Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Ramadan 2023

Kenapa Perut Mual Selama Puasa Ramadan 2023? Bisa Jadi Gegara 'Kambuh', Ini Tips Mencegahnya!

Perut mual saat puasa Ramadan lumrah terjadi. Namun, kenapa demikian? Simak penjelasannya di sini. Cari tahu pula tips mencegah mual saat puasa.

Editor: Olga Mardianita
Freepik.com/cookie_studio
Ilustrasi mual saat puasa Ramadan 2023. Ini menyebabkan pengalama puasa Ramadan menjadi tak mengenakkan. 

TRIBUNJATIM.COM - Ramadan 2023 adalah momen para umat Muslim untuk melaksanakan ibadah puasa.

Selama satu bulan penuh, mereka akan menahan rasa lapar dan haus sejak fajar terbit hingga terbenam.

Ini tentu membuat perut kosong seharian penuh.

Sejumlah peristiwa tak mengenakkan pun terjadi, sebagai contoh adalah rasa mual.

Mual dan muntah tak sengaja memang tak membuat puasa Ramadan batal. Hanya saja, pengalaman ini sangat tak mengenakkan.

Oleh karena itu, Anda perlu mengetahui penyebab mual saat puasa Ramadan.

Selain itu, Anda bisa menilik tips mencegah mual saat puasa di akhir artikel.

Yuk, simak!

Baca juga: Menu Diet Sehat untuk Sahur Ramadan 2023, Cara Mencegah Asam Lambung Naik di Tengah Ibadah Puasa

Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com

Mual saat puasa adalah salah satu masalah kesehatan yang terkadang dikeluhkan orang yang sedang menjalani ibadah puasa Ramadhan.

Mual saat puasa ini dapat terjadi ketika kondisi perut kosong, setelah berbuka puasa, atau selepas santap sahur.

Sebelum mengenali beberapa cara mengatasi mual saat puasa, ada baiknya Anda mengetahui dulu beberapa penyebabnya.

Penyebab mual saat puasa

Keinginan untuk muntah atau mual saat puasa lumrah terjadi.

Penyebabnya, lantaran penumpukan asam klorida di dalam lambung.

Dilansir dari Cleveland Clinic, secara alami lambung akan menghasilkan asam klorida untuk mencerna makanan.

Jika perut dalam kondisi kosong dalam waktu yang lama atau sedang puasa, asam yang menumpuk di dalam lambung tersebut rentan naik dan menyebabkan mual atau nyeri di ulu hati.

Kondisi ini jamak dirasakan penderita penyakit asam lambung kronis (GERD) atau pengidap radang lambung.

Sedangkan penyebab mual saat puasa yang terjadi setelah buka atau sahur, dikutip dari The National, biasanya karena perut kaget menerima asupan makanan, atau karena konsumsi makan berlebihan.

Untuk mencegah keinginan muntah, cara menghilangkan mual saat puasa bisa dilakukan dengan memodifikasi kebiasaan sederhana saat santap sahur dan berbuka puasa.

Baca juga: 6 Rekomendasi Menu Buka Puasa untuk Penderita Asam Urat,Tak Boleh Makan Purin Selama Ramadan 2023

Baca juga: Ampuh Turunkan Berat Badan Secara Cepat, Ketahui 7 Rekomendasi Menu Diet untuk Buka Puasa Ramadan

Cara mengatasi mual saat puasa

Ada beberapa cara mengatasi mual saat puasa yang bisa dijajal, di antaranya:

Hirup udara segar

Dilansir dari MedicineNet, menghirup udara segar di luar ruangan bisa membantu mengatasi mual secara alami.

Jika Anda susah mengakses luar ruangan, nyalakan kipas angin dan hirup udara segar di sekitarnya selama beberapa saat.

Alihkan perhatian dari mual

Mual dapat berujung muntah apabila masalah kesehatan ini terlalu dipikirkan.

Untuk itu, alihkan perhatian dari mual saat puasa dengan mengobrol dengan teman, menonton film, atau mengerjakan aktivitas yang bikin rileks lainnya.

Bernapas dalam-dalam

Ketika serangan mual muncul, coba bernapas dalam-dalam agar pikiran lebih rileks dan mengurangi kekhawatiran untuk muntah.

Coba hirup napas dalam-dalam beberapa kali sembari menjalankan teknik relaksasi otot sederhana.

Hirup aromaterapi

Beberapa minyak aromaterapi juga bisa membantu mengurangi mual.

Coba hirup minyak aromaterapi peppermint atau lemon ketika mual saat puasa datang.

Jajal akupresur

Pengobatan tradisional Tiongkok ini dapat membantu mengatasi mual.

Caranya, posisikan telapak tangan menghadap atas. Lalu pijat tendon atau jaringan keras di telapak tangan menggunakan ibu jari dengan gerakan melingkar selama dua menit.

Minum obat penurun asam lambung

Saat sudah buka puasa atau mual saat puasa tak tertahankan, coba minum obat obat penurun asam lambung seperti jenis antasida yang dijual bebas.

Konsumsi jahe

Ketika mual kambuh setelah buka puasa atau sahur, coba konsumsi wedang jahe, kue jahe, atau permen jahe untuk menghilangkan keinginan untuk muntah selepas makan.

Konsumsi daun mint

Selain jahe, daun mint juga bisa membantu mengatasi mual secara alami setelah buka puasa atau santap sahur.

Coba kunyah selembar daun mint, atau tambahkan daun mint dalam secangkir minuman hangat.

Minum air dingin

Minum air dingin juga bisa membantu mengatasi mual saat puasa, terutama setelah buka puasa atau santap sahur.

Hindari penyebab asam lambung naik

Selain beberapa cara mengatasi mual saat puasa di atas, ada baiknya Anda memperhatikan gaya hidup untuk mencegah asam lambung naik kambuh.

Caranya, jangan langsung tidur setelah buka puasa dan santap sahur, jangan makan gorengan atau asupan pedas dan asam, minum air putih dalam jumlah cukup, serta jangan makan berlebihan.

Baca juga: Resep Menu Diet Sehat untuk Sahur Penderita Maag dan Asam Lambung, dr Zaidul Akbar: Minum Air Tajin

Baca juga: Ramadhan, Herbal Putih Rilis Madu Hijau Untuk Cegah Sakit Maag Saat Berpuasa

Melihat penjelasan di atas, penyebab mual saat puasa Ramadan bisa terjadi lantaran asam lambung yang kambuh.

Bagi penderita maag, ini sejumput tips berpuasa saat Ramadan.

Jangan lupa untuk meminum obat maag jika perlu, ya!

10 cara mencegah asam lambung naik saat puasa

Berikut ini adalah beberapa cara yang dapat dilakukan seseorang agar dapat mencegah naiknya asam lambung:

1. Makan dengan perlahan dengan porsi kecil

Ilustrasi makan dengan porsi kecil saat sahur.
Ilustrasi makan dengan porsi kecil saat sahur. (freepik.com)

Dilansir dari Health Harvard, ketika perut dalam kondisi penuh, akan banyak asam lambung yang naik ke kerongkongan.

Sebaiknya Anda makan dengan porsi yang kecil dan mengunyah makanan tersebut dengan lambat.

Ketika puasa, Anda bisa menikmati makanan sewaktu sahur dan berbuka puasa secara perlahan untuk mencegah asam lambung naik ke kerongkongan.

Perlu diperhatikan juga, jika memiliki gejala penyakit asam lambung ketika menyantap sahur dan buka puasa disarankan tidak makan dengan porsi yang berlebihan.

2. Hindari makanan pemicu asam lambung naik

Di saat menjalankan puasa di bulan Ramadan, penderita penyakit asam lambung disarankan untuk mengindari konsumsi makanan yang dapat meningkatkan asam lambung sewaktu sahur atau berbuka puasa.

Hindari makanan berlemak, makanan pedas, tomat, bawha putih, kopi teh coklat, dan mint. 

Baca juga: Cara Jaga Kolesterol Selama Puasa Ramadan 2022, Ada Contoh Menu Sahur dan Menu Buka Puasa Sehat

3. Jangan minum air soda

Banyak orang meminum minuman yang menyegarkan sewaktu berbuka puasa, minuman bersoda adalah salah satunya.

Akan tetapi air soda tidak baik untuk Anda yang memiliki penyakit asam lambung, karena akan membuat sendawa dan mengirimkan asam lambung naik ke kerongkongan.

4. Atur waktu makan

Sehabis sahur Anda jangan langsung tidur, karena hal tersebut dapat memicu asam lambung naik.

Sehingga Anda harus mengatur waktu agar waktu sahur dan tidur tidak berdekatan.

Oleh sebab itu, setelah sahur dianjurkan untuk berdiri atau duduk terlebih dahulu, karena dalam posisi tersebut gravitasi akan membantu asam lambung tetap berada di perut.

Begitu juga saat berbuka puasa, atur waktu untuk menyelesaikan kegiatan makan Anda tiga jam sebelum tidur.

Baca juga: Cara Jaga Menu Diet Menurunkan Berat Badan Selama Puasa Ramadan, Ahli Gizi: Jangan Skip Sahur

Baca juga: 5 Jenis Makanan yang Cocok Dikonsumsi saat Sahur, Bikin Tetap Terhidrasi dan Kuat Berjam-jam Puasa

5. Tidur dengan posisi bagian atas lebih tinggi

Ilustrasi Tidur
Ilustrasi posisi tidur untuk mencegah asam lambung naik saat puasa (Tribun Kaltim)

Bagian atas tubuh Anda perlu ditopang agar posisinya lebih tinggi daripada kaki.

Coba gunakan penyangga seperti bantal setinggi enam sampai delapan inci untuk menopang tubuh bagian atas.

Nantinya, bantal jangan hanya menopang bagian kepala, tapi keseluruhan tubuh bagian atas.

6. Jaga berat badan

Menjaga berat badan agar tetap ideal penting agar tidak menyebabkan penyakit asam lambung tidak kambuh.

Peningkatan berat badan akan menyebabkan struktur otot yang menyokong sfingter esofagus akan mengembang, sehingga kinerja otot tersebut untuk mengatur asam lambung terganggu.

Kondisi tersebut dapat mengakibatkan asam lambung bisa naik ke kereongkongan. Maka dari itu, momen puasa ini bisa dijadikan sarana untuk mengatur pola hidup sehat dengan tidak mengkonsumi makanan secara berlebihan dan tidak sehat, sehingga dapat memicu kenaikan berat badan.

8. Batasi asupan kopi

Dilansir dari Insider, mengurangi konsumsi kopi harian dapat membantu mengurangi naiknya asam lambung. Jangan jadikan kopi sebagai minuman yang diminum waktu buka puasa ataupun saat sahur, karena kandungan kafein dalam kopi dapat mengganggu kinerja sfingter esofagus bagian bawah, sehingga dapat terjadi asam lambung naik.

9. Konsumsi sayuran

Jaga pola makan Anda ketika sahur dan berbuka puasa dengan tetap mengkonsumsi menu makanan yang mengandung sayur.

Sayuran dapat melawan asam lambung dan membantu mencegah asam lambung naik ke kerongkongan.

10. Tidur miring ke kiri

Tidur miring ke kiri dapat membuat gejala asam lambung menjadi lebih baik.

Terdapat penelitian bahwa tidur miring ke kiri lebih dapat membantu penderita asam lambung naik dari pada tidur miring ke kanan.

Tidur miring ke kiring dengan bagian atas tubuh terangkat memiliki sedikit kasus asam lambung naik daripada tidur miring ke kanan yang malah dapat memperburuk penyakit tersebut.

Nah itulah cara mencegah asam lambung naik selama menjalankan ibadah puasa Ramadan 2022.


---

Artikel ini telah ditayangkan di Kompas.com

Berita Jatim dan Ramadan 2023 lainnya.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved