Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Mimpi Aneh Pak Guru di Ende Jadi Alasan Bertindak Asusila ke 7 Muridnya, Para Korban Disuruh Nyapu

Mimpi aneh pak guru di Ende jadi alasan pelaku bertindak asusila ke tujuh muridnya.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
Getty Images/iStockphoto
Ilustrasi pak guru SD bertindak asusila ke muridnya modus mimpi aneh 

"Tapi tindakan itu mungkin menjadi refleksi bagi kami bahwa sekolah itu dalam merekrut guru harus melakukan supervisi terlebih dahulu," tuturnya.

"Dan ini juga yang menjadi perhatian kami," tandasnya.

Kasat Reskrim Polres Ende, Iptu Kadiaman, dan penyidik pose bersama tersangka guru yang lecehkan tujuh siswanya saat dihadirkan di ruang Satreskrim Polres Ende, Sabtu, 15 April 2023.
Kasat Reskrim Polres Ende, Iptu Kadiaman, dan penyidik pose bersama tersangka guru yang lecehkan tujuh siswanya saat dihadirkan di ruang Satreskrim Polres Ende, Sabtu, 15 April 2023. (POS-KUPANG.COM/TOMU MBENU NULANGI)

Sementara itu seorang pria berinisial S (51) yang merupakan guru ngaji terbukti melakukan pelecehan pada 11 muridnya sendiri.

Pria yang tampak mengenakan setelan biru bertuliskan 'Tahanan Polres Cirebon Kota' tampak hanya tertunduk.

Tepatnya saat konferensi pers di Mapolres Cirebon Kota, Jalan Veteran, Kota Cirebon, Jumat (17/3/2023).

Kedua tangan pria yang memakai penutup wajah tersebut terlihat dipasangi borgol.

Ia mendapat kawalan ketat dari petugas selama konferensi pers berlangsung.

Di hadapan petugas, warga Kabupaten Cirebon ini mengaku khilaf hingga nekat melakukan aksi bejatnya.

Ia telah beraksi berulang kali pada November 2022 kepada murid-muridnya tersebut.

"Awalnya, saya merasa gemas dan senang kalau melihat anak perempuan," kata S saat ditanya motif yang mendasari perbuatan nekat mencabuli muridnya sendiri

Hal itu dikarenakan pria yang kini punya dua cucu tersebut tidak memiliki anak perempuan, karena semua anaknya adalah laki-laki.

Karenanya, ia mengakui muncul rasa senang tersendiri saat melihat anak perempuan yang masih kecil seperti halnya murid-muridnya tersebut.

"Dari dulu saya memang mendambakan memiliki anak perempuan, tapi belum terwujud, karena anaknya laki-laki semua," ujar S di hadapan petugas, dikutip dari TribunStyle.com.

Ilustrasi pelecehan seksual yang dilakukan oknum ASN tetapi masih tetap bekerj di Meran.
Ilustrasi pelecehan seksual yang dilakukan guru ngaji di Cirebon (Tribunnews.com)

Sementara Kapolres Cirebon Kota, AKBP Ariek Indra Sentanu mengatakan, aksi S tersebut terbongkar setelah murid-muridnya enggan berangkat ke madrasah.

Dari situ para orang tua siswa yang merasa resah akibat anak-anaknya tidak mau belajar mengaji, mencari tahu alasannya.

Ternyata murid-murid tersebut dicabuli oleh S yang merupakan guru ngaji di madrasah, dan sejauh ini jumlah korban mencapai 11 anak di bawah umur.

"Modusnya mengajak berduaan di salah satu ruangan madrasah saat guru lainnya mengajar di kelas, kemudian mencabuli korban," kata Ariek Indra Sentanu.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved