Tawuran Pemuda Pecah di Pulau Bawean, Berawal dari Bangunkan Sahur Pakai Sound

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Willy Abraham

TRIBUNJATIM.COM, GRESIK - Puluhan pemuda di Pulau Bawean Gresik terlibat tawuran saat bangunkan sahur. Aksi saling pukul terekam kamera video amatir berdurasi 30 detik.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, aksi tawuran ini terjadi pada Kamis (20/4/2023) dinihari menjelang sahur.

Ada beberapa kelompok tiba-tiba saling serang di Desa Kotakusuma, Kecamatan Sangkapura Pulau Bawean. Tepatnya di depan Kantor BMKG Bawean.

Mereka mengendarai sepeda motor, kemudian diparkir di tepi jalan. Lalu baku pukul di tengah jalan. Ada yang tersungkur bangkit lagi lalu saling pukul.

Kanit Reskrim Polsek Sangkapura Bripka Hendro Susanto mengatakan, petugas langsung membubarkan kerumunan para pemuda.

Baca juga: Bangunkan Sahur Warga, Sekelompok Pemuda di Bojonegoro Mendadak Diserang Pakai Senjata Tajam

Baca juga: Nekat Bangunkan Sahur Pakai Sound System, Pemuda di Rejotangan Tulungagung Diamankan Polisi

"Informasi sementara ada yang bawa sound saat sahur, banyak ditentang masyarakat di sana," kata dia, Jumat (21/4/2023).

Pihaknya bersama instansi terkait melalukan upaya pencegahan beberapa kali. Mulai dari sosialisasi, penyuluhan bersama Camat, Koramil, dan Polsek.

"Harus mendapat dukungan semua pihak termasuk masyarakat untuk mencegah," imbuhnya  . 

Sebelumnya, tawuran juga pecah di wilayah Probolinggo, Jawa Timur. 

Aksi tawuran puluhan pemuda terjadi di Jalan Ikan Tengiri, Kelurahan/Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo, Sabtu (8/4/2023) sekitar pukul 23.30 WIB.

Diperkirakan sebanyak puluhan pemuda terlibat aksi tawuran itu.

Aksi tawuran tersebut sempat direkam oleh warga menggunakan kamera ponsel.

Berdasar video rekaman warga, saat tawuran, para pemuda itu saling melayangkan bogem mentah dan pukulan bambu.

Beberapa pemuda juga terlihat melemparkan beragam benda.

Bahkan, ironisnya, tawuran tersebut berujung pengeroyokan.

Baca juga: Lebaran 2023 Muhammadiyah dan Pemerintah Beda, Berikut Jejak Perbedaan Idul Fitri 23 Tahun Terakhir

Satu pemuda, yang diketahui bernama, Agus Wahyuni (23) warga Dusun Kramat, Desa Ambulu, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo, kritis usai dikeroyok.

Agus mengalami luka parah di kepala akibat tendangan serta hantaman batu.

Para pemuda itu buru-buru membubarkan diri saat personel Samapta Polres Probolinggo Kota  mendatangi lokasi tawuran.

Personel Samapta datang ke lokasi setelah mendapat informasi dari warga mengenai aksi tawuran itu.

Kasat Samapta Polres Probolinggo Kota, AKP Ardhi Bita Kumala mengatakan diduga keributan itu dipicu antara pengaruh alkohol dan menggeber knalpot brong.

Dugaan itu dikuatkan dengan kesaksian beberapa warga yang sempat mendengar raungan knalpot brong.

"Penyebab keributan diduga karena membleyer knalpot brong dan minuman keras," katanya.

Dia menyebut akibat peristiwa itu, satu pemuda, yakni Agus, menjadi korban luka.

Korban tergeletak di pinggir jalan dengan luka serius di kepala.

"Kami melarikan korban ke RSUD Dr Mohamad Saleh, Kota Probolinggo, guna mendapat penanganan medis. Korban menderita luka di kepala," paparnya.

Ardhi menambahkan, pihaknya bersama personel Satreskrim Polres Probolinggo Kota tengah memburu pemuda yang terlibat tawuran dan pengeroyokan/penganiayaan terhadap Agus.

Pasalnya, puluhan pemuda itu langsung lari tunggang-langgang saat polisi tiba di lokasi.

"Kasus ini masih dalam pengembangan," pungkasnya.