Berita Jatim
TKW Hongkong Ditipu Pria Sidoarjo, Uya Kuya Beri Layanan Hukum Gratis, Korban Takut Diguna-guna
Uya Kuya blak-blakan mengenai awal mula dirinya bisa terlibat dalam mengadvokasi kasus 16 orang TKW Hongkong yang menjadi korban penipuan pelecehan se
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Ndaru Wijayanto
"Yang speakup di saya, cuma 2. Yang berani ngomong. Yang lain gak mau speakup. Tapi ada di grup WA kita. Termasuk yang keguguran," jelasnya.
Terlepas dari data yang dihimpunnya. Uya menyebut, banyak korban kejahatan tersangka yang hingga saat ini masih takut untuk mengungkap 'speak up' ke publik atau memanfaatkan layanan bantuan hukum gratis yang ada untuk mengadukan kasusnya.
Ia menduga, intimadasi dan doktrin yang telah dibangun oleh tersangka selama berkomunikasi dan menjalin hubungan kencan dengan para TKW korban kejahatannya itu, membuat para korban mengalami ketakutan-ketakutan yang bersifat irrasional.
Baca juga: Wanita Cantik di Tuban Datang ke Dukun agar Dagangan Laris, Berujung Uang Rp 4,2 Miliar Ludes
Bahkan saking irrasionalnya, membuat para korban tak dapat bertindak apa-apa, selain meratapi nasib nestapa, meskipun mengalami kerugian hingga ratusan juta rupiah.
Karena, lanjut Uya Kuya, korban merasa terjebak, jika mengungkap kasus tersebut, bakal kehilangan kesempatan untuk mendapatkan uang yang telah terlanjur diberikan kepada tersangka.
"Kayaknya sih orang ini memang udah pinter banget atau mungkin orang ini sudah jadi pekerjaan tetap. Karena ini sudah terjadi dari tahun 2015," katanya.
Bahkan, sempat muncul sebuah anasir lain yang menyebabkan ketakutan para korban TKW Hongkong untuk 'speak up'.
Berdasarkan beberapa keluhan korban. Uya Kuya mengungkap, korban TKW Hongkong takut, bahwa tersangka bakal melakukan penyerangan secara metafisika; guna-guna kepada anggota keluarga atau orangtua korban di Indonesia.
Baca juga: Mbah Slamet Dukun Jagal Doakan 12 Korban Pergi ke Jalan Benar, Istri Beber Keanehan: Kenal 1 Wanita
"Bukan takut diancam secara ancaman psikis atau keluarganya diancam di kampung. Ada yang diancam keluarganya di kampung diguna-guna," tambahnya.
"Para cewek-cewek ini tahu kalau si pelaku ini memiliki guru spiritual jadi para cewek itu takut untuk. Kayak doktrinnya seperti itu," pungkasnya.
Sementara itu, menanggapi adanya dugaan pihak lain yang dilibatkan oleh tersangka untuk melancarkan aksi penipuan dan intimidasi kepada korban.
Direktur Ditreskrimsus Polda Jatim Kombes Pol Farman mengatakan, pihaknya masih terus mendalami pernyataan keterangan tersangka yang kini masih menjalani penyidikan oleh Unit III Subdit V Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Jatim.
Termasuk terkait adanya pihak lain yang disebut-sebut sebagai guru spiritual tersangka, dan diduga terlibat melakukan atau memberikan bantuan kepada tersangka memperlancar aksi kejahatannya.
"Ini kan sementara ini baru pengakuan yang bersangkutan apakah betul ini guru spiritual atau bukan, kita masih perlu dalami," ujar Farman saat ditanyai TribunJatim.com di Mapolda Jatim
Apa Itu Pisang Cavendish? Bisa Buat Bayar PBB di Bringinan Ponorogo, Kades Barno: Tidak Hanya Nagih |
![]() |
---|
Sosok Eron Ariodito Adik Wagub Jatim Emil Dardak Merantau ke Swedia, Kerja Sebagai AI Engineer |
![]() |
---|
Sosok Kades di Jombang Diduga Lecehkan Istri Orang, Awalnya Ngaku Khilaf Kini Merasa Dirinya Korban |
![]() |
---|
Sosok Memed Thomas Alva Edhi Sound Horeg Viral, Dunia Sound System Sudah Jadi Passionnya Sejak Kecil |
![]() |
---|
Pemerintah Diminta MUI Jangan Biarkan Sound Horeg Gegara Persoalan Ekonomi, Kini Ada Fatwa Haramnya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.