Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Nasib Sopir Taksi Diracun Kecubung Lalu Dibuang di Jalan Tol, Awal Disewa Rp1 Juta, Berakhir Tragis

Nasib seorang sopir taksi online berakhir tragis setelah diracuni dengan kecubung. Mirisnya, setelah diracun ia dibuang di jalan tol.

YouTube Kompas TV
Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Titus Yudho Uly mengatakan bahwa tanaman kecubung dimasukkan ke dalam makanan sopir taksi online. Tersangka perampokan ini antara lain, A (36), F (34), MB (25), YA (37), AG (43), AS (29) dan memiliki peran masing-masing sebatai penadah, perencana hingga eksekutor. 

TRIBUNJATIM.COM - Nasib seorang sopir taksi online berakhir tragis setelah diracuni dengan kecubung.

Mirisnya, setelah diracun sopir taksi online dibuang di jalan tol.

Pelaku diketahui berjumlah enam orang.

Fakta dan kronologipun dikuak oleh polisi.

Dilansir dari Kompas TV, Minggu (16/4/2023), Suprapto (46), sopir taksi online yang diracun dengan kecubung dan dibuang di jalan tol, ternyata mobilnya disewa secara offline oleh pelaku.

Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Titus Yudo Uly menyebut, pelaku menyewa mobil korban dan minta diantarkan dari kawasan Cibubur, Jakarta Timur, menuju Cilegon, Banten.

Titus mengatakan, awalnya korban Suprapto dihubungi oleh salah satu pelaku berinisial AW melalui pesan instan lewat aplikasi WhatsApp pada Minggu (19/3/2023).

Baca juga: Nasib Ibu Bidan Dinikahi Aktor Tampan, Dulu Susah Pakai Baju Bekas Syuting, Kini Jadi Bos Skincare

Kepada Suprapto, kata Titus, pelaku AW hendak menyewa mobil korban dengan bayaran yang telah disepakati sebesar Rp1 juta.  

“Pelaku AW melakukan kontak secara pribadi melalui nomor WA korban dan meminta korban untuk mengantarkan pelaku dari Cibubur ke Cilegon dengan harga yang disepakati sebesar Rp1 juta,” kata Titus dalam konferensi persnya di Mapolda Metro Jaya pada Jumat (14/4/2023).

Dalam perjalanan di daerah Cikupa, Tangerang, para pelaku minta berhenti karena akan membeli makan nasi bungkus, termasuk juga membelikan korban Suprapto.

Selesai membeli makan, mobil kemudian kembali melaju.

Namun, para pelaku meminta berhenti lagi. Kali ini, mampir ke minimarket.

 “Saat di perjalanan, kemudian pelaku minta berhenti lagi di salah satu minimarket. Saat korban lengah inilah, pelaku memberikan kecubung ke makanan nasi bungkus korban,” tutur Titus.

Baca juga: Nasib Ibu Dibunuh Anak Kandung saat Mudik ke Malang, Lama Merantau di Hong Kong, Terakhir Bahas Uang

"Korban kemungkinan sudah merasa pernah ketemu beberapa kali dengan pelaku dan ada rasa percaya."

Selanjutnya, Titus menuturkan, korban dan para pelaku makan nasi bungkus bersama-sama.

Tak lama berselang, efek kecubung mulai dirasakan oleh korban saat ia melanjutkan perjalanan mengendarai mobil.

“Korban merasa pusing, kemudian tersangka berinisial FB menawarkan untuk menggantikan korban menyetir mobil,” ujar Titus.

Titus melanjutkan, tersangka FB kemudian mengarahkan mobil korban Suprapto kembali ke arah Cibubur, Jakarta Timur.

Sesampainya di dekat rest area, korban yang sudah tidak sadarkan diri kemudian dibuang oleh para pelaku di pinggir jalan tol.

Sementara mobil korban dibawa kabur para pelaku.

“Hari sudah malam, kemudian mereka mengarah ke rest area Cibubur, disitulah korban sudah mulai tidak sadar, kemudian diturunkan di pinggir jalan di Rest Area Cibubur, lalu mobil korban dibawa lari pelaku,” ucap Titus.

Baca juga: Nasib ART Dapat THR Rp 33 Juta, Tak Mudik Tapi Diajak Liburan Mewah, Sosok Majikan Terkuak: Bahagia

Keesokan harinya atau pada Senin, 20 Maret 2023, korban ditemukan kali pertama oleh petugas patroli PT Jasa Marga dan polisi dari patroli jalan raya atau PJR.

Menurut Titus, korban sudah dalam kondisi luka parah saat ditemukan para petugas karena diduga tertabrak kendaraan yang melintas di ruas tol tersebut.

Korban pun kemudian dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati.

Sayang, dalam perjalanan ke rumah sakit, nyawa korban tidak dapat diselamatkan.

Pihak Subdit Resmob Polda Metro Jaya yang melakukan penyelidikan atas tewasnya Suprapto kemudian berhasil menangkap enam pelaku perampokan disertai dengan kekerasan.

“Dari hasil penyelidikan kami, kami berhasil melaksanakan penangkapan terhadap 6 pelaku utama,” kata Titus. 

Diketahui perampok itu sempat mencekoki Suprapto dengan Kecubung sebelum akhirnya korban tewas tertabrak di Tol Jagorawi.

Aksi enam pelaku terekam CCTV saat sopir taksi online Suprapto diturunkan di Tol Jagorawi.

Mobil yang dikendarai Suprapto terlihat berhenti di kawasan Rest Area Cibubur dan menurunkan korban yang sudah diberi racun kecubung di jalan. 

Perampok kemudian membawa lari mobil, sementara korban tewas tertabrak di Tol Jagorawi.

Tersangka perampokan ini antara lain, A (36), F (34), MB (25), YA (37), AG (43), AS (29) dan memiliki peran masing-masing sebatai penadah, perencana hingga eksekutor.

Baca juga: Nasib 2 Pemandu Karaoke Diceburkan ke Laut, Warga Muntab Kafe Dibuka Padahal Puasa, Telanjur Viral

Dilansir dari Tribun Wiki, kecubung adalah tumbuhan keluarga terong (Solanaceae) yang juga dikenal sebagai terompet setan.

Kecubung diberi julukan trompet setan lantaran buahnya bisa menimbulkan efek negatif seperti halusinasi.

Semua bagian tanaman kecubung mengandung racun dengan dosis tinggi.

Pada 1754 tanaman ini pertama kali diperkenalkan oleh seorang ilmuwan bernama Linnaeus.

Kecubung mengandung berbagai senyawa kimia, seperti alkaloid, saponin, flavonoida, dan fenol yang terdapat di dalam biji, bunga, dan daunnya.

Kecubung termasuk tumbuhan jenis perdu yang memiliki pokok batang kayu, tebal, dan bercabang banyak.

Tanaman ini dapat tumbuh dengan tinggi kurang dari 2 meter.

Tanaman kecubung memiliki warna putih atau ungu, sedangkan buahnya berwarna hijau, berbentuk bulat, dan berduri. 

Daun kecubung berwarna hijau, berbentuk bulat telur, tunggal, dan tipis.

Pada bagian tepi daun berlekuk tajam dan letaknya berhadap-hadapan.

Ujung dan pangkal daun meruncing dan pertulangannya menyirip.

Bunganya tunggal menyerupai terompet dan berwarna putih atau lembayung.

Panjang bunga lebih kurang 12-18 cm, bergerigi 5-6 dan pendek 3-5 cm.

Panjang tangkai bunga sekitar 1-3 cm, kelopak bunga bertajuk 5 dengan tajuk runcing.

Tabung mahkota memiliki bentuk corong, rusuk kuat, dan tepian bertajuk 5, tajuk di mahkotai oleh suatu runcingan.

Benang sari tertancap pada ujung tabung mahkota dan sebagai bingkai berambut mengecil ke bawah.

Bunga tanaman kecubung ini mekar pada malam hari, membuka menjelang matahari tenggelam dan menutup sore berikutnya. 

Masyarakat Tionghoa menggunakan kecubung sebagai obat selesma.

Sementara di India, biji kecubung yang dihaluskan dan dicampur lemak menjadi obat luar bagi penderita impotensi, mengatasi flu dan impotensi serta meredakan asma dan sakit gigi.

Kecubung juga memiliki efek halusinasi jika dikonsumsi.

Selain itu, tanaman ini juga dapat menyebabkan gangguan mental karena adanya alkaloid beracun dalam buah kecubung

Berikut gejala keracunan yang disebabkan taman kecubung.

- Kulit dan mukosa kering

- Kemerahan

- Midriasis atau pelebaran pupil abnormal

- Sinus takikardia atau irama jantung yang lebih cepat dari normal

- Hiperpireksia atau demam tinggi dengan suhu tubuh mencapai atau melebihi 41,5 derajat Celcius

- Penurunan aktivitas usus

- Retensi urin

- Gangguan neurologis dengan ataksia (gangguan koordinasi gerakan tubuh)

- Gangguan memori jangka pendek

- Kebingungan dan halusinasi (penglihatan dan telinga)

- Psikosis

- Delirium agitasi

- Kejang

Berita viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com

Sumber: Kompas TV
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved