Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Amalan Harian

Bolehkah Menggabungkan Puasa Syawal dan Qadha? Ini Penjelasan Hukumnya, Tata Cara, dan Niat

Jika memiliki utang puasa saat Ramadan, apakah boleh dibayar bersamaan dengan puasa Syawal? Simak penjelasan hukumnya di sini!

Editor: Olga Mardianita
Freepik.com
Ilustrasi puasa syawal. Apakah boleh menggabungkan puasa syawal dan qadha saat Ramadan? 

1. Membaca niat Berikut niat puasa Sunnah di bulan Syawal:

Nawaitu shauma ghadin 'an ada'i sunnatis Syawwali lillahi ta'ala. Artinya: "Aku berniat puasa Sunah Syawal esok hari karena Allah SWT."

2. Makan sahur Setiap orang yang berpuasa dianjurkan untuk melakukan makan sahur sebelum azan Subuh.

Tetapi, apabila tidak makan sahur, puasa seseorang tersebut tetap dianggap sah karena hukum makan sahur adalah sunnah.

3. Menahan lapar, dahaga, dan hawa nafsu Setelah berniat puasa Syawal dan makan sahur, maka orang tersebut harus menahan diri dari godaan-godaan yang akan membatalkan puasa.

Batas waktunya juga sama dengan puasa Ramadhan, yakni hingga waktu Maghrib tiba.

4. Berbuka puasa Setelah seharian berpuasa, setiap Muslim wajib menyegerakan untuk berbuka puasa guna membatalkan puasanya.

Kapan Puasa Syawal?

Ilustrasi puasa Syawal
Ilustrasi puasa Syawal (Surya.co.id)

Dikutip dari laman Kemenag Sumsel, puasa ini boleh dilakukan berurutan sejak tanggal dua syawal, sebagaimana pendapat Imam Syafi`i, atau boleh juga tidak berurutan yang penting enam hari pada bulan Syawal sebagaimana pendapat Jumhur ulama seperti Imam Waki` dan Imam Ahmad.

Di antara Manfaat Puasa 6 Hari Bulan Syawal ini sebagaimana dituturkan Ibnu Rajab adalah sebagai berikut:

Baca juga: SOSOK Kakek 70 Tahun Mudik Naik Sepeda ke Jogja, Tetap Bugar Walaupun Puasa, Mbah Pur: Minta Restu

Baca juga: 5 Minuman Buka Puasa yang Cocok untuk Menu Diet, Jus Buah dan Air Kelapa Bisa Menurunkan Berat Badan

Pertama, puasa enam hari pada bulan Syawal pahalanya sama dengan puasa satu tahun penuh sebagaimana disebutkan dalam hadits di atas.

Kedua, puasa pada bulan Syawal dan Sya`ban seperti shalat sunnat rawatib.

Fungsinya untuk menyempurnakan kekurangan-kekurangan dalam shalat wajib. Karena, kelak pada hari Kiamat, pahala wajib dapat disempurnakan dengan amalan sunnat.

Ketiga, dengan puasa enam hari pada bulan Syawal di antara ciri puasa Ramadhannya diterima oleh Allah, karena apabila Allah menerima amal ibadah seseorang, Allah akan memudahkan orang tersebut untuk melakukan amal shaleh lainnya.

Keutamaan puasa Syawal

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved