Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Viral di TikTok Gerhana Matahari Total Bakal Terjadi H-2 Idul Fitri, Bisa Diamati dari Wilayah Ini

Viral di TikTok, sebuah video yang memberi informasi bahwa gerhana matahari total akan terjadi pada H-2 Idul Fitri 2023, bisa diamati di wilayah ini.

Editor: Elma Gloria Stevani
NASA
Ilustrasi gerhana matahari total yang akan terjadi pada pukul 9.28 WIB hingga 12.22 WIB. 

Papua Barat

  • Kepulauan Antalisa (Fakfak)
  • Randepandai
  • Roswar
  • Pulau Num.

Papua

  • Wooi
  • Serui
  • Biak Kota.

Gerhana Matahari sebagian

Selain gerhana Matahari hibrida, hampir seluruh kota besar di Tanah Air juga dapat menyaksikan gerhana Matahari sebagian pada tanggal yang sama. Masing-masing daerah Indonesia akan merasakan gerhana Matahari sebagian dengan waktu berbeda-beda.

Misalnya di Jakarta, gerhana akan berlangsung selama 2 jam 37 menit, mulai pukul 09.29.33 WIB. Puncak gerhana terjadi pada pukul 10.45.25 WIB dan berakhir pada 12.06.39 WIB.

"Yogyakarta akan menjadi ibu kota provinsi yang paling awal memulai gerhana Matahari sebagian, sedangkan Medan akan menjadi ibu kota provinsi yang paling awal mengakhiri gerhana matahari sebagian," tutur Andi.

Sementara itu, kata dia, Jayapura akan menjadi ibu kota provinsi paling akhir memulai sekaligus mengakhiri gerhana Matahari sebagian. "Untuk 38 provinsi secara umum mengalami gerhana Matahari sebagian kecuali lima kabupaten/kota di Provinsi Aceh," ungkapnya.

Adapun lima kabupaten di Provinsi Aceh yang tidak akan merasakan gerhana Matahari sebagian, yaitu:

  • Kota Sabang
  • Kota Banda Aceh
  • Kabupaten Aceh Jaya
  • Kabupaten Aceh Besar
  • Kabupaten Pidie.
Sebuah unggahan mengenai foto adanya bintang di atas bulan sabit, viral di media sosial belakangan ini, Minggu (26/3/2023).
Sebuah unggahan mengenai foto adanya bintang di atas bulan sabit, viral di media sosial belakangan ini, Minggu (26/3/2023). (KOLASE KOMPAS.com/HADI MAULANA dan TikTok)

Sebelumnya, fenomena langit lainnya juga sempat terjadi.

Sebuah unggahan mengenai foto adanya bintang di atas bulan sabit, viral di media sosial belakangan ini.

Sejumlah unggahan bahkan menyebut fenomena langit ini terjadi 100 tahun sekali.

Dikutip dari Kompas.com, Minggu (26/3/2023), Peneliti Pusat Riset dan Antariksa di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Andi Pangerang menjelaskan cahaya di atas bulan dalam unggahan viral tersebut adalah planet Venus.

"Fenomena yang viral adanya bulan sabit dan bintang tersebut itu sebenarnya adalah konjungsi bulan dan Venus," kata Andi kepada Kompas.com (26/3/2023).

Ia menegaskan fenomena ini bukanlah fenomena yang muncul setiap 100 tahun sekali, melainkan setiap antara 25 hingga 27 hari sekali. 

Andi menjelaskan Venus yang terlihat di atas bulan sabit tersebut sudah terjadi pada 24 Maret 2023 kemarin.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved