Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Pihak Puskesmas Bantah Telantarkan Pasien, Sebut Keluarga Wanita yang Ngamuk Ngeyel: Sudah Meninggal

Pihak Puskesmas bantah tudingan telah telantarkan pasien, sebut keluarga wanita yang ngamuk ngeyel.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
Instagram/andreli_48 - Facebook
Wanita ngamuk sebut pasien ditelantarkan, pihak Puskesmas buka suara 

TRIBUNJATIM.COM - Beberapa waktu lalu sempat viral video seorang wanita yang marah-marah karena ayahnya di ambulans disebut ditelantarkan pihak Puskesmas.

Kini pihak Puskesmas klarifikasi terkait tudingan telah menelantarkan pasien dan tak ditangani dokter.

Hal itu diungkapkan pihak Puskesmas Negeri Lama, Ranto Parapat, Labuhanbatu, Sumatera Utara.

Puskesmas buka suara mengenai video pasien yang baru-baru ini marah dan viral di media sosial.

Baca juga: Ayahnya Terlantar di Ambulans, Wanita Ngamuk Mengaku Tak Ditangani Dokter Puskesmas: 1 Jam Udah!

Melansir Tribun Medan, hal itu diketahui dari posting-an akun Facebook bernama Sukiyem Sisu.

Ia pun memberikan keterangan mengenai kronologi yang terjadi kepada ayah wanita tersebut.

Berikut kronologi berdasarkan unggahan kepala Puskesmas Negeri Lama:

"Assalamu'alaikum, salam sejahtera.

Saya sebagai Kepala Puskesmas akan mengklarifikasi tentang kejadian yang viral di medsos saya akan menjelaskan kronologis nya, sesuai dengan komunikasi kepada yang bersangkutan dengan kejadian ini;

Senin tgl 17 April 2023, Pasien dari kebun HSJ, tepat nya di Andalas memanggil bidan Kebun ke rumahnya jam 20.00 minta diinfus, tapi pasien sudah tidak bisa diinfus lagi dan disarankan bidan kebun di bawa ke RSUD, dan dengan di dampingi bidan kebun pasien dibawa dengan mobil pribadi, melihat kondisi yang semakin kritis, bidan menyarankan untuk naik ambulan kebun.

Di saat di pindah kan dari mobil ke ambulan, menurut keterangan bidan, pasien sudah tidak bernyawa Iagi, tpi keluarga tidak percaya dan meminta bidan mencari dokter terdekat, singgah lah ke praktek dr. Rusdi tapi dokter sedang tarawih.

Menurut keterangan dr. Rusdi jam 20.40, begitu selesai tarawih dia di jemput ke mesjid untuk memeriksa pasien di dlm ambulan, dan dlm pemeriksaan dr. Rusdi mmg pasien sudah meninggal 5-10 menit yg lalu.

Karena tidak percaya bahwa bpknya sudah meninggal, di bawa lah pasien ini menuju ke puskesmas.

Sampai puskesmas langsung diterima perawat jaga/ piket, dan mengatakan "sabar ya, dokter nya masih di telfon," tapi bidan kebun langsung turun dan mengatakan kpd perawat jaga, "gini nya kak, pasien ini kan sudah meninggal tadi di jalan, tapi keluarga gak percaya, jadi minta tengokkan aja sama dokter puskesmas untuk di periksa lagi," tulisnya.

"Karena memang dokter sedang makan di kota negeri lama, menurut keterangan perawat puskesmas dokter dtg sekitar 25 menit setelah di telfon, dan langsung memeriksa pasien di dlm ambulan, dan dari hasil pemeriksaan, mmg pasien sudah meninggal, bahkan sudah di lakukan tindakan pompa jantung oleh dr. Parluhutan Silaban, namun tetap tak berhasil.

Tapi keluarga pasien tetap tidak percaya dgn pemeriksaan dr. Luhut, dan tidak banyak komunikasi, dr. Luhut menyarankan di bawa ke RSUD, untuk di periksa lebih lanjut, agar keluarga percaya bahwa pasien mmg sudah meninggal.

Demikian mungkin keterangan sementara yang dapat saya berikan, yang dapat di jadikan jawaban untuk yang butuh penjelasan, selanjutnya kami masih terus berusaha meluruskan masalah ini.

Terima kasih
Mohon maaf jika ada kesalahan dlm tulisan saya." pungkasnya.

Baca juga: Pilu Wanita Sulbar Lahiran di Hutan, Bayi Dihangatkan Pakai Api Unggun, Jarak Puskesmas Miris: 4 Jam

Tak pelak setelah unggahan ini, banyak netizen yang sayangkan sikap keluarga karena kurang edukasi mengenai sistem kesehatan.

"KALAU URGENT KE IGD RS BUKAN KE PUSKESMAS, PINTER DIKIT KENAPA! ternyata ini alasan masih jadi negara berkembang bahkan terbelakang. Ada masyarakat-masyarakat kayak gini.

Pihak keluarga minta maaf deh ke dokter perawat dan puskesmasnya buruan! Ngeviralin tapi ternyata dia bodoh," tulis netizen.

"Kasihan banget nakes selalu dikambinghitamkan. Padahal peran keluarga juga penting. Apalagi ini keluarganya menolak untuk langsung dirujuk ke RSUD." kata salah satu netizen.

"Kayaknya mbaknya minim edukasi tentang bagaimana dan harus ke mana. Kalau sudah gawat mending langsung ke RS mbak." tulis yang lain.

"Selalu ada cerita toxic dibalik yang viral begini. Sayangnya, terlanjut enak mengkambinghitamkan nakes daripada pasien." kata yang lain.

Klarifikasi Kepala Puskesmas Negeri Lama soal video viral tak ada dokter (Facebook/Sukiyem Susi)
Klarifikasi Kepala Puskesmas Negeri Lama soal video viral tak ada dokter (Facebook/Sukiyem Susi)

Sebelumnya sebuah video soal wanita yang mengeluh soal tak ada dokter di Puskemas viral di media sosial.

Niat hati ingin berobat, wanita ini kesal karena pihak Puskesmas enggan memberikan penanganan untuk ayahnya yang sakit.

Dilansir dari akun Instagram @andreli_48, Rabu (19/4/2023), seorang wanita meluapkan keluhannya.

Diketahui peristiwa ini terjadi di Puskesmas Negeri Lama, Ranto Parapat, Labuhanbatu, Sumatera Utara, pada Selasa (18/4/2023).

Dalam video yang beredar, wanita berbaju hitam ini menyampaikan bahwa ayahnya yang sedang sakit terlantar di dalam ambulans.

Ia mengaku tak mendapatkan pertolongan dari pihak Puskesmas.

Sementara dalam video terdengar suara tangisan orang tuanya yang sedang sakit.

"Ke mana dokternya?" ucap wanita tersebut kesal karena merasa ditelantarkan di Puskesmas, dilansir dari Tribun Manado.

Wanita ini kemudian ngamuk dan mem-viral-kan kejadian yang sedang dia alami.

Lantaran sang ayah terlantar di Puskesmas tanpa adanya penanganan medis.

Baca juga: Ibu Melahirkan Anak Kedua di Mobil saat Mudik, Persalinan Dibantu Suami: Pengalaman Tak Ternilai

"Kalian tahu ini dimana, ini di Negeri Lama, Sumatera Utara, enggak ada dokter."

"Tengok bapakku, satu jam udah enggak ditolong sama dokter," ujar wanita tersebut, dilansir dari video akun Instagram @andreli_48.

"Ini di Puskesmas, di mana-mana enggak ada dokter, enggak ada yang mau ngirim ke sini," sambungnya.

Ia juga mengatakan, tidak ada satu pun petugas di dalam Puskesmas yang menolong ayahnya dan memilih hanya diam.

"Karena bukan orang ini yang ngalami. Kalau orang ini, mungkin sudah di kampak-kampak," katanya kesal.

Dalam video, terlihat sejumlah orang sedang berada di dekat mobil ambulans yang membawa orang tua si wanita perekam.

Namun semua terlihat diam dan hanya melihat.

"Tidak ada ketersediaan dokter. Kenakan pidana bisa, aku urus, aku ngerti, aku tahu. Udah, udah terserah," ujar wanita kesal.

Wanita meluapkan kekesalannya lantaran sang ayah terlantar di Puskesmas tanpa adanya penanganan medis
Wanita meluapkan kekesalannya lantaran sang ayah terlantar di Puskesmas tanpa adanya penanganan medis (Instagram)

Unggahan ini pun ramai mendapat komentar dari netizen dan telah dibagikan sebanyak 93 penonton.

"Dokter sekarang jarang mau di daerah ya, banyak yang ngejar di kota besar karena pendapatannya lebih banyak kasian.. semoga bapaknya lekas sembuh ya mba," tulis seorang netizen.

"Anggaran suntik mobil listrik triliunan, anggaran kesehatan tidak pernh benar-benar beres dan yang kena dampaknya hanya rakyat kecil," timpal netizen yang lain.

"Puskesmas ada 2 type setauku ada yang full 24jam + IGD dan ada yang cuman selama jam operasional aja 8 jam atau biasa disebut rawat jalan." imbuh netizen lain.

"Saya heran kenapa pemerintah buang buang duit untuk subsidi motor listrik.

Kenapa ga subsidi hal yang lebih penting dan bermanfaat untuk umum.." sambung netizen lainnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved