Breaking News
Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Hukuman Bripda Waldi usai Habisi Dosen Perempuan, Sengaja Ambil Barang Korban Biar Dikira Perampokan

Anggota polisi yang membunuh dosen perempuan kini telah menjalani sidang etik. Terungkap alasan ambil barang.

Dokumen Polres Bungo
POLISI BUNUH DOSEN - Anggota polisi yang membunuh dosen perempuan kini telah menjalani sidang etik yang berlangsung di Gedung Siginjai Polda Jambi, Jumat (7/11/2025). Pelaku bernama Bripda Waldi tersebut mengambil barang-barang berharga korban, EY (37) setelah melakukan aksi kejinya. 

Ringkasan Berita:
  • Bripda Waldi, polisi bunuh dosen perempuan mengambil barang berharga korban di antaranya dua gelang emas, iPhone, sepeda motor dan mobil.
  • Bripda Waldi melakukan rekayasa seolah-olah terjadi perampokan.
  • Pelaku mengaku panik dan dengan sengaja mengambil barang berharga korban.

 

TRIBUNJATIM.COM - Anggota polisi yang membunuh dosen perempuan kini telah menjalani sidang etik yang berlangsung di Gedung Siginjai Polda Jambi, Jumat (7/11/2025).

Pelaku bernama Bripda Waldi tersebut mengambil barang-barang berharga korban, EY (37) setelah melakukan aksi kejinya.

Di antara barang berharga yang diambil yakni dua gelang emas, iPhone, sepeda motor dan mobil EY.

Bripda Waldi melakukan rekayasa seolah-olah terjadi perampokan.

Alasan ia melakukan itupun terungkap di sidang etik.

Baca juga: Hukuman Bripda Oschar usai Menganiaya Disabilitas Hingga Tewas, Alasannya Dikuak Polisi

Alasan Ambil Barang Berharga dan Rekayasa Perampokan

Waldi mengaku sempat panik setelah membunuh EY, sehingga dia mengambil barang berharga korban.

"Jadi, dia mengaku panik dan dengan sengaja mengambil barang berharga korban, dengan tujuan seolah-oleh korban telah dirampok," kata Frengky, kuasa hukum korban, melalui sambungan telepon, Sabtu (7/11/2025), dikutip dari Kompas.com.

Peristiwa itu bermula ketika Waldi dan EY terlibat cekcok di kediaman EY.

Dalam kondisi emosi, Waldi melihat sebatang sapu bergagang besi.

Waldi lepas kendali, mengambil sapu tersebut dan mendorong EY.

Setelah itu, Waldi menekan leher EY yang terbaring di atas kasur, hingga tidak sadarkan diri.

Setelah melihat EY tak sadarkan diri, Waldi pergi dengan membawa mobil EY.

Tak berapa lama, dia kembali ke rumah EY, dan melihat EY masih belum bergerak.

Panik

Waldi mengecek saluran napas dari hidung dan mengecek detak jantung EY.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved