SOSOK Deni Soeroso yang Pasang Badan Bela Dokter Muda di Medan, Dijuluki 'Dosen TikTok', Kasus Damai

TRIBUNJATIM.COM - Dokter Deni Soeroso menjadi perbincangan hingga viral di media sosial setelah pasang badan bela Fladiniyah Puluhulawa, dokter koas yang berseteru di RSUD Dr Pirngadi, Medan.

Dalam video unggahannya, Deni Soeroso mengungkapkan ia membela Fladiniyah Puluhulawa yang mana merupakan muridnya saat co-ass.

"Jadi sebenarnya yang salah aku rasa ya bukan dokter muda, dia kan mau parkir, mungkin ga bisa ya sabarlah dulu kan dia atur dulu parkirnya, bapak ini klason-klakson dokter muda nya, jadi ya mungkin dia suntuk atau apa ya, kita paham," ujar Deni Soeroso, melalui akun TikToknya, Kamis (13/4/2023).

Hal ini tak lepas setelah mendengar kronologi lengkap versi anak didiknya dan tukang parkir di rumah sakit

Lantas seperti apa sosok Deni Soeroso alias Moh Ramadhani Soeroso dosen Fladiniyah Puluhulawa ini?

Melansir dari laman Linkedin, dr Moh Ramadhani Soeroso, M.Ked(Paru), Sp.P(K)Onk adalah seorang dokter paru Konsultan Onkologi Toraks yang berpraktik di Columbia Asia Hospital Medan.

Baca juga: Penjelasan Dokter Muda Viral Ngamuk di Medan, Dibela Tukang Parkir dan Dosen Pembimbing: Tidak Salah

Selain itu, ia juga hingga kini masih menjabat di RSUD Dr Pirngadi Medan.

Beliau dapat membantu layanan konsultasi perihal penyakit penyakit paru.

dr Moh Ramadhani Soeroso, M.Ked(Paru), Sp.P(K)Onk menamatkan pendidikan Spesialis Paru di Universitas Sumatera Utara.

Ia juga terhimpun dalam organisasi Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI).

Deni Soeroso dikenal sebagai dokter yang kerap berpenampilan nyentrik dan ramah di lingkunganya.

Selain itu, Deni Soeroso, seorang dokter yang cukup aktif menggunakan platform sosial media TikTok.

Di setiap kontennya, sang dokter kerap membagikan seputar penyakit Pulmonologi dan berisi kegiatan pasien, co-ass hingga ppds.

Sehingga ia menyebut dirinya sebagai 'Dosen TikTok' seperti yang tertulis di Bio akun TikToknya.

Baca juga: Nasib Dokter Muda yang Amuk ke Ibu-ibu Perkara Klakson, Dapat Sanksi Meski Dibela Juru Parkir: Kesal

Berakhir damai