Berita Viral
Ayahnya Terlantar di Ambulans, Wanita Ngamuk Mengaku Tak Ditangani Dokter Puskesmas: 1 Jam Udah!
Ayahnya terlantar di ambulans, wanita ngamuk, mengaku tak ditangani dokter Puskesmas.
Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Sebuah video soal wanita yang mengeluh soal tak ada dokter di Puskemas viral di media sosial.
Alhasil karena tak ada pelayanan tenaga medis di Puskemas, disebutnya pasien terlantar di ambulans.
Bahkan sang pasien disebut wanita dalam video sampai tak ditangani dokter.
Tak pelak video itu pun menjadi sorotan publik.
Baca juga: Dokter Singgung Nasib Pasien Ida Dayak yang Tak Bisa Sembuh, Sebut soal Kehebatan, Gak Boleh Nipu
Niat hati ingin berobat, wanita ini kesal karena pihak Puskesmas enggan memberikan penanganan untuk ayahnya yang sakit.
Dilansir dari akun Instagram @andreli_48, Rabu (19/4/2023), seorang wanita meluapkan keluhannya.
Diketahui peristiwa ini terjadi di Puskesmas Negeri Lama, Ranto Parapat, Labuhanbatu, Sumatera Utara, pada Selasa (18/4/2023).
Dalam video yang beredar, wanita berbaju hitam ini menyampaikan bahwa ayahnya yang sedang sakit terlantar di dalam ambulans.
Ia mengaku tak mendapatkan pertolongan dari pihak Puskesmas.
Sementara dalam video terdengar suara tangisan orang tuanya yang sedang sakit.
"Ke mana dokternya?" ucap wanita tersebut kesal karena merasa ditelantarkan di Puskesmas, dilansir dari Tribun Manado.
Wanita ini kemudian ngamuk dan mem-viral-kan kejadian yang sedang dia alami.
Lantaran sang ayah terlantar di Puskesmas tanpa adanya penanganan medis.
Baca juga: Nasib Wanita Protes ke Ida Dayak karena Tangan Tak Sembuh, Diminta Tak Berharap: Hanya Manusia Biasa
"Kalian tahu ini dimana, ini di Negeri Lama, Sumatera Utara, enggak ada dokter."
"Tengok bapakku, satu jam udah enggak ditolong sama dokter," ujar wanita tersebut, dilansir dari video akun Instagram @andreli_48.
"Ini di Puskesmas, di mana-mana enggak ada dokter, enggak ada yang mau ngirim ke sini," sambungnya.
Ia juga mengatakan, tidak ada satu pun petugas di dalam Puskesmas yang menolong ayahnya dan memilih hanya diam.
"Karena bukan orang ini yang ngalami. Kalau orang ini, mungkin sudah di kampak-kampak," katanya kesal.
Baca juga: Anak Disabilitas Disebut Hidup Terlantar, Cuma Dirawat Tetangga Lansia, Andalkan Pemberian Orang
Dalam video, terlihat sejumlah orang sedang berada di dekat mobil ambulans yang membawa orang tua si wanita perekam.
Namun semua terlihat diam dan hanya melihat.
"Tidak ada ketersediaan dokter. Kenakan pidana bisa, aku urus, aku ngerti, aku tahu. Udah, udah terserah," ujar wanita kesal.
Unggahan ini pun ramai mendapat komentar dari warganet dan telah dibagikan sebanyak 93 penonton.
"Dokter sekarang jarang mau di daerah ya, banyak yang ngejar di kota besar karena pendapatannya lebih banyak kasian.. semoga bapaknya lekas sembuh ya mba," tulis seorang netizen.
"Anggaran suntik mobil listrik triliunan, anggaran kesehatan tidak pernh benar-benar beres dan yang kena dampaknya hanya rakyat kecil," timpal netizen yang lain.
"Puskesmas ada 2 type setauku ada yang full 24jam + IGD dan ada yang cuman selama jam operasional aja 8 jam atau biasa disebut rawat jalan." imbuh netizen lain.
"Cakep mbak nya. Ya om @andreli_48 . Cepat sembuh dan sehat kembali bapaknya mbak," ungkap netizen yang lain.
"Saya heran kenapa pemerintah buang buang duit untuk subsidi motor listrik.
Kenapa ga subsidi hal yang lebih penting dan bermanfaat untuk umum.." sambung netizen lainnya.

Sementera itu seorang ibu hamil di Kecamatan Tutar, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, terpaksa harus melahirkan bayi di tengah hutan.
Hal itu terjadi saat ia sedang ditandu warga menuju puskesmas setempat.
Dikutip dari Kompas.com, Kamis (30/3/2023), pasien ini ditandu warga puluhan kilometer secara bergantian.
Lantaran infrastruktur jalan yang rusak dan tidak dapat dijangkau oleh kendaraan hingga ke desa mereka.
Akses jalan tidak dapat dijangkau oleh kendaraan, baik roda dua maupun roda empat.
Terlebih kondisi jalan saat itu sangat licin akibat baru saja diguyur hujan.
Proses persalinan dibantu oleh dua orang bidan Puskesmas Pembantu setempat dan berlangsung sangat dramatis.
Karena mereka hanya menggunakan alas tidur dan peralatan medis seadanya.
Selain itu kondisi cahaya yang gelap gulita karena minimnya alat penerangan membuat warga terpaksa menyalakan api unggun.
Hal itu membuat penerangan serta membantu untuk menghangatkan tubuh bayi yang baru lahir tersebut.

Diketahui ibu hamil tersebut bernama Rani (35).
Ia adalah salah satu warga Dusun Kota, Desa Besoangin Utara, Kecamatan Tubbi Taramanu.
"Tidak ada jalan alternatif lain, terpaksa ditandu warga bergantian ke pustu."
"Tapi karena pustunya tak bisa menangani, ia terpaksa dirujuk ke Puskesmas."
"Dan menempuh perjalanan puluhan kilometer selama empat jam lebih," kata Sinar, warga keluarganya juga dekat dengan Rani, Kamis (30/3/2023).
Berdasarkan keterangan kedua bidan yang mendampingi pasien tersebut, peristiwa kontraksi sudah mulai dirasakan Rani menjelang magrib.
Pasien kemudian ditandu oleh puluhan warga dusun setempat menuju ke Poskesdes setempat.
Namun kondisi pasien terbilang darurat, sementara Poskesdes tidak memiliki fasilitas yang memadai.
Sang pasien pun terpaksa dirujuk ke Puskesmas Kecamatan setempat.
Pasien ini ditandu sejauh sepuluh kilometer menuju pelayanan kesehatan dengan membutuhkan waktu perjalanan selama empat jam lebih.
Namun belum sampai di Puskesmas setempat, Rani melahirkan bayinya di tengah perjalanan.
Proses persalinan baru selesai hingga tengah malam.
Bayi berjenis kelamin laki-laki yang baru dilahirkan merupakan anak keempat, dan saat ini kondisi ibu dan bayinya selamat dan sehat.
"Belum sempat tiba di puskemas ibunya keburu melahirkan di tengah perjalanan. Ibu dan bayinya, keduanya selamat dan sehat," kata bidan pustu setempat, Anti.
Warga Besoangin Utara Tutar ini berharap agar pemerintah daerah setempat segera memperbaiki fasilitas kesehatan, serta infrastruktur jalan dan jembatan mereka yang sangat terbelakang dibanding daerah yang lain.
Supaya warga yang akan memeriksa kesehatannya tidak lagi kesulitan mengakses atau menjangkau fasilitas kesehatan seperti yang dialami oleh Rani atau warga lain yang membutuhkan pelayanan kesehatan.
tak ada dokter di Puskemas
viral di media sosial
pasien terlentar di ambulans
Puskesmas Negeri Lama
Ranto Parapat
Labuhanbatu
Sumatera Utara
Grup Chat Mas Menteri Core Team Dibantah Mantan Stafsus Hanya Bahas Chromebook, Fiona: Wajar |
![]() |
---|
Warga Rela Sujud Cium Kaki Agar Air Tak Dicemari PETI, Bupati, Wabup hingga Kapolres Masih Bungkam |
![]() |
---|
Listrik Numpang Tetangga 8 Tahun, Nazir Dapat Hadiah dari PLN Seminggu Setelah Anak Lahir |
![]() |
---|
Tak Percaya Polisi, Perguruan Silat Bikin Sayembara Rp 30 Juta untuk Info Penganiaya Anggotanya |
![]() |
---|
Kepala Disetrika Sampai Wajah Tak Dikenali, Ida Eks TKW Bikin Keluarga Pilu Ketemu saat Pulang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.