1 Bulan Lebih Tukul Pembacok Siswa SMK di Bogor Belum Tertangkap, Polisi Kesulitan? 'Mobile'

Kompol Rizka Fadhila mengatakan bahwa Tukul ini selalu berpindah tempat, sehingga sulit ditangkap.

"Untuk sementara yang bersangkutan (Tukul) sesuai pengecekan kita, sifatnya masih mobile," ungkapnya.

Beberapa titik yang disebutkannya tadi, Kompol Rizka Fadhila enggan menanggapinya lebih lanjut.

Sekedar informasi, dua dari tiga pelaku saat ini sudah disidang di Pengadilan Negeri Bogor.

MA (17) otak pembacokan Arya Saputra dijatuhi vonis hukuman selama delapan tahun kurungan penjara.

Vonis diberikan oleh Pengadilan Negeri Bogor seusai menggelar sidang dengan agenda Pembacaan Putusan pada Senin (10/4/2023).

"Sementara dua sudah disidang. Satu karena anak, dan DPO juga anak."

"Kita dengan sistem peradilan anak kita butuh upaya cepat."

"Makanya kita butuh menyegerakan melakukan penangkapan kepada tersangka," tandasnya.

Baca juga: Hampir 2 Minggu Tukul Pembacok Siswa SMK di Bogor Masih Buron, sempat Kabur saat Ditanyai Guru

Kondisi tersebut membuat keluarga Arya Saputra tidak tenang.

Sebab sejak 10 Maret 2023, polisi belum juga berhasil menangkap Tukul.

Keluarga berharap, di peringatan 40 hari meninggalnya Arya Saputra, Tukul ditangkap polisi.

Ayah angkat korban, Jai (51), mengaku tak selalu monitor perkembangan pencarian dalang penyebab tewasnya Arya Saputra.

Jai hanya menginginkan keadilan.

"Jadi harapannya cepat-cepat tertangkap. Berharapnya sebelum 40 harian almarhum itu pelakunya tertangkap."