Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Lebaran 2023

Blusukan ke Pos PAM Operasi Ketupat Semeru 2023, Ditlantas Polda Jatim Pantau Kesiapan Anggota

Direktur Ditlantas Polda Jatim Kombes Pol M Taslim Chairuddin, Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Pasma Royce mengecek kesiapan anggota di sejumlah pos

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Taufiqur Rohman
TribunJatim.com/Luhur Pambudi
Direktur Ditlantas Polda Jatim Kombes Pol M Taslim Chairuddin 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Direktur Ditlantas Polda Jatim Kombes Pol M Taslim Chairuddin, Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Pasma Royce, dan Kasat Lantas Polrestabes Surabaya AKBP Arif Fazzlurahman mengecek kesiapan anggota di sejumlah Pos Pengamanan Mudik di Kota Surabaya, Selasa (18/4/2023) dini hari.

Direktur Ditlantas Polda Jatim Kombes Pol M Taslim Chairuddin mengatakan, mulai pukul 00.00 WIB, semua personel gabungan berjumlah sekitar 18 ribu orang se-Jatim, untuk Operasi Ketupat Semeru 2023, mulai bersiaga di masing-masing pos pelayanan, pantau, atau pengamanan.

Apalagi, pada Senin (17/4/2023) siang. Seluruh jajaran polres, polresta, polrestabes hingga polda, telah melaksanakan apel kesiapan pasukan pelaksanaan operasi.

Tugas jaga para personel berlangsung kurun waktu 24 jam dengan pembagian dua shift untuk 12 jam waktu penjagaan, melalui pembagian sumber daya manusia (SDM) personel yang bersiaga 24 orang per satu pos.

Taslim mengaku sengaja mendatangi beberapa pos operasi secara acak, guna memeriksa kesiapan personelnya saat menjalankan tugas.

Mulai dari apa saja yang dibutuhkan saat akan melaksanakan operasi. Ataupun cara bertindak selama menjalankan operasi salama 15 hari, sejak Senin (17/4/2023) hingga Senin (1/5/2023) mendatang.

"Malam ini saya datang ngecek pos ini untuk memastikan bahwa anggota yang memaksa tugas di sini paham persis apa alasan, kenapa pos ini didirikan di sini. Baik dalam bentuk pos pelayanan atau pos pengamanan."

"Apa saja bentuk bentuk pelayanan yang mereka lakukan di sini dan apa kerawanan yang mereka hadapi di sini."

"Selanjutnya mereka juga harus paham bagaimana cara bertindak berdasarkan kerawanan-kerawanan itu," katanya di depan Pos Pengamanan, Taman Bungkul, Surabaya.

Taslim meninjau pergerakan arus mudik yang memanfaatkan moda transportasi kapal penyebrangan.

Khusus di Pelabuhan Ketapang, menurut catatannya, pada hari pertama, Minggu (16/4/2023) arus kendaraan yang akan keluar Banyuwangi ke Bali, terpantau tinggi.

Namun, pada hari kedua pada Senin (17/4/2022), arus pemudik dari rute sebaliknya, justru yang belakangan diketahui, makin meningkat.

Kendati demikian, Taslim mengaku, tidak mengetahui persis lonjatan arus pemudik tersebut akan berhenti dengan tujuan di Jatim. Atau meneruskan perjalanan dengan tujuan Jateng atau Jakarta.

"Justru dari bali meningkat. Jumlah penumpangnya menurun. Tetapi jumlah kendaraan roda 2 dan 4, meningkat."

"Ini artinya, penumpang yang berkurang, karena perjalanan bus berkurang. Tetapi orang yang mudik menggunakan roda 2 dan 4, sudah mulai meningkat dari Bali ke Jatim," terangnya.

Menurut analisisnya, Taslim mengungkapkan, terdapat lima titik kerawanan kepadatan arus mudik yang menjadi perhatian pihaknya.

Pertama Jalur Mengkreng

Meskipun di Mengkreng sudah terdapat jalan tol, tetapi jajaran Polda Jatim tetap berusaha mengantisipasi adanya kepadatan arus kendaraan.

Karena di ruas tersebut, merupakan pertemuan tiga arus kendaraan; Jombang, Kediri dan Nganjuk.

"Cara bertindaknya, kita sudah siapkan, baik kita sudah menempatkan personel atau dengan jalur alternatif," jelasnya.

Kedua Jalur Persimpangan Pendem.

Menurut Taslim, pertigaan Pendem, yang mengarah pecah lajur Tol Singosari menuju Batu dan Kota Malang.

Sering terjadi kemacetan dan jalur alternatif terbatas. Sehingga, di titik tersebut, Polda Jatim akan mengerahkan personel jumlah banyak.

Ketiga Pelabuhan Ketapang

Pihaknya telah mengantisipasi adanya lonjakan kepadatan arus pemudik yang akan menyeberang ke Bali.

Cara bertindaknya, Taslim menerangkan, pihaknya telah menetapkan, tiga prosedur pembagian area.

Yakni, Ring 1, untuk kendaraan yang telah memiliki karcis. Ring 2, area untuk memperbanyak reader pembaca cek karcis. Ring 3, area untuk kendaraan yang belum memiliki tiket.

Keempat. Exit Tol Singosari. Dan, Kelima, Exit Tol Sidoarjo.

Biasanya, lanjut Tasli, dua exit Tol tersebut, bakal terjadi penumpukan arus pemudik.

"Siasatnya kita sudah antisipasi dengan penambahan mobile reader. Dan apabila kemacetan sudah lebih dari 2 km."

"Itu akan di Los kan (buka langsung pintu tol tanpa verifikasi pembayaran)," pungkasnya.

Ikuti berita seputar Lebaran 2023

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved