Pengakuan Suami Ibu-ibu yang Cekcok dengan Dokter Muda, 'Diludahi', Alasan Bunyikan Klakson Terkuak

TRIBUNJATIM.COM - Inilah pengakuan suami ibu-ibu yang cekcok dengan dokter muda di area parkir RSUD Pirngadi Medan.

Pria bernama Burhanuddin itu mengungkap alasan ia membunyikan klakson berkali-kali hingga memicu pertengkaran dengan si dokter muda bernama Fladiniyah Puluhulawa atau FP.

Video cekcok mereka diketahui viral di media sosial.

Fladiniyah Puluhulawa pun dilaporkan ke polisi dan mendapat sanksi dari pihak RSUD.

Di akun facebook miliknya @MayaSylvia, Burhanuddin membagikan ceritanya.

Menurut Burhanuddin, perempuan yang terlibat cekcok dengan dokter muda di RSUD Pirngadi gara-gara parkir merupakan istrinya.

Burhanuddin pun menceritakan kronologi peristiwa yang kini viral tersebut.

 Dikatakan Burhan, saat itu dirinya hendak check up ke RSUD Pirngadi Medan.

Namun ada kendala saat mau memarkirkan kendaraan.

"Saya datang bersama istri saya (yang membagikan video dirinya yang cekcok dengan dokter koas di akun facebooknya) untuk mengecek kesehatan kemarin kira-kira sore hari," jelas Burhanuddin, Selasa (11/4/2023) dilansir TribunJatim.com dari Tribun-Medan.com.

Baca juga: Nasib Dokter Muda yang Amuk ke Ibu-ibu Perkara Klakson, Dapat Sanksi Meski Dibela Juru Parkir: Kesal

Namun, saat hendak memarkirkan kendaraan mereka, kata Burhan, dirinya terhalang oleh mobil dokter koas tersebut.

"Saya kemarin parkir di RSUD Pirngadi yang di Jalan HM Yamin itu. Sudah dapat ini lokasi parkir, tiba-tiba perempuan itu (anak koas) main nyelonong saja memarkirkan mobilnya duluan," ucapnya.

Mobil yang diparkirkan dokter koas ini, kata Burhan, berada di sisi jalan. Sehingga membuat kendaraanya tidak bisa bergerak sama sekali.

"Karena dia parkirnya di sisi jalan, mobil saya gak bisa maju. Kita tunggu beberapa menit, tetapi tidak ada pergerakan juga," ungkapnya.

Baca juga: Pria di Surabaya Nekat Bacok Tetangga, Bermula dari Cekcok hingga Berujung Peristiwa Berdarah

Akhirnya, kata Burhan, pihaknya pun membunyikan klakson, tujuannya agar pemilik mobil yang tak lain dokter koas tersebut memajukan kendaraannya.