Berita Viral
Wakapolri Akui Banyak Polisi Kinerjanya Buruk, Blak-blakan Penyebab Ada Kaitan Kenaikan Pangkat
Wakapolri mengakui soal kinerja anak buahnya yang menurun dan kualitas penilaian buruk kepada institusi polri beberapa tahun belakangan.
Penulis: Ignatia | Editor: Ignatia Andra
Ringkasan Berita:
- Wakapolri akui institusi polri saat ini sangat bobrok dan menurun kinerjanya
- Salah satu faktor mempengaruhi adalah soal seleksi dan tes pangkat yang dilakukan
- Kinerja anak buah berbanding lurus dengan kualitas Polsek/Polres di berbagai daerah
TRIBUNJATIM.COM - Pernyataan mengejutkan disampaikan oleh Komjen Pol Dedi Prasetyo terkait kinerja anak buahnya dalam institusi polri.
Wakapolri Komjen Pol Dedi Prasetyo membuat pernyataan mengejutkan saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi III DPR RI pada Selasa (18/11/2025).
Dalam evaluasi internal Polri, ia mengungkap bahwa mayoritas Kapolsek memiliki kinerja yang buruk (under performance).
Menurut Komjen Dedi, ada satu penyebab utama di balik rendahnya kinerja para Kapolsek tersebut.
Faktor tersebut dibongkar olehnya dalam momen rapat tersebut.
Penyebab Utama Kinerja Kapolsek Menurun
Wakapolri Komjen Pol Dedi Prasetyo dikenal sebagai lulusan Akpol 1990 yang berprestasi dalam bidangnya.
Pendidikan misalnya saja, Dedi Prasetyo tidak main-main, ia lulus dari Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), kemudian meraih gelar Sarjana Hukum, Magister Humaniora dari UGM, Magister Manajemen, dan gelar doktor dari Universitas Brawijaya.
Puncak prestasi akademiknya adalah ketika ia diangkat menjadi profesor di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK).
Sehingga, tidak heran jika Komjen Pol Dedi Prasetyo bisa melahirkan banyak karya buku.
Dalam ranah literasi, ia sangat produktif: telah menulis lebih dari 30 judul buku terkait kepolisian, sehingga pada 28 Mei 2024 ia memperoleh penghargaan dari Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI) sebagai perwira tinggi Polri dengan jumlah buku terbanyak.
Akhirnya menjadi hal yang wajar jika Wakapolri punya pandangan tersendiri terkait kinerja polisi beberapa tahun belakangan.
Komjen Dedi Prasetyo secara spesifik menyoroti tingkat Kapolsek, di mana 4.340 Kapolsek dinilai under performance.
Menurutnya, penyebab utama di balik angka yang mengkhawatirkan ini adalah latar belakang pendidikan mayoritas perwira yang mengisi jabatan tersebut.
"Kenapa under performance? Hampir 50 persen Kapolsek kami itu diisi oleh perwira-perwira lulusan PAG," sambung Dedi.
Baca juga: Detik-detik Mencekam Oknum TNI-Polri Todong Budianto Sambil Minta Tebusan Rp 1 Miliar
PAG yang dimaksud adalah singkatan dari Pendidikan Alih Golongan program yang digunakan untuk kenaikan pangkat anggota Polri dari Bintara ke Perwira.
Wakapolri
Komjen Pol Dedi Prasetyo
Institusi Polri
lulusan Akpol 1990
Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK)
Multiangle
meaningful
TribunJatim.com
berita viral
| Fakta soal Warga Ditagih Rp 2 Juta Tebus Kendaraan Tilang, Polisi Langsung Datangi Rumah Pemilik |
|
|---|
| Alasan Napi Fahri Tak Mau Bebas & Minta Tetap di Lapas, Padahal Masa Hukum Sudah Selesai: Nyaman |
|
|---|
| Nyetir Angkot di Pasar, Bahlil Lahadalia Kenang Masa Lalunya 3 Tahun Jadi Sopir: Makan Aja Susah |
|
|---|
| Dulu Dianggap Gila, Amaq Petani Kurma Kini Panen Pujian, Kurmanya Masuk 7 Terbaik Dunia |
|
|---|
| Sardiyono Ditandu Tetangga Hendak Berobat ke Rumah Sakit, Bupati Minta Warga Bijaksana Menilai |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/Komjen-Pol-Dedi-Prasetyo-Wakapolri-yang-belakangan-disoroti.jpg)