Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Lamongan

Maling di Alun-Alun Lamongan Embat Puluhan Burung Hias: Padahal Berjarak 10 M dari Pos Satpol-PP

Puluhan ekor burung hias koleksi di Alun-alun Lamongan dijarah maling. Ada puluhan burung jenis love bird dan parkit digondol

|
Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Taufiqur Rohman
Tribun Jatim Network/Hanif Manshuri
Kadis LH, Andhy Kurniawan saat melihat TKP di Alun-alun Lamongan, Senin (10/4/2023). 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Hanif Manshuri

TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Puluhan ekor burung hias koleksi di Alun-alun Lamongan dijarah maling.

Ada puluhan burung jenis love bird dan parkit digondol dan diketahui saat petugas saat petugas hendak memberi makan, Senin (10/4/2023) pukul 05.30 WIB.

Koordinator Alun-alun, Rois menaruh curiga saat mendapati sebagian kawat ram yang ada di timur pintu masuk sangkar raksasa, diameter 6 meter x 8 meter.

Saat membuka pintu itulah, ia melihat kawat ram terbuka menganga dirusak pelaku untuk menggasak isi sangkar.

Sangkar raksasa di pojok Alun-alun yang baru saja dilepas liarkan sekitar 200 ekor burung oleh Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi pada Minggu (19/4/2023) lalu itu dipastikan ada yang hilang.

Keberadaan sangkar hanya radius 10 meter dengan Pos Satpol PP pintu gerbang masuk Kantor Pemkab Lamongan.

Baca juga: Hari Libur, Kemenag Lamongan Tetap Kebut Perekaman Biometrik pada CJH

Sementara dengan jalan hanya sekitar 3 meter. Sampai saat ini belum diketahui jejak pelaku.

Satu sisi kawat ram yang dirusak pelaku sudah diperbaiki, meski hanya diikat dengan kawat di beberapa bagian.

Kepala Dinas Lingkungan Lamongan, Andhy Kurniawan mendapat informasi hilangnya puluhan ekor burung langsung ke lokasi.

Andhy langsung memerintahkan koordinator Alun-alun Lamongan, Rois untuk memperkuat titik kawat ram yang dirusak pelaku.

Ia melihat masih perlu ada penambahan tali kawat agar lebih kuat.

Andhy berencana akan memasang kamera CCTV dan menambah lampu penerangan di ruang terbuka umum, Alun-alun.

Andhy berharap warga masyarakat untuk saling perduli menjaga area Alun-alun. Dan kejadian serupa tidak terulang.

Pihaknya belum bisa memastikan berapa ekor burung yang diembat pelaku.

Burung Kesayangan Amblas

Sebelumnya kejadian serupa menimpa Umar (33) yang sehari-harinya berprofesi sebagai marketing distributor makanan kemasan yang tinggal di Jalan Banyu Urip Lor Gang VI, Banyu Urip, Sawahan, Surabaya.

Burung 'Cucak Ijo' kesayangannya yang telah dipelihara sejak tiga tahun lalu, hingga memenangkan berbagai macam kontes 'Kicau Mania' di tingkat kota atau provinsi, amblas digondol maling, , Minggu (12/2/2023) dini hari.

Ia baru menyadari burungnya hilang pada pagi hari saat hendak keluar beli pakan atau makanan untuk si burung kesayangan.

Tangkapan layar pemotor maling burung Cucak Ijo milik Umar di Jalan Banyu Urip Lor Gang 6, Surabaya
Tangkapan layar pemotor maling burung Cucak Ijo milik Umar di Jalan Banyu Urip Lor Gang 6, Surabaya (TRIBUNJATIM/istimewa)

Sebelum beranjak ke luar rumah, Umar merasa ada hal yang janggal.

Pertama, ia mendapati kondisi pintu pagar rumahnya terbuka. Kedua, ia juga tak mendengar suara berisik lengkingan kicau dari si burung kesayangan.

Saat kepalanya mendongak ke atas langit-langit plafon teras rumahnya, tempat biasanya memajang atau menggantungkan sangkar burung peliharaan.

Bak petir menyambar di siang bolong.

Ternyata sangkar bermerek HB asli buatan pengerajin asal Tulungagung, tempat memelihara burung Cucak Ijo dengan ciri kaki kanan terdapat gelang warna merah bertuliskan; ABCD itu, amblas bak ditelan bumi.

Setelah memeriksa rekaman CCTV yang terdapat di salah satu sudut gang permukimannya.

Ternyata, dugaannya tak meleset, bahwa burungnya itu dicuri oleh seorang bandit bermotor Yamaha Mio warna merah yang diketahui bernopol L-2927

"Burung dicantolkan di teras rumah. Pelaku buka gerbang pagar. Padahal gerbang sudah di tutup atau dislot," ujarnya saat dihubungi TribunJatim.com, Jumat (17/2/2023).

Menurut Umar, pelaku yang mengendarai motor tersebut berhenti di depan rumahnya, kemudian masuk ke teras, melalui pintu pagar yang memang hanya tertutup biasa tanpa alat pengunci tambahan; gembok.

Hal tersebut juga diperkuat oleh keterangan saksi dari tetangga depan rumahnya yang sempat mendengar suara dentingan mekanis pengait pintu pagar dari depan rumahnya.

Namun, saat saksi tersebut, bergegas keluar rumah untuk memastikan sumber suara tersebut, sekitar pukul 04.51 WIB.

Ternyata, si pelaku bergegas menggeber kencang motornya ke ujung jalan depan gang.

"Pas itu saksi juga bilang jam 04.51 ada sepeda berhenti depan pagar lalu buka pagar. Pas saksi keluar maling sudah jalan kabur. Terlihat hanya plat seri depannya, yang belakang lupa saksinya," ungkapnya.

Insiden pencurian burung ini, bukan peristiwa pertama yang dialami Umar.

Bulan Juli 2022 silam, burung peliharaannya yang lain, bahkan dengan harga lebih mahal dari burung dalam kasus kedua ini, juga amblas digondol maling.

Burung yang hilang pada kasus pertama, Burung Murai Batu seharga delapan juta rupiah. Sedangkan, kasus kedua; Burung Cucak Ijo, seharga lima juta rupiah.

Namun, kala itu, kamera CCTV gang rumahnya sedang eror. Sehingga tidak dapat merekam aksi pencurian tersebut. Dan memastikan sosok si pelaku.

"Murai sama Cucak Ijo, burung ikut kontes semua pak. Juga juara, kejadian pertama menimpa saya juga," jelasnya.

Akibat pencurian yang terjadi dua kali itu, Umar mengaku mengalami kerugian hingga kisaran Rp16 juta.

Insiden pencurian tersebut belum sempat dilaporkannya ke markas kepolisian setempat. Karena, kesibukannya bekerja.

Namun, Umar sudah menyebarkan informasi mengenai insiden pencurian yang dialaminya itu, ke jejaring media sosial sesama pecinta Kicau Mania yang dimilikinya.

Sehingga, ia berharap, gerak si pelaku untuk menjual sangkar atau burung curian tersebut, dapat dipersempit.

"Belum sempat lapor. Cuma saya sudah info ke grup semua hobi burung. Pakai sangkar merek HB."

"Kalau orang Surabaya yang punya Cucak Ijo pakai sangkar merek itu, udah dipastikan itu pelakunya," pungkasnya

Ikuti berita seputar Lamongan

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved