Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Terpopuler

TERPOPULER JATIM: Bocah SMP Hilang Terseret Arus Sungai Simohilir - Orasi Anas Urbaningrum di Blitar

3 berita terpopuler Jatim Kamis, 13 April 2023: bocah SMP hilang di Sungai Simohilir Surabaya - Orasi Anas Urbaningrum di BLitar setelah bebas penjara

Editor: Hefty Suud
TribunJatim.com/Luhur Pambudi - TribunJatim.com/Yusron Naufal Putra
Saat Tim Rescue Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Surabaya, melakukan proses pencarian bocah tenggelam di Sungai Simohilir. - Anas Urbaningrum saat berorasi di depan sahabatnya di rumah orang tuanya di Desa Ngaglik, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar, Rabu (12/4/2023). 

TRIBUNJATIM.COM - Kumpulan berita peristiwa yang terjadi di Jawa Timur (Jatim) tersangkum dalam berita terpopuler Jatim Kamis, 13 April 2023.

Pertama tersaji berita bocah SMP berusia 15 tahun dikabarkan hilang diduga hanyut tenggelam di Sungai Simohilir, Jalan Simo Hilir Raya, Simomulyo, Sukomanunggal, Surabaya, pukul 18.30 WIB, Rabu (12/4/2023).

Selanjutnya berita mengenai isi orasi Anas Urbaningrum di rumah orang tuanya di Desa Ngaglik, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar, Rabu (12/4/2023).

Ada juga berita nasin janda muda jadi korban penipuan dukun di Kabupaten Tuban. Setiap minggu menyerahkan uang puluhan juta.

Berikut selengkapnya berita terpopuler Jatim hari ini, Kamis (13/4/2023) di TribunJatim.com.

Baca juga: Reaksi BNN Tasikmalaya Terima Pisang dan Uang Mainan Imbas Minta THR, Malu? Kepala BNN: Mohon Maaf

Baca juga: Pria Paruh Baya Gagal Dapat Istri sebelum Lebaran, Rp200 Juta Melayang karena Tipu Daya Mak Comblang

Baca juga: Dulu Habis Rp 12 M untuk Biaya Kuliah, Ibu Kecewa Anaknya Cuma Digaji Rp 2 Juta, Rumah Sudah Dijual

1. BREAKING NEWS: Bocah SMP Hilang Terseret Arus Sungai Simohilir Surabaya, Tim SAR Gelar Pencarian

Saat Tim Rescue Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Surabaya, melakukan proses pencarian.
Saat Tim Rescue Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Surabaya, melakukan proses pencarian. (TribunJatim.com/Luhur Pambudi)

Seorang bocah SMP berusia 15 tahun dikabarkan hilang diduga hanyut tenggelam di Sungai Simohilir, Jalan Simo Hilir Raya, Simomulyo, Sukomanunggal, Surabaya, pukul 18.30 WIB, Rabu (12/4/2023).

Pantauan TribunJatim.com di lokasi sekitar pukul 21.25 WIB, Tim SAR dari Tim Rescue Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Surabaya, melakukan proses pencarian.

Belasan orang personel Tim SAR sudah mempersiapkan peralatan untuk mencari sosok bocah yang dikabarkan hilang di dalam sungai dengan kedalam permukaan air sekitar dua meter.

Baca juga: Hanyut di Tengah Laut Selama 3 Hari, Pemancing dari Jember ini Ditemukan Tewas, Kondisinya Miris

Bahkan, beberapa personel diantaranya sudah mulai menceburkan diri ke sungai untuk melakukan pencarian korban secara manual dengan menyibak-sibak permukaan air dan menggoyangkan tumbuhan di pinggiran sungai.

Korban hilang tersebut diketahui bernama remaja laki-laki berinisial MR (15) berstatus pelajar sekolah swasta di Kota Surabaya.

Ayahanda korban Arif Subianto mengatakan, anaknya itu tercebur sungai tersebut saat membantu dirinya berusaha membersihkan saluran air di sekitar rumah yang tersumbat kotoran gegara terbawa air bah akibat nhujan lebat.

Baca selengkapnya

2. Orasi Penuh Makna Anas Urbaningrum di Blitar: Yang Panjang Langkahnya

Anas Urbaningrum saat berorasi di depan sahabatnya di rumah orang tuanya di Desa Ngaglik, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar, Rabu (12/4/2023).
Anas Urbaningrum saat berorasi di depan sahabatnya di rumah orang tuanya di Desa Ngaglik, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar, Rabu (12/4/2023). (tribunjatim.com/Yusron Naufal Putra)

Anas Urbaningrum, bekas terpidana kasus korupsi Wisma Atlet Hambalang sempat berorasi di depan sahabat dan keluarganya usai saat berada di rumah orang tuanya di Desa Ngaglik, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar, Rabu (12/4/2023).

Usai sungkem kepada ibundanya Hj Sriati (78), Anas menyapa sahabat dan keluarga yang hadir di rumah orangtuanya.

"Alhamdulillah, hari ini kaki saya menginjak tanah ketika saya dilahirkan. Di tempat saya dilahirkan ini, saya yakini menandai mudik," kata Anas mengawali orasinya.

"Tapi, (ini) belum mudik Lebaran, ini baru mudik dari Sukamiskin. Mudik Lebaran-nya tunggu beberapa hari lagi," lanjut Anas di depan para sahabatnya.

Baca juga: Anas Urbaningrum dan Angelina Sondakh Bestie, Buka Puasa Bersama Usai Bebas, Kenang Saat Dizolimi

Anas menjelaskan, pengertian mudik adalah pulang kampung. Pulang kampung itu adalah pulang ke asal.

"Asal kita adalah rahim ibu kita. Rahim ibu kita itu bening, suci, murni, putih, tidak ada noda," ujarnya.

Anas mengatakan sengaja dari Bandung langsung menuju kampung halaman di Desa Ngaglik, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar, semangatnya untuk mohon doa dari orang tua dan sahabat.

"Supaya langkah saya ke depan dimurnikan, dibersihkan, dibeningkan sesuai perjuangan yang tulus tidak lebih tidak kurang," katanya.

Baca selengkapnya

3. Nasib Janda Muda di Tuban Dikerjain Dukun demi Dagangan Laris, Korban Diminta Ritual Mandi Kembang

Ernawati, korban penipuan dukun didampingi kuasa hukumnya melapor ke Polres Tuban, Rabu (12/4/2023)
Ernawati, korban penipuan dukun didampingi kuasa hukumnya melapor ke Polres Tuban, Rabu (12/4/2023) (TribunJatim.com/ M Sudarsono)

Pengakuan mengejutkan datang dari korban penipuan dukun di Kabupaten Tuban.

Ernawati (36), korban penipuan dukun dengan modus iming-iming dagangannya laris, ternyata memberikan penuturan mengejutkan.

Warga Desa Latsari, Kecamatan Bancar itu, menjalani ritual mandi kembang dalam kurun waktu yang sangat lama.

Dalam seminggu ritual mandi dilakukan dua kali, bahkan perempuan yang berstatus janda muda itu harus menjalani hingga lima tahun lamanya.

Baca juga: Janda Muda di Tuban Mandi Kembang Seminggu 2 Kali, Alih-alih Dagangannya Laris: Malah Diporoti

"Ada ritual mandi kembang juga, saya seperti tidak sadarkan diri hingga tertipu miliaran," katanya kepada wartawan usai melaporkan kasus penipuan tersebut ke Polres Tuban, Rabu (12/4/2023).

Atas penipuan Rp 4,2 miliar tersebut, ia melaporkan Sugianto dan Suratmi asal Desa Besowo, Kecamatan Jatirogo, yang ditengarai sebagai dukun.

Ia menjelaskan jika penipuan yang dialami terjadi sejak pertengahan 2017 hingga awal 2021.

Mulanya di 2017 ia menyerahkan uang Rp 500 juta ke dukun tersebut, dengan tujuan agar dagangannya seperti polowijo, perabotan, hand phone, produk rumah tangga dan jasa pinjaman, bisa laris manis.

Lalu seiring waktu setiap minggu menyerahkan uang puluhan juta kepada dukun tersebut.

Baca selengkapnya

---

Berita Jatim dan Berita Viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved