal dunia.
"Sampai saat ini masih tahap penyelidikan dengan memintai keterangan sebanyak 12-13 orang," pungkasnya.
Sebelumnya, pasangan suami istri (pasutri) asal Trenggalek, Jawa Timur, melapor ke polisi karena bayinya yang berumur 5 bulan meninggal usai menjalani imunisasi.
Mukono (46) dan Adelia (17) mengaku tidak terima atas kematian anaknya yang bermula dari imunisasi, lalu mengalami demam tinggi, hingga berujung meninggal dunia.
Warga Desa Gembleb, Kecamatan Pogalan, Trenggalek, tersebut mengatakan, anaknya, MOAR menjalani imunisasi TT atau vaksin tetanus pada 21 Maret 2023 di bidan setempat.
"Setelah disuntik TT, sore harinya panasnya lewat terbatas, sangat panas, kejang, jerit-jerit," kata Mukono, Senin (27/3/2023).
Baca juga: Sempat Menggigil, Begini Kondisi Terkini Bayi Laki-laki yang Ditemukan di Semak Belukar Kediri
Trenggalek
Komnas KIPI
Iptu Agus Salim
Biddokkes Polda Jatim
Puskesmas Pogalan
RSUD dr Soedomo
bayi Trenggalek meninggal usai imunisasi
TribunJatim.com
berita Trenggalek terkini
Tribun Jatim
berita Jatim terkini
Running News
Polisi Hentikan Penyelidikan Meninggalnya Bayi di Trenggalek Pasca Imunisasi, Ungkap Sebab Kematian |
![]() |
---|
Keluarga Ungkap Berbagai Kejanggalan Bayi yang Meninggal Pasca Imunisasi di Trenggalek |
![]() |
---|
Keluarga Bayi Meninggal Pasca Imunisasi di Trenggalek Dukung Autopsi, Pertanyakan Prosedur Vaksinasi |
![]() |
---|
Cari Penyebab Kematian, Polisi Mengautopsi Bayi Meninggal Pasca Imunisasi di Trenggalek |
![]() |
---|
Dikunjungi Mas Ipin, Keluarga Bayi di Trenggalek yang Meninggal Pasca Imunisasi Tak Cabut Laporan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.