Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pilu Siswi SMK Dibunuh Pacar di Malam Lebaran, Meninggal Bersama Janin, Ditemukan di Bawah Jembatan

Seorang siswi SMK dibunuh pacar di malam Lebaran hari kedua. Mirisnya, si siswi SMK meninggal dunia bersama janinnya.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
pixabay.com/Ilustrasi
Ilustrasi berita siswi SMK dibunuh pacar karena hamil. Terjadi di malam lebaran. 

TRIBUNJATIM.COM - Seorang siswi SMK dibunuh pacar di malam Lebaran hari kedua.

Mirisnya, si siswi SMK meninggal dunia bersama janinnya.

Ya, siswi SMK itu rupanya sedang hamil, tapi malah dibunuh.

Korban diketahui berinisial RP (18).

Baca juga: Kencani belasan TKW Hongkong, Pria Sidoarjo Ancam Korban Pakai Video Syur, Ada yang Hamil

RP dibunuh kekasihnya, AG (17), remaja pria asal Cianjur, Jawa Barat.

AG akhirnya diringkus oleh polisi.

Anggota Polres Cianjur membekuk AG setelah menyelidiki berdasarkan keterangan dari sejumlah saksi.

RP diketahui ditemukan meninggal dunia di bawah jembatan dekat Kecamatan Sukanagara, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

RP merupakan siswi SMK asal kampung Ciparay, RT03/RW05, Desa Sukakarya, Kecamatan Sukanagara, Kabupaten Cianjur.

Ia dihabisi oleh pacar sendiri karena meminta pertanggungjawaban AG setelah mengetahui dirinya hamil.

Baca juga: Tukang Potong Ayam Murka Pekerjaan Dihina, Bunuh Teman setelah Duel di Semak-semak, Pelaku Masih ABG

Kapolres Cianjur AKBP Aszhari Kurniawan mengatakan, setelah melakukan proses penyedilikan pemeriksaan dan keterangan sejumlah saksi, Ag berhasil ditangkap.

"Pelaku AG berhasil diamankan petugas Polsek Sukanagara dan Satreskrim Polres Cianjur. Pelaku diamankan di sebuah rumah di Kampung Tangkil, Desa Pasirbaru, Kecamatan Pagelaran sekitar pukul 01.00 WIB, dini hari tadi," katanya melalui keterangan tertulisnya, Senin (24/4/2023), dikutip TribunJatim.com dari TribunJabar.

Selain pelaku lanjut dia, petugas juga berhasil mengamankan sejumlah barang bukti yang digunakan dalam melakukan aksinya.

"Barang bukti tersebut diantaranya yaitu, satu unit mobil jenis Mitsubishi SS dengan nomer polisi F8906 WF warna hitam, dan satu telepon genggam milik korban," kata dia.

Baca juga: Pakai Sebilah Pisau, Anak di Gondanglegi Malang Tega Bunuh Ibu Kandung

Ia menjelaskan, berdasarkan hasil penyelidikan kejadian pembunuhan tersebut berawal ketika korban meminta bertemu dengan pelaku untu membicarakan masalah dan pertanggungjawaban pelaku.

"Korban dan pelaku akhirnya bertemu sekitar pukul 16.30 WIB, Minggu (23/4/2023) di lokasi perkebunan teh. Keduanya pun sempat adu mulut karena pelaku tidak mengakui kehamilan korban bukan karena perbuatanya. Namun karena perbuatan laki-laki lain yang diduga sering menelponnya melalui private number," katanya.

Dia mengatakan, karena tidak ada titik temu dalam pembicaraan tersebut, akhirnya korban beranjak pulang ke rumahya. Namun tiba-tiba dalam jarak beberapa meter pelaku langung mencekik korban.

"Pelaku langsung mengambil seutas tali yang ada di mobilnya dan langsung mencekik leher korban sehingga korban langsung pingsan tidak sadarkan diri," ucapnya.

Baca juga: Mama Muda di Tanah Bumbu Tewas Dibunuh dan Ditinggal Suami di Semak, Suami Mau Nyusul Tapi Gagal

Ia menambahkan, setelah korban tidak sadarkan diri, pelaku langsung membawanya ke dalam mobil bak.

Setelah berjarak beberapa ratus meter dari titk pertama pelaku kemudian melempar korban ke bawah jembatan.

"Korban ditemukan pada pukul 21.30 setelah dilakukan pencarian oleh beberapa saksi selanjutnya bersama-sama petugas dievakuasi dan dibawa Puskesmas Sukanagara untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut," jelasnya.

Baca juga: Nasib Ibu Dibunuh Anak Kandung saat Mudik ke Malang, Lama Merantau di Hong Kong, Terakhir Bahas Uang

Sebelumnya, kasus serupa juga terjadi belum lama ini.

Mayat siswi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Denpasar Bali berinisial NMDS (16) tergeletak di rumah kekasihnya, Desa Pamecutan, Kecamatan Denpasar Barat, Bali pada Selasa (7/2/2023).

NMDS tewas diduga dalam kondisi hamil.

Setelah dilakukan pengusutan, NMDS rupanya dibunuh oleh kekasihnya sendiri, IKJ (18).

Pria tersebut mencekik leher NDMS menggunakan sebuah selendang.

Baca juga: Kisah Nyata Suami Hamili Adik Ipar, Istri Tewas Dipaksa Minum Racun Lalu Ditinggal, Endingnya Tragis

Kapolresta Denpasar Kombes Pol Bambang Yugo Pamungkas menjelaskan, IKJ dan korban telah menjalin hubungan asmara sejak Juni 2022 hingga korban diduga hamil.

"Korban pelajar SMK. Korban hamil diperkirakan pengakuan pelaku tiga bulan tapi kita akan visum untuk lebih pasti," katanya, Rabu (8/2/2023).

Yugo menjelaskan pelaku kesal lantaran korban diduga mendesak pelaku untuk menikahinya.

"Motif pembunuhan, pelaku kesal dan marah karena korban terus minta pertanggungjawaban untuk dinikahi," tutur Yugo, dikutip TribunJatim.com dari Kompas.com.

Baca juga: Kakek di Bondowoso Hamili Gadis hingga Lahirkan Bayi, Ancam Korban Tutup Mulut, Aksi Bejat Terkuak

Sementara itu pelaku IKJ, mengaku masih belum mau menikah.

"Karena mau ngumpulin uang sendiri dan masih tidak mau membebani orangtua," ujar dia di hadapan wartawan.

Dia mengaku menyesal dan meminta maaf.

"Saya menyesal dan minta maaf kepada keluarga korban dan keluarga saya," ungkapnya.

Akibat perbuatannya, IKJ dijerat Pasal 80 ayat 3 Juncto Pasal 76 C UU Nomor 23 tahun 2022 tentang Perlindungan Anak Juncto Pasal 338 Juncto Pasal 351 ayat 3 KUHP.

Baca juga: Drama Pria di Lampung Panik Hamili Adik Ipar, Pura-pura Selamatkan Nyawa Istri, Ternyata Dalangnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved