Berita Viral
Janda Ponorogo Tersungkur Penuh Luka Ditemukan Anak, Ditusuk Gegara Tolak Ajakan Pacar Nikah Lagi
Janda di Ponorogo begitu pilu ditemukan tersungkur penuh dengan luka oleh sang anak, ternyata pelakunya adalah kekasihnya sendiri.
Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Seorang Janda Ponorogo yang kesehariannya berjualan kopi di warung ditemukan dalam kondisi tragis.
Janda Ponorogo itu ditemukan di kawasan bekas bakaran kayu dan sampah .
Dedy Kusuma warga setempat mengungkapkan, aksi tragis ini terjadi sekira pukul 01.00 WIB, Minggu (16/4/2023).
Janda Ponorogo ternyata ditusuk oleh kekasihnya sendiri hanya karena enggan menikah.
Korban sempat menghubungi sang anak, namun sayangnya nyawa tak tertolong.
Tetapi, kondisinya makin memburuk dilarikan ke rumah sakit terdekat.
Tiba di rumah sakit, korbanpun meregang nyawanya.
Janda penjual kopi tersebut ditusuk di RT 03 RW 1 Kelurahan Tonatan, Kecamatan/Kabupaten Ponorogo, Tepatnya di timur lapangan Kodim 0802 Ponorogo, pada Minggu (16/4/2023) dini hari.
Diketahui, wanita ini ditemukan tewas dengan luka tusukan di lokasi bekas bakaran kayu dan sampah.
Saat itu terdengar ada dua orang bertengkar di sekitar lokasi.
Baca juga: Janda Muda di Tuban Mandi Kembang Seminggu 2 Kali, Alih-alih Dagangannya Laris: Malah Diporoti
Tak lama kemudian, ada seorang kerabatnya datang setelah korban meminta bantuan via telepon.
“Dari informasi yang saya dapat, ada luka tusuk.
Saat ditemukan masih hidup lalu ditolong dibawa ke rumah sakit,” kata Dedy.
Menurutnya, korban bukan warga Kelurahan Tonatan , namun indekos di sekitar lokasi.

Sementara Kasatreksrim Polres Ponorogo, AKP Nikolas Bagas Yudhi Kurnia ketika dikonfirmasi membenarkan dugaan korban dibunuh.
“Sempat dibawa ke rumah sakit kemudian meninggal dunia. Kami duga memang korban pembunuhan,” kata AKP Nikolas kepada Tribunjatim.com.
Dari hasil penyelidikan terungkap korban berinisial SW (50) warga Desa Jurug, Kecamatan Sooko, Kabupaten Ponorogo.
Korban tinggal di indekos di sekitar lokasi.
Kapolsek Ponorogo Kota, Iptu Moh Sahid Mustofa mengungkap sosok yang ditelpon korban sebelum meninggal dunia adalah sang anak.
Anak korban datang ke lokasi melihat ibunya sudah penuh luka.
Saat polisi datang pun, kondisi SW masih hidup meski penuh luka.
Baca juga: Artis Cantik 2 Tahun Janda Kesepian, Kini Cari Pasangan Mau Nikah Lagi, Ingin Punya Imam yang Baik
“Setelah sampai di lokasi kami bawa korban ke RSUD (Rumah Sakit Umum Daerah). Jam 01.00 wib penemuannya.
Tetapi kotban tidak tertolong. Pukul 04.00 wib korban dinyatakan meninggal dunia,”’katanya.
Terkait siapa pelaku penusukan? Kapolsek memastikan dalam penyelidikan.
“Untuk motif dalam lidik, Simpang siur kami pastikan kembali, saksi satu-satunya hanya korban sendiri. Karena daerah sepi,” pungkas mantan KBO Satresnarkoba Polres Ponorogo.

Dikonfirmasi kembali, Kasatreksrim Polres Ponorogo, AKP Nikolas Bagas Yudhi Kurnia menduga motif pembunuhan ini adalah masalah asmara.
Hal ini berdasarkan keterangan anak korban yang datang kali pertama ke lokasi kejadian.
“Saat menelepon, korban bilang jika dipateni uwong (dibunuh orang) dekat dengan lapangan Kodim di Jalan Pacar gang 2 Kelurahan Tonatan, Kecamatan/Kabupaten Ponorogo,” kata Nikolas.
Anak korban kemudian menuju ke lokasi.
Korban dengan posisi sudah tersungkur drngan luka berdarah pada bagian perut.
Baca juga: Kenalan di Aplikasi Kencan Online, Janda Surabaya Kena Tipu, Tak Sadar Sendirian di Food Court Mall
“Sekilas tadi ada dua dua tusukan di bagian perut. Motifnya percintaan. Korban berjualan kopi,” jelas mantan Kasatreskrim Polres Nganjuk ini.
Diterangkan NIkolas, sebelum ditusuk pelaku, korban diajak menikah.
Namun korban yang sehari-hari berjualan di warung kopi ini menolaknya.
"Korban menolak ajakan untuk menikah lagi,” ujar Nikolas.
Baca juga: Dulu Ceraikan Anak Polisi, Artis Janda Tak Masalah Suami Tukang Bangunan, Kini Bangun Rumah Rp20 M
Informasi lain yang dihimpun wartawan surya.co.id, selama ini antara korban dan pelaku menjalin hubungan dekat.
Namun, status pelaku masih memiliki istri, sehingga korban menolak saat diajak menikah.
Saat ini tim satreskrim Polres Ponorogo masih mengejar pelaku.
Sebelumnya, polisi telah melakukan olah TKP di lokasi perempuan ditemukan penuh luka tusukan di Ponorogo, Minggu (16/4/2023) dini hari.
Polisi melakukan olah tkp di Jalan Pacar Gang 2, RT 03, RW 01 Kelurahan Tonatan, Kecamatan/Kabupaten Ponorogo.
Identitas korban adalah SW (50) warga Desa Jurug, Kecamatan Sooko, Kabupaten Ponorogo. Korban indekos di sekitar lokasi.
“Waktu dapat telepon kami meluncur ke lokasi. Posisinya korban masih tergeletak dengan penuh luka. Tapi masih hidup,” ujar Kapolsek Ponorogo Kota, Iptu Moh Sahid Mustofa, Minggu pagi.
Saat itu, korban tidak sendiri, ada anaknya yang datang setelah ditelepon oleh korban. Dia menjelaskan bahwa anak korban datang ke lokasi melihat korban sudah penuh luka.
“Setelah sampai di lokasi kami bawa korban ke RSUD (Rumah Sakit Umum Daerah). Jam 01.00 wib penemuannya. Tetapi korban tidak tertolong. Pukul 04.00 wib korban dinyatakan meninggal duni,” katanya.
Baca juga: BREAKING NEWS - Perempuan Paruh Baya di Ponorogo Tewas dengan Luka Tusukan, Dibunuh?
Kronologinya adalah kejadian ini merupakan penganiayaan yang mengakibatkan meninggal dunia. Pun pelaku masih dalam lidik
“Untuk motif dalam lidik, Simpang siur kami pastikan kembali, saksi satu-satunya hanya korban sendiri. Karena daerah sepi,” pungkas mantan KBO Satresnarkoba Polres Ponorogo.
Sebelumnya, Seorang perempuan paruh baya ditemukan dengan penuh luka tusukan di RT 03 RW 1 Kelurahan Tonatan, Kecamatan/Kabupaten Ponorogo, Minggu (16/4/2023) dini hari. Tepatnya di timur lapangan Kodim 0802 Ponorogo.
Baca juga: Bujang Gagal Nikah Malah Sial Dikejar Penagih Utang, Imbas Ulah Janda 56 Tahun, Ditipu Habis-habisan
Pantauan lokasi, bahwa di tkp sudah dipasangi police line.
Di lokasi terdapat bekas bakaran kayu dan sampah.
Beberapa pihak kepolisian sudah melakukan olah TKP.
“Informasi yang saya ketahui dini hari tadi. Sekitar pukul 01.00 wib ada 2 orang bertengkar di sekitar lokasi,” ujar salah satu warga setempat, Dedy Kusuma, Minggu (16/4/2023) pagi.
Baca juga: Kisah Pilu Janda Dua Anak di Surabaya, Motor Peninggalan Suami Dicuri, Padahal Buat Cari Nafkah
Kemudian tak lama, terjadi penusukan.
Korban bisa meminta bantuan kepada kerabatnya dengan cara menelepon.
“Dari informasi yang saya dapat, ada luka tusuk. Masih hidup untuk korban. Setelah ditolong dibawa ke rumah sakit,” kata Dedy.
Menurutnya, bahwa korban bukan warga Kelurahan Tonatan. Informasinya bahwa korban indekos di sekitar lokasi
Berita Ponorogo lainnya
Janda Ponorogo
Dedy Kusuma
Janda penjual kopi
Kelurahan Tonatan
Ponorogo
Kasatreksrim Polres Ponorogo
AKP Nikolas Bagas Yudhi Kurnia
Desa Jurug
masih hidup meski penuh luka
mantan KBO Satresnarkoba Polres Ponorogo
mantan Kasatreskrim Polres Nganjuk
TribunJatim.com
Tribun Jatim
Alasan Penari Ndolalak Joget di Acara Maulid Nabi, Panitia Akui Lupa Lepas Banner, Tak Niat Lecehkan |
![]() |
---|
Sosok Nanik S Deyang, Wakil Kepala BGN Nangis 6.452 Anak Indonesia Keracunan MBG: Saya Seorang Ibu |
![]() |
---|
Alasan Sule Langsung Minta Tilang saat Dicegat Dishub, Pelanggarannya Juga Diungkap Petugas |
![]() |
---|
Arief Nyaris Kehilangan Rp 55 Juta karena Bawa Kecap ke Luar Negeri: Awal Mula Masalah Besar |
![]() |
---|
Imbas Keracunan, Santri Dilarang Orang Tuanya Makan Menu MBG: Tentu Khawatir |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.