Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Ratusan Pasien Cepat Dilayani, Pengobatan Bang Man di Aceh Diakui Dokter Medis, Mirip Ida Dayak?

Pengobatan Bang Man di Aceh diakui dokter medis, ratusan pasien cepat dilayani.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
TikTok/acehviral_ - SERAMBINEWS.COM/YUSMANDIN IDRIS
Pengobatan Bang Man di Aceh sudah diakui dokter medis 

TRIBUNJATIM.COM - Di Aceh ternyata juga memiliki pengobatan sejenis Ida Dayak yaitu bernama Bang Man Urut Geurugok.

Praktik pengobatan tulang ini juga ramai dikunjungi warga, sampai ratusan pasien ditangani Bang Man secara cepat.

Melansir SerambiNews.com, pengobatan tulang ini telah ada sejak lama, berlokasi di Kabupaten Bireuen, Aceh.

Bahkan sebelum sosok Ida Dayak ramai diperbincangkan oleh publik belakangan ini.

Baca juga: Sosok Bang Man Viral Disebut Saingan Ida Dayak, Punya Kesaktian Warisan, Ngurut Sejak Umur 13

Pengobatan alternatif bagi pasien terkilir, patah, dan sejenisnya, ini dilayani oleh seorang pria bernama Salman atau lebih dikenal Bang Man (50).

Praktik pengobatan tulang secara tradisional yang dilakukan oleh Bang Man ini diketahui telah lama dibuka.

Bahkan sebelum kemunculan smartphone dan maraknya penggunaannya media sosial.

Namun sosok Bang Man baru-baru ini viral setelah video aksi pengobatannya diunggah oleh salah satu akun di TikTok.

Lokasi praktik pengobatan Bang Man juga cukup sederhana.

Hanya berupa balai kecil berbahan dasar papan kayu yang terletak di halaman rumahnya, Desa Samuti Makmur, Kec Gandapura, Kabupaten Bireuen.

Lokasi rumah Bang Man yang sekaligus menjadi tempat praktek pengobatan terkilir atau patah dan sejenisnya.

Tepatnya berada sekitar dua km arah utara SPBU Simpang Leubu.

Meski tempatnya sederhana, praktik pengobatan tulang tradisional Bang Man ini selalu ramai dikunjungi warga setiap harinya.

Hal itu seperti tampak dalam video unggahan akun Tiktok @acehviral berjudul 'Bang Man Urot Gandapura - Bireuen'.

Dalam video berdurasi 1 menit, 16 detik, terlihat ratusan pasien dari berbagai usia berkumpul merubungi Bang Man.

Mereka berkumpul mengantri untuk dilayani Bang Man.

Tak ada antrian barisan yang rapi, namun semua pasien sangat tertib dan sabar menunggu Bang Man menghampiri mereka satu persatu.

Sementara itu Bang Man pun tak terlihat lelah melayani ratusan pasien yang datang dengan berbagai keluhan tersebut.

Dalam video terlihat Bang Man mengobati pasiennya dengan santai sambil berdiri.

Proses pengobatan yang dilakukan Bang Man pun begitu cepat, hanya sepersekian menit sudah selesai.

Bahkan pengobatannya tak seperti di ahli tulang tradisional dimana pasien sering menunjukkan rasa kesakitannya saat ditangani.

Pasien yang disentuh oleh Bang Man bahkan tidak terlihat menunjukkan rasa kesakitannya.

Selesai diurut secara cepat, pasien pun tampak memasukkan uang ke saku baju Bang Man.

Pemberian itu pun tak dihiraukan sama sekali oleh Bang Man.

Ia tetap fokus melanjutkan pengobatannya ke pasien lain.

Video itu pun banyak ditanggapi positif oleh netizen.

Ada juga yang menyebut Bang Man seperti Ida Dayak dari Aceh.

Lalu siapa Bang Man, dan mengapa tempat praktik pengobatannya juga ramai didatangi warga?

Saat dijumpai di lokasi praktiknya, Sabtu (8/4/2023), Bang Man mengaku hanya menjalani istilah habluminannas (hubungan baik dengan manusia).

Sedangkan kesembuhan pasien, menurutnya adalah habluminallah (hubungan yang baik dengan Allah).

"Intinya melakukan upaya mengurut sesuai kemampuan, sedangkan yang menyembuhkan hanya Allah," ujarnya singkat.

Seorang keluarga dekat mengatakan, Bang Man menjalankan pekerjaannya mengurut sudah turun temurun dari orang tuanya, almarhum Tgk M Nur.

Bang Man kecil sudah mulai mendampingi orang tuanya mengurut warga terkilir dan sejenisnya sejak berusia 13 tahun.

Sejak itu ia juga mulai membantu mengurut bersama orang tuanya.

Setelah orang tuanya meninggal dunia beberapa tahun lalu, pekerjaan tersebut dilanjutkan olehnya.

Maka setiap hari, Bang Man melayani warga yang datang ke rumahnya untuk diminta bantu urut, dan dia melakukan semampunya.

Ada pasien yang disarankan untuk diperiksa di rumah sakit dulu, ada juga pasien yang belum bisa diurut.

Biasanya, kata keluarga dekat, setiap orang yang akan diurut tetap ditanyakan sebab musababnya.

Setelah diketahui penyebab sakit, maka ia mengurut, ada juga pasien yang dianjurkan berobat ke RS dulu sebelum diurut.

Bang Man sedang mengurut seorang balita yang digendong ibunya di dekat balai pengobatan komplek rumahnya Desa Samuti Makmur, Kecamatan Gandapura, Kabupaten Bireuen, Sabtu (8/4/2023).
Bang Man sedang mengurut seorang balita yang digendong ibunya di dekat balai pengobatan komplek rumahnya Desa Samuti Makmur, Kecamatan Gandapura, Kabupaten Bireuen, Sabtu (8/4/2023). (SERAMBINEWS.COM/YUSMANDIN IDRIS)

Lebih menariknya lagi, dalam proses mengobati pasien dengan berbagai keluhan gangguan tulang, Bang Man tidak menggunakan obat apapun.

Ia juga tidak meresepkan obat apapun untuk digunakan pasien setelah selesai diurut.

"Pasien datang ke rumah, ditanyakan kenapa sakit, kemudian diurut."

"Bang Man tidak menyediakan obat, obatnya banyak di apotek atau rumah sakit," ujar keluarga dekat.

Di samping itu, Bang Man juga tidak menyediakan fasilitas penginapan khusus bagi pasiennya.

Pengobatan yang dilakukan Bang Man merupakan pengobatan rawat jalan dimana pasien bisa datang kapan saja.

Tak hanya itu, ia juga tidak menggunakan fasilitas atau alat apapun untuk menunjang pengobatannya.

"Misalnya, anak dalam gendongan ibunya, sambil berbicara langsung diurut," ujar keluarga dekat menjelaskan cara Bang Man dalam mengobati.

Di samping itu, pengobatan yang diberikan oleh Bang Man juga tidak dipatok harga.

Pekerjaan yang dia lakukan murni untuk membantu warga yang sakit.

Bang Man menuturkan, hal itu dia lakukan karena jalankan pesan orang tuanya, yakni bila tak mungkin diurut, maka jangan diurut.

Di sela-sela melayani pasien, Bang Man kembali menimpali bahwa praktik urut yang dijalankannya tidak ada jadwal khusus.

Kadang-kadang dilakukan pagi, siang, atau sore, namun lebih sering sore hari.

Ia mengaku tidak ada waktu tertentu mengurut karena takut tidak dapat ditepati nantinya.

Baca juga: Pengakuan Pesulap Merah Didukung Orang Dayak, Jawab Tantangan Pengadu Domba, Tak Dipandang Seram

Bang Man mengaku, dirinya tidak belajar di tempat lain.

Ia menjelaskan bahwa ilmu mengurut tulangnya merupakan murni ilmu turun temurun dari orang tua yang ia dapatkan sejak kecil ketika ia mendampingi

Dalam mengurut, kata Bang Man, semua saling menjaga.

Selain itu juga teknik mengurut yang juga mengandalkan perasaan dan kata hati.

Meski pengobatannya dipelajari turun temurun, Bang Man tidak menyepelekan pengobatan medis.

Ia juga tetap mendengarkan diagnosis medis dari dokter yang disampaikan oleh pasiennya.

Bagi Bang Man, ia tetap menganggap dokter medis sebagai mitra kerjanya.

"Dokter adalah mitra kerja dan bukan lawan, orang lain yang mengurut atau mengobati, bukan saingan, tapi mitra kerja," ujar Bang Man.

Bang Man melihat hasil rontgen seorang pasien sebelum diurut di balai pengobatan dekat rumahnya, Bireun (SERAMBINEWS.COM/YUSMANDIN IDRIS)
Bang Man melihat hasil rontgen seorang pasien sebelum diurut di balai pengobatan dekat rumahnya, Bireuen (SERAMBINEWS.COM/YUSMANDIN IDRIS)

Oleh karena itulah, pelayanan pengobatan yang diberikan Bang Man juga diakui oleh dokter medis.

Dokter Spesialis Kandungan di RSUD Pidie, Rahmat Akbar, salah satu yang pernah menjadi pasien Bang Man saat mengalami gangguan terkilir pada kakinya.

Kepada Serambinews.com, ia mengatakan bahwa kondisi kakinya langsung membaik setelah mendapat sentuhan dari Bang Man.

"Lon ka lheuh Jak Meu urot keunan, meukilah aki, geu mat siat, ka Mangat... Dari arah bireun, ban troh geurugok belok kiri..

(Saya sudah pernah berobat urut ke sana (tempat Bang Man), kaki terkilir, dipegang-pegang sebentar, langsung membaik.

Dari arah Bireuen, begitu sampai di Geurugok belok kiri.)" ujarnya.

"Lon bersaksi,,memang hebat, ka 3 droe tukang urot sigli tetap Hana glah aki, di ba Lee Ngon lon keunan, langsong jeut dong operasi 2 jeum langsong.

(Saya bersaksi, memang hebat. Sudah 3 orang tukang urot di Sigli tetap tidak membaik. Begitu dibawa teman saya ke sana (Bang Man), langsung bisa berdiri untuk operasi 2 jam)" tutupnya.

Bang Man sedang mengurut seorang anak yang sedang digendong oleh ayahnya (SERAMBINEWS.COM/YUSMANDIN IDRIS)
Bang Man sedang mengurut seorang anak yang sedang digendong oleh ayahnya (SERAMBINEWS.COM/YUSMANDIN IDRIS)

Di sisi lain, nama Ida Dayak belakangan ini memang terus menggema berkat keahlian yang dimilikinya.

Perempuan kelahiran Pasir Belengkong, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, 3 Juli 1972, ini viral lantaran dapat mengobati keluhan penyakit tulang maupun sendi.

Dalam proses pengobatannya, Ida Dayak menyembuhkan pasien dengan olesan Minyak Bintang.

Tak hanya itu, saat mengobati pasien, Ida Dayak selalu mengenakan pakaian adat khas Dayak.

Di sisi lain, Ida Dayak diam-diam memiliki bakat lain di bidang berbeda.

Diklaim mampu mengobati patah tulang, keseleo, saraf kejepit hingga stroke, Ida Dayak nyatanya punya keahlian lain.

Hal itu secara mengejutkan ditampilkan Ida Dayak di depan timnya.

Di tengah kesibukan dan jadwalnya yang padat, Ida Dayak tampaknya masih memiliki kesempatan untuk bersantai.

Seperti yang terlihat di unggahan tim Ida Dayak di kanal YouTube petualang ibu dayak, Sabtu (8/4/2023).

Terlihat Ida Dayak sedang menuju ke suatu tempat sembari menumpangi mobil.

Baca juga: Pesulap Merah Minta Ida Dayak Segera Tobat, Bongkar Trik Olesan Minyak Bintang: Saya Tunjukkan Bukti

Selama perjalanan, Ida Dayak tak diam saja.

Wanita asal Kalimantan Timur berusia 51 tahun ini rupanya sibuk menyanyi.

Disimak secara seksama, menyanyi nyatanya bukan cuma jadi hobi Ida Dayak.

Ibu satu anak tersebut ternyata juga memiliki bakat di bidang tarik suara.

Sembari menyanyikan lagu Elvy Sukaesih berjudul 'Ditelan Alam', Ida Dayak serius melantunkan liriknya.

Bukan dengan nada asal-asalan, Ida Dayak menyanyikan lagu diva dangdut Tanah Air tersebut dengan suara yang merdu.

Bahkan Ida Dayak mampu menyanyikan lagu tersebut dengan cengkok merdu.

"Saat malam kusebut namamu. Kau yang pernah menyentuh jiwaku. Padamu yang aku dambakan, selama hidup ini," nyanyi Ida Dayak merdu.

Mendengar suara Ida Dayak yang bagus, timnya terpukau.

Mereka sampai merinding mendengar Ida Dayak bernyanyi, "Enak banget, sampai merinding."

Tak cuma ahli obati patah tulang, Ida Dayak diam-diam punya bakat lain
Tak cuma ahli obati patah tulang, Ida Dayak diam-diam punya bakat lain (YouTube/petualang ida dayak)

Tak cuma timnya, netizen di media sosial juga ikut terkejut dengan bakat Ida Dayak.

VLOG TKW HONGKONG: Ibu Ida memiliki suara yang merdu

Ray Qwerty: Merdu banget suaranya Bu Ida, sehat selalu Bu ida

Sekedar Hiburan: Wah Ibu Ida Dayak suka lagu Elvi Sukaesih ya....Pas deh lagu Ditelan Alam gak ketinggian cengkok nya dapat juga

Suryo Fatikh Channel: Alkhamdulillah ibu ida dayak multi talenta,sungguh serba bisa semoga sehat selalu barokallah dan semuanya amin ya rabbal alamin

Annimal Channel: Ibu Ida Bukan Hebat Dan Ahli Pengobatan Alternatif. Tapi Hebat Menyanyi Dengan Suaranya Yang Merdu Nan Indah Di Dengar. Semoga Sehat Selalu Dan Panjang Umur Amin Amin Amin

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved