Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Tulungagung

Makam Bayi di Tulungagung yang Diduga Jadi Korban Pembunuhan Dibongkar Polisi

Makam bayi di Desa Ngunggahan Tulungagung yang diduga menjadi korban pembunuhan dibongkar polisi. Meski sebelumnya tak mendapat persetujuan keluarga.

Penulis: David Yohanes | Editor: Dwi Prastika
Tribun Jatim Network/David Yohanes
Sebuah tenda berdiri di area pemakaman Dusun Kalianyar, Desa Ngunggahan, Kecamatan Bandung, Tulungagung, Kamis (27/4/2023) pagi. Tenda ini disiapkan untuk autopsi jasad bayi yang dimakamkan di area pemakaman ini. Bayi perempuan itu diduga menjadi korban pembunuhan. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, David Yohanes

TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Di area pemakaman Dusun Kalianyar, Desa Ngunggahan, Kecamatan Bandung, Tulungagung, Jawa Timur, berdiri sebuah tenda, Kamis (27/4/2023) pagi.

Tenda ini disiapkan untuk autopsi jasad bayi yang dimakamkan di area pemakaman ini.

Bayi berjenis kelamin perempuan ini diduga menjadi korban pembunuhan.

Dari pantauan Tribun Jatim Network, kondisi makam bayi itu sangat tidak layak.

Panjangnya sekitar 50 centimeter, dan tidak ada tanda nisan.

Kedua ujung makam hanya ditandai dengan ranting pohon jarak yang dipatahkan.

Diduga makamnya pun tidak dalam, karena di atasnya dikerubuti lalat.

Autopsi dilakukan oleh Tim dari Unit Inafis Satreskrim Polres Tulungagung bersama dokter forensik RS Bhayangkara Kediri.

Sebelumnya sejumlah warga diminta tolong untuk menggali makam mungil ini.

Baca juga: Dramatisnya Seorang Ibu Lahirkan Bayi di Ambulans saat Kondisi Macet, Bersalin di Jalan Tol

Proses autopsi dilakukan di bawah tenda yang sekelilingnya ditutup kain.

Menurut Kasi Humas Polres Tulungagung, Iptu M Anshori, pembongkaran makam dan autopsi jasad bayi dilakukan untuk mengetahui penyebab pasti kematian korban.

"Dari autopsi akan bisa diketahui, apa penyebab pasti kematian bayi ini. Apakah ada tanda kekerasan, atau penyebab lainnya," terang Iptu M Anshori.

Kejadian ini bermula saat salah satu warga Desa Ngunggahan, AY (22) hamil karena hubungan dengan pacarnya.

Ia lalu melahirkan sendiri di rumah pada Minggu (23/4/2023) pukul 08.00 WIB.

Menurut penjelasannya pada polisi, bayi perempuan itu ditinggal ke kamar mandi.

AY mengaku pingsan di kamar mandi selama 1,5 jam karena pendarahan.

Baca juga: Miris, Jasad Bayi Tak Berdosa Ditemukan Terkubur Sebagian di Pantai Remen Tuban

Saat siuman ia menelepon temannya, yang kemudian diantar ke RS Muhammadiyah Bandung, Tulungagung.

Pihak rumah sakit pun mempertanyakan bayi yang dilahirkan AY.

SP, ayah AY kemungkinan datang membawa bayi itu di dalam tas hitam dalam kondisi meninggal dunia.

AY yang mengalami pendarahan dirujuk ke RSUD dr Iskak Tulungagung, sementara bayinya dimakamkan oleh SP.

Kejadian ini lalu dilaporkan ke Polsek Bandung, dan diteruskan ke Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (UPPA) Satreskrim Polres Tulungagung.

Polisi yang melakukan penyelidikan mendapatkan petunjuk awal, bahwa bayi yang dilahirkan AY sengaja dibunuh.

Polisi sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memeriksa sejumlah saksi.

Untuk melengkapi alat bukti, polisi memutuskan untuk membongkar makam korban dan melakukan autopsi pada jasad.

Baca juga: Dirawat Ibu Asuh, Bocah 13 Tahun di Trenggalek Melahirkan Bayi Tanpa Diketahui Siapa Ayahnya

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved