Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Cara Kerja Chat GPT yang Kini Punya Kemampuan Baru: Jelajahi Web, Berbelanja dan Beli Bahan Makanan

Ternyata beginilah cara kerja Chat GPT, chatbot bikinan OpenAI yang kini punya kemampuan menjelajahi web, berbelanja hingga membeli bahan makanan.

|
Editor: Elma Gloria Stevani
Unsplash.com
OpenAI meluncurkan plug-in Chat GPT, yang bisa menjelajahi web, berbelanja dan membeli bahan makanan. 

TRIBUNJATIM.COM - Chat GPT adalah mesin pencarian yang dibuat oleh OpenAi dan didukung oleh Microsoft.

Mesin ini mulai banyak digunakan oleh masyarakat untuk berbagai keperluan seperti pencarian informasi hingga pembuatan konten.

Cara kerja Chat GPT sendiri tidak lepas dari unsur bahasa yang menjadi alat komunikasi manusia.

Sedangkan data ChatGPT diambil dari database yang diinput oleh manusia. Kondisi tersebut memungkinkan terjadinya kekeliruan dalam memberikan jawaban.

Chat GPT, chatbot bikinan OpenAI yang diklaim bisa menjawab berbagai pertanyaan pengguna dengan bahasa yang mudah dimengerti, ternyata menggunakan ribuan kartu grafis (GPU) agar bisa bekerja.

Chat GPT mengandalkan suatu infrastruktur atau mesin kecerdasan buatan (AI) milik Microsoft, yaitu Azure, yang ditopang puluhan hingga ribuan unit pengolah grafis (GPU) bikinan Nvidia.

Seperti diketahui, OpenAI merupakan mitra kerja sama Microsoft sejak 2019 lalu.

Kerja sama antara kedua perusahaan ini diperpanjang pada Februari 2023 kemarin via investasi senilai 10 miliar dolar AS (sekitar Rp 151 triliun).

Dengan kerja sama ini, tak aneh apabila OpenAI bisa menggunakan infrastruktur Microsoft Azure untuk menjalankan Chat GPT

Nah, dalam sebuah postingan blog, Microsoft menjelaskan bagaimana sebenarnya Chat GPT berjalan di atas puluhan hingga ribuan GPU Nvidia, yaitu dengan model GPU AI Nvidia A100 atau H100, yang saling terhubung di jaringan Microsoft Azure.

Microsoft Head of Product for Azure High-Performance Computing and AI, Nidhi Chappel menjelaskan bahwa infrastruktur Azure dipakai OpenAI untuk melatih model AI Chat GPT supaya bisa merespons banyak hal. 

Dalam prosesnya, beban kerja Chat GPT, terutama setelah menerima jawaban atau kueri pengguna, akan diproses secara merata ke puluhan hingga ribuan GPU Nvidia, yang ada di dalam infrastruktur Azure.

Nantinya, masing-masing GPU yang ada di satu infrastruktur akan saling bertukar informasi secara cepat, sehingga Chat GPT bisa memberikan respons yang akurat, tentunya dengan bahasa yang mudah dimengerti dalam waktu singkat.

Ilustrasi Chat GPT, chatbot berbasis kecerdasan buatan (artificial intelligence) bikinan OpenAI.
Ilustrasi Chat GPT, chatbot berbasis kecerdasan buatan (artificial intelligence) bikinan OpenAI. (KOMPAS.com/ Galuh Putri Riyanto)

Mengandalkan jaringan InfiniBand

Tidak sekadar menghubungkan ribuan GPU AI saja, pemrosesan model AI yang digunakan Chat GPT ini juga mengandalkan sistem atau jaringan Microsoft Azure yang bernama InfiniBand.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved