Aniaya ART-nya yang Lansia, Polisi Banjarmasin Kini Ditahan Propam, Akan Jalani Sidang Kode Etik
Aniaya ART-nya yang lansia, polisi Banjarmasin kini ditahan Propam, akan jalani sidang kode etik Polri.
Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Seorang polisi ditahan petugas Profesi dan Pengamanan (Propam) Polresta Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Polisi tersebut ditahan Propam setelah dilaporkan telah menganiaya Asisten Rumah Tangga-nya (ART) yang lansia, MW (62).
Polisi yang ditahan Propam tersebut berpangkat Bripka dan berinisial JD.
Bripka JD sehari-harinya bertugas di Polsek Banjarmasin Timur.
Baca juga: Babak Baru Kasus Tahanan Polres Tanjung Perak Tewas Penuh Luka, Keluarga Korban Bikin Laporan Polisi
Disampaikan Kapolresta Banjarmasin, Kombes Sabana Atmojo, Bripka JD saat ini dinonjobkan untuk menjalani proses hukumnya.
"Kami sudah turunkan Propam Polresta Banjarmasin untuk melakukan pemeriksaan dan memproses pelanggaran yang dilakukan Bripka JD.
Yang bersangkutan sudah kita non-job-kan," kata Sabana dalam keterangannya yang diterima, Rabu (3/5/2023) malam.
Dia mengatakan Bripka JD telah ditahan di Rumah Tahanan Polresta Banjarmasin.
Dalam waktu dekat, JD akan menjalani sidang kode etik Polri.
"Sudah masuk tahanan Mapolresta Banjarmasin," ujarnya.
"Dan sidang kode etik akan berjalan sesuai dengan perbuatan yang dilakukan Bripka JD," imbuhnya.
Sabana mengungkapkan, kasus penganiyaan yang dilakukan Bripka JD bukan terjadi di wilayah hukum Polresta Banjarmasin, melainkan di wilayah Polsek Gambut, Kabupaten Banjar.
Dia memastikan tidak akan mengintervensi proses hukum yang menjerat anak buahnya.
"Saya tegaskan kasusnya tetap jalan," pungkasnya.
Sementara itu seorang istri polisi senior di Thailand ditangkap atas kasus pembunuhan sembilan orang.
Istri polisi tersebut diduga membunuh sembilan orang tersebut lewat racun sianida.
Pada Selasa (25/4/2023), polisi Thailand telah menangkap sosoknya.
Bagaimana kejadian selengkapnya?
Baca juga: Nasib Suginem, Mantan ART Jadi Bos Pabrik Tahu, Omsetnya Capai Rp 100 Juta Sebulan: Ngemis ke Allah
Wanita berusia 30-an ini ditangkap di Bangkok atas pembunuhan yang terjadi selama beberapa tahun.
Para penyelidik meyakini motif pembunuhan ini adalah uang, kata juru bicara Kepolisian Kerajaan Thailand Archayon Kraithong kepada AFP.
Wakil Kepala Polisi Nasional, Surachate Hakparn mengatakan kepada wartawan bahwa korban ke-10 selamat setelah muntah.
"Tersangka makan malam di luar dengan (seorang wanita), yang muntah tapi selamat. Dia juga istri seorang polisi," ujar Surachate.
Polisi mengatakan bahwa tersangka menyangkal semua tuduhan terhadapnya.
"Autopsi menemukan bahwa ada sianida di dalam jenazah," kata Surachate kepada wartawan.
"Jadi artinya para korban meminum racun melalui mulut."
Polisi awalnya mencurigai tersangka membunuh temannya di Provinsi Ratchaburi, sebelah barat Bangkok, sekitar dua minggu yang lalu.
Media lokal melaporkan, korban di sana ambruk di tepi Sungai Mae Klong setelah melepaskan ikan sebagai bagian dari ritual agama Buddha.
Setelah menanyai tersangka, penyelidik mengaitkan dengan kasus keracunan sianida lainnya di Provinsi Kanchanaburi dan Nakhon Pathom.
Banjarmasin
Kalimantan Selatan
Propam
Kombes Sabana Atmojo
sidang kode etik Polri
TribunJatim.com
Tribun Jatim
Baguna PDIP Jatim Bagikan Ratusan Paket Makanan 'Jumat Berkah,' Warga Sambut Antusias |
![]() |
---|
Atlet Gimnastik yang Meninggal Saat TC di Rusia Adalah Asal Gresik, Khofifah Sampaikan Belasungkawa |
![]() |
---|
PBNU Bantah Keterlibatan dalam Kasus Dugaan Korupsi Kuota Haji, Gus Maksum: Hanya Oknum Pribadi |
![]() |
---|
JATIM TERPOPULER: Kades Joget Bareng Biduan di Kantor Camat hingga Siswa SMP Batu Keracunan MBG |
![]() |
---|
Guru Aniaya Siswa SMA Berkebutuhan Khusus di Sekolah, Kini Dilaporkan Ayah ke Polisi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.