Dikira Rp2 Juta Cukup Buat Mudik di Jawa, Wanita Kaget Malah Ludes Rp10 Juta saat Pulang Kampung

Ia menyebut kucing-kucing tersebut sebagai 'anak-anaknya'.

Dalam sebuah wawancara dengan penyiar Thailand Amarin TV, Samsen mengungkap tujuannya kembali ke kampung.

Dia ingin kucing-kucingnya dapat mengunjungi tempat kelahirannya.

Selain itu dia juga ingin berbisnis di pasar loak tahunan di sana.

Kembali ke Korat sendiri adalah momen pahit bagi Samsen.

Karena ia sebelumnya adalah pemilik perusahaan konstruksi kecil yang sukses di kampung halamannya.

Namun usahanya tersebut bangkrut karena krisis ekonomi pada tahun 1997 silam.

Dengan hanya 300 baht atau sekitar Rp133 ribu, ia berkeliling Thailand untuk mencari nafkah.

Namun setelah kembali ke Korat beberapa bulan kemudian, Samsen diejek oleh penduduk setempat.

Dia kemudian memutuskan untuk pindah ke Bangkok, di mana dia menghabiskan masa tuanya.

Oleh karena itu sampai sekarang ia belum kembali lagi ke Korat sampai perjalanan baru-baru ini.

Paman Samsen berbagi bahwa saat usianya memasuki tua di ibu kota Thailand, kucing-kucing liar datang menghampirinya.

Kucing-kucing tersebut adalah satu-satunya hal yang menghiburnya.

Dia berjanji untuk tidak pernah meninggalkan kucing-kucing tersebut meskipun dia kesulitan.

Bahkan ia kadang-kadang tak makan demi memberi kucing-kucingnya makan.

Samsen sekarang mencari nafkah dengan menjual pernak-pernik di pasar loak.

Selain itu Samsen juga menjual sampah ke pabrik daur ulang.

Seorang tokoh populer di halaman Facebook kucing Thailand, Kingdom of Tigers, pun mengumpulkan dana donasi untuk Samsen.

Ia membelikan Samsen becak samping sehingga dia dan kucing-kucingnya bisa tinggal bersama dan berkeliling ke pasar.