Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Ngelamar Pekerjaan Tak Biasa, Pria Langsung Diringkus FBI, Tak Menyangka Malah Kena ‘Jebakan Batman’

Seorang pria melamar pekerjaan tak biasa di sebuah situs yang tersebar di Internet, tak lama setelah mengunggah semua persyaratan, FBI mendatanginya.

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
Kompas.com, Tribunnews.com
Viral sebuah tawaran pekerjaan tak biasa di internet, seorang pria AS kena jebakan batman dan kini diringkus oleh FBI. 

Dia memasukkan nama, alamat di Kota Tennessee, nomor telepon, tanggal lahir dan foto SIM-nya.

Dalam salah satu surat itu, dia menambahkan alasannya melamar pekerjaan ini.

"Saya sedang mencari pekerjaan, dengan gaji yang baik, yang terkait dengan pengalaman militer saya (menembak dan membunuh target) supaya saya dapat membiayai anak saya,"

"Saya bisa katakan, saya senang melakukannya, jadi jika saya bisa mendapatkan pekerjaan seperti ini, tempatkan saya sebagai pelatih!" tulisnya.

Ternyata, semua yang ada di situs tersebut merupakan 'jebakan batman' belaka.

Baca juga: Kesal Marak Pencurian, Sejumlah Warga di Jember Sengaja Tak Salat Tarawih, 3 Orang Masuk Jebakan

Pada awal April, seorang agen FBI yang menyamar mengaku sebagai "koordinator lapangan" untuk perusahaan tersebut menghubungi Josiah.

Mereka bertemu dan membahas soal pekerjaan ini, termasuk bayaran untuk Josiah dan apakah dia bersedia menyiksa dengan memotong jari atau telinga orang yang ditargetkan.

Josiah menanggapi positif dan menyatakan siap untuk memulai pekerjaan ini.

Saat agen FBI itu menanyakan mengapa dia ingin melakukan pekerjaan ini, Josiah mengaku sedang menjajaki lowongan kerja sebagai penegak hukum tapi "ingin melakukan sesuatu yang lebih menarik".

Jebakan batman FBI untuk seorang pria yang ternyata ingin menjadi pembunuh bayaran
Jebakan batman FBI untuk seorang pria yang ternyata ingin menjadi pembunuh bayaran (Kompas.com)

Josiah dan agen FBI itu bertemu kembali di sebuah taman untuk memberikan data target yang berisi foto, nama, alamat, dan informasi lain tentang orang palsu yang seharusnya dia bunuh.

Josiah menerima bayaran uang muka sebasar 2.500 dollar AS (Rp 37 juta), dan tak lama kemudian tim aparat langsung menangkapnya.

Saat ditangkap, Josiah sempat mengaku bahwa dirinya tidak bermaksud melakukan pekerjaan ini.

Bahkan, katanya, dia baru saja diterima bekerja di salah satu pusat medis di Nashville.

Baca juga: SOSOK Pemilik Drone yang Alatnya Ditembak Polisi Saat Grebeg Syawal, Menyalahi Aturan Ritual: Ganggu

FBI juga pernah ada cerita menangkap WNI yang tergabung dalam kejahatan yang membuat pemerintah Amerika Serikat rugi uang.

Pelaku adalah dua orang yang melakukan kejahatan lintas negara.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved