Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

SOSOK Selingkuhan Mbah Slamet yang Buat Si Dukun Pembunuh Tak Pulang, Istri: Katanya Sekarang Ikut

Sosok selingkuhan Mbah Slamet, dukun pengganda uang sekaligus dukun pembunuh berantai di Banjarnegara terkuak.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
KOMPAS,com/FADLAN MUKHTAR ZAIN
Sosok selingkuhan Mbah Slamet dukun pembunuh berantai di Banjarnegara, dikuak istrinya. 

TRIBUNJATIM.COM - Sosok selingkuhan Mbah Slamet, dukun pengganda uang sekaligus dukun pembunuh berantai di Banjarnegara terkuak.

Selingkuhan pria bernama Tohari itu diungkap oleh istri sah, yakni Seneh.

Sejak terungkap membunuh belasan kliennya dan menguburnya di kebun, kehidupan Mbah Slamet ramai dikulik.

Di antaranya soal asmara.

Istri Mbah Slamet baru-baru ini mengungkap bahwa sang suami memiliki kekasih lain.

Sejak kenal dengan perempuan itu, Mbah Slamet jadi jarang pulang.

Seneh dan Tohari atau Mbah Slamet sudah 25 tahun menikah.

Mereka awalnya tinggal di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.

Namun satu tahun terakhir, Mbah Slamet jarang pulang.

Baca juga: Penampakan Rumah Megah Mbah Slamet Si Dukun Pengganda Uang Sadis, Punya 4 Pilar, Ruang Tamu Disorot

Kini Seneh lebih sering tinggal bersama anaknya yang masih berusia 14 tahun.

"Saya kurang tahu yah, gak pernah pulang. Waktu kejadian gak tau dimana. Waktu ketangkep juga saya gak tau, kan gak di sini," kata Seneh.

Menurut Seneh, sejak kenal perempuan lain Mbah Slamet jadi jarang pulang.

"Udah satu tahun semenjak pacaran, sudah setahun lebih lah. jarang pulang," katanya, dikutip TribunJatim.com dari TribunBogor.

Baca juga: Pengakuan Istri Mbah Slamet Janggal? 25 Tahun Tak Tahu Suami Dukun Meski Terima Uang: Ditelantarakan

Mbah Slamet hanya sesekali pulang ke rumahnya.

Beberapa kali pula ada tamu Mbah Slamet.

"Kadang ada tamu di sini, saya kasih minuman, makanan. Saya gak tau mereka bicarakan apa," kata Seneh.

Seneh tak mengungkap sebenarnya siapa perempuan yang dimaksud.

"Seringnya jalannya sama perempuan itu. Katanya sekarang ikut ke sana," kata Seneh.

Sementara Mbah Slamet mengaku pertama kali membunuh pada tahun 2020, dan terakhir 2023.

Hanya saja ia mengaku lupa identitas dan lokasi dikuburkan korban.

"Sudah lama, orang itu yang saya bunuh jadi saya lupa namanya. Terakhir (dibunuh) Paryanto dari Sukabumi," kata Tohari alias Mbah Slamet.

Tamu yang datang dari beragam daerah, mulai dari Jawa hingga Tasik.

"Semua tamu yang ke rumah saya inginnya sugih," katanya.

Baca juga: Kejinya Modus Dukun Pengganda Uang Habisi Nyawa 12 Korbannya, Lakukan 1 Ritual Nyeleneh

Padahal Mbah Slamet sama sekali tidak memiliki kemampuan untuk mewujdukan keinginan tamunya.

"Saya gak bisa, sebenarnya saya cuma bohong, cuma karena dia sudah yakin tak suruh cari uang jadi mau," kata Mbah Slamet.

Mbah Slamet mendoakan agar korban dan keluarganya diberi jalan yang benar.

"Mudah-mudahan 12 korban itu udah ada di sana dikasih jalan yang bener," kata Mbah Slamet.

Baca juga: Daftar 7 Kasus Viral Dukun Pengganda Uang, Trik Licik Pakai Ritual Darah hingga Sadisnya Dibunuh

Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto mengatakan, tersangka akan diancam dengan pasal berlapis, yaitu penggelapan dan pembunuhan berencana.

"Pasal berlapis, penggelapan dan Pasal 340 dengan ancaman hukuman mati," kata Hendri.

Dalam kasus ini, polisi juga menetapkan Budi Santoso (32) alias Bodrex, warga Comal, Kabupaten Pemalang, sebagai tersangka.

Da merupakan tangan kanan Mbah Slamet.

Hendri menjelaskan, Bodrex berperan mencari korban.

Bodrex mempromosikan kemampuan Mbah Slamet yang bisa menggandakan uang melalui Facebook.

"Mbah Slamet tidak punya kemampuan media sosial, makanya dibantu Bodrex," ujar Hendri.

Mengutip dari TribunJateng, sejauh ini baru dua korban Mbah Slamet yang teridentifikasi.

Mereka adalah Paryanto warga Sukabumi dan Mulyadi asal Palembang.

Sementara sembilan mayat lain belum teridentifikasi.

Paryanto merupakan korban terakhir yang pada gilirannya mengungkap kasus pembunuhan berantai ini.

Sebelum minum racun dari Mbah Slamet, ia sempat WA anaknya, mengabarkan lokasi ia berada.

"Ada sepasang kekasih asal Palembang atas nama Mulyadi dan pacarnya dikubur di liang yang sama," ujar Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi di kantornya,Kota Semarang, Rabu (5/4/2023).

Baca juga: Tempat Ritual Khusus Mbah Slamet Dikuak Istri, Si Dukun Jarang Pulang ke Rumah Sejak Ketemu 1 Sosok

Para korban lainnya dipendam oleh tersangka dibagi ke dalam beberapa liang.

 Menurut pengakuan tersangka, korban Paryanto (53) asal Sukabumi dikubur di liang nomor 1.

Satu warga asal Gunung Kidul laki-laki dikubur di liang nomor 2.

Dua warga Tasikmalaya laki-laki dan perempuan dikubur di liang nomor 3. 

Dua warga Jakarta laki-laki dan perempuan dikubur liang nomor 4.

Dua warga Palembang atas nama saudara Mulyadi dikubur liang sama bersama kekasihnya di liang nomor 5.

Dua warga Jogja dikubur di liang sama di liang nomor 6.

"Tiap dua jenazah Dikubur di lima liang berbeda. Sisanya ada di tiap satu liang," imbuh Kapolda.

Baca juga: Tabiat Mbah Slamet Dukun Pengganda Uang di Banjarnegara, Sudah Setahun Cueki Istri, Dikenal Tertutup

12 belas jasad tersebut telah diperiksa oleh tim forensik Polda Jateng.

Selain dua mayat yang sudah terindentifikasi atas nama  Paryanto dan Mulyadi,  sembilan mayat belum terindentifikasi.

Polisi sejauh ini hanya mendeteksi sembilan mayat sisanya yakni enam laki-laki umur 40-50 tahun dan tiga perempuan umur 25-35 tahun.

"Di masing-masing liang didapati botol Aqua. Secara medis mati lemas tidak ada unsur kekerasan," terang Kapolda.

Ia meminta kepada masyarakat yang merasa kehilangan keluarga supaya menghubungi polisi terutama dari daerah yang disebut tersangka.

"Tidak harus di Banjarnegara, bisa di polres wilayah kami, nanti untuk dilakukan pengambilan data antemortem," paparnya.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved