Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Viral Emak-emak Asal Ponorogo Ketinggalan Bus di Tol, Mondar-mandir Kebingungan Sambil Tenteng Tas

Viral emak-emak asal Ponorogo ketinggalan bus di Rest Area Tol Surabaya-Mojokerto, mondar-mandir kebingungan sambil tenteng banyak tas.

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Dwi Prastika
Istimewa/TribunJatim.com
Bripka Umar dan Bripda Alvando, dari Unit 311 Jatim 3 Satuan PJR Ditlantas Polda Jatim, membantu emak-emak yang ketinggalan bus angkutan, di Rest Area KM 725/A, Tol Surabaya-Mojokerto, Selasa (25/4/2023) malam. 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Viral emak-emak tertinggal bus. Dia bernama Umi asal Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur.

Saat itu, Umi menumpang bus angkutan mudik ke Surabaya untuk menemui ibunya di Kota Pahlawan. 

Umi tertinggal bus angkutan saat beristirahat di Rest Area KM 725/A, Tol Surabaya-Mojokerto, Selasa (25/4/2023) malam.

Kanit PJR Jatim III Ditlantas Polda Jatim, AKP Imam Sayfudin Rodji menceritakan, dua orang personelnya saat itu melihat seorang emak-emak tampak kebingungan berjalan berkeliling parkiran rest area seraya menenteng tas dan barang bawaan lain, sekitar pukul 22.47 WIB. 

Saat ditemui oleh dua orang anggota, Bripka Umar dan Bripda Alvando, dari Unit 311 Jatim 3 Satuan PJR Ditlantas Polda Jatim, emak-emak itu mengaku ketinggalan bus yang sebelumnya ditumpangi. 

Penyebabnya, si emak-emak tersebut diduga terlalu lama berada di kamar kecil, sehingga pihak operator bus tidak menyadari bahwa salah seorang penumpangnya, Umi, masih tertinggal. 

Melihat permasalahan tersebut. Kedua anggota PJR Ditlantas Polda Jatim itu berinisiatif memberikan tumpangan kepada emak-emak tersebut hingga ke tempat tujuan yang diminta. 

"Ibu tersebut kebingungan mondar-mandir di sana, lalu didatangi petugas, ternyata memang dia mengalami masalah ketinggalan bus. Karena dari sopir bus tidak memperhatikan, dan si ibu juga sedang di kamar mandi," ujarnya saat dihubungi TribunJatim.com, Rabu (26/4/2023). 

Setelah diminta keterangan mengenai asal keberangkatan dan tujuan untuk melakukan mudik.

Baca juga: Mudik ke Madura, Penjaga Warung Sewa Mobil Xpander Demi Terlihat Mapan, Nyaris Bayar Sejuta Per Hari

Ternyata, lanjut AKP Imam Sayfudin Rodji, si emak-emak tersebut berasal dari Ponorogo dan sedang melakukan perjalanan mudik ke rumah ibunya di Kota Surabaya. 

Kemudian, emak-emak tersebut meminta diantar oleh anggota PJR Ditlantas Polda Jatim ke kawasan Medaeng, Sidoarjo, untuk dijemput anggota keluarganya yang lain, setelah di sana. 

"Beliau minta turun di Medaeng, lalu di sana si ibu sudah minta dijemput keluarganya," pungkasnya. 

Kemudian, emak-emak yang tertinggal bus, Umi mengakui, dirinya tertinggal bus angkutan yang menunju ke Surabaya, saat berhenti singgah di Rest Area KM 725/A, Tol Surabaya-Mojokerto, Selasa (25/4/2023) malam.

Ia menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak anggota PJR Ditlantas Polda Jatim karena telah membantunya untuk bisa tiba ke tempat tujuan di kawasan Medaeng, Sidoarjo, untuk bertemu keluarganya. 

"Saya ketinggalan di Rest Area, saya diantar petugas PJR, sampai Medaeng, terima kasih," ujar Umi, dalam video dokumentasi laporan milik anggota Satuan PJR Ditlantas Polda Jatim. 

Baca juga: Arus Balik Lebaran 2023, Pemudik Berburu Oleh-oleh khas Gresik, Pudak dan Jenang Jadi Primadona

Sementara itu, Kasat PJR Ditlantas Polda Jatim, AKBP Raden Erik Bangun Prakasa mengatakan, aksi yang dilakukan personelnya merupakan bagian dari komitmen Polri melayani dan mengayomi masyarakat. 

Di sela tugas pokok mengatur lalu lintas, personelnya di lapangan saat sedang bertugas juga diwajibkan ikut membantu masyarakat pengendara yang sedang mengalami kendala di tengah perjalanan.

"Ini juga komitmen kami sebagai anggota Polri. Mengayomi masyarakat. Tentu di sela tugas kami mengatur kelancaran lalu lintas, sudah seharusnya kami ikut membantu pengendara yang membutuhkan pertolongan karena permasalahan kerusakan kendaraan," ujar AKBP Raden Erik Bangun Prakasa, kepada TribunJatim.com.

Menurut AKBP Raden Erik Bangun Prakasa, aksi simpatik dan humanis yang ditunjukkan oleh anggota di lapangan selama bertugas, merupakan implementasi nyata tema Operasi Ketupat Semeru 2023 yakni Aman dan Berkesan. 

"Semoga pelaksanaan operasi ini dapat memberikan rasa aman dan memberikan kesan bagi masyarakat yang melaksanakan mudik maupun nanti kembalinya ke wilayah untuk beraktivitas. Kita harapkan Apa yang dilakukan pihak kepolisian ini juga menjadi amal ibadah dalam melaksanakan tugas sehari-hari," jelasnya. 

AKBP Raden Erik Bangun Prakasa tak henti-hentinya mengimbau masyarakat untuk tak segan atau takut melaporkan setiap kendala selama berada di perjalanan, kepada pihak kepolisian. 

Khusus untuk para pemudik yang melintas di ruas jalan tol, dapat mengakses nomor layanan kedaruratan yang terdapat di akun media sosial Satuan PJR Ditlantas Polda Jatim

"Jangan ragu-ragu dan jangan sungkan, apabila ada kendala silakan menghubungi kontak-kontak yang sudah kita bagikan di sosial media untuk segera mendapatkan pertolongan dari kepolisian teman-teman PJR atau dari teman-teman satlantas jajaran atau di pos pengamanan atau pos pelayanan atau poster batu siap memberikan bantuan selama satu kali 24 jam," pungkasnya. 

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved