PBNU Bantah Keterlibatan dalam Kasus Dugaan Korupsi Kuota Haji, Gus Maksum: Hanya Oknum Pribadi
Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PBNU, Gus Maksum menegaskan, isu yang menyebutkan keterlibatan Nahdlatul Ulama dalam kasus dugaan korupsi
Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Sudarma Adi
Poin Penting:
- Bantahan Resmi: Gus Maksum menegaskan bahwa PBNU fokus pada pembinaan keagamaan dan umat, dan tidak pernah berurusan dengan isu pengaturan kuota haji.
- Isu Disebut Sengaja Dihembuskan: Putra bungsu Kiai Abdullah Faqih ini menyatakan keprihatinannya dan menilai isu ini sengaja dihembuskan untuk menyeret nama besar PBNU.
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Hanif Manshuri
TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN – Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PBNU, Gus Maksum menegaskan, isu yang menyebutkan keterlibatan Nahdlatul Ulama dalam kasus dugaan korupsi kuota haji sama sekali tidak benar.
Ia menyampaikan sebagai Ormas Islam, NU tidak pernah menerima aliran maupun terlibat dalam pengaturan jatah kuota haji yang ramai diperbincangkan.
Putra bungsu Kiai Abdullah Faqih ini menyampaikan keprihatinannya atas ramainya pemberitaan yang menyeret nama besar PBNU.
Ia menilai isu memang sengaja dihembus pada Ormas Islam terbesar, Nahdlatul Ulama yang selama ini berfokus pada pembinaan keagamaan dan umat.
Baca juga: Pekerja Bangunan Temukan Benda Diduga Granat saat Hendak Bangun Lahan Parkir Sekolah di Lamongan
“Kami di PBNU fokus membina masyarakat. Tidak pernah ada urusan dengan hal-hal seperti itu. Kalau pun ada, oknum pengurus yang kebetulan merangkap jabatan di Kemenag," kata Gus Maksum Faqih, usai memberikan pengarahan di acara pelantikan dan serah terima jabatan pejabat struktural di Universitas Islam (Unisla) Lamongan di Jalan Veteran, Jumat (26/9/2025).
Ditambahkan, sampai saat ini sudah ada satu-dua orang yang dikabarkan menjalani pemeriksaan terkait kasus tersebut. Dan sejuah ini yang ia tahu di antaranya seorang pengurus bernama Alek.
Namun ia memastikan bahwa hal itu tidak bisa serta-merta dikaitkan dengan struktur resmi PBNU.
“Jangan sampai lembaga dibawa-bawa. Kalau memang ada alat bukti, ya ambil oknumnya saja. Jangan semua dibuang hanya karena ada satu-dua orang," katanya.
Gus Maksum mengumpamakan, kalau ada alat masuk ke air, ambil alatnya saja, jangan semuanya dibuang.
Baca juga: Museum Expo 2025 Perdana Digelar di Lamongan, Angkat Sejarah hingga Spirit Peradaban
Gus Maksum juga menyampaikan keprihatinannya atas ramainya pemberitaan yang menyeret nama besar PBNU. Kalau oknum, maka jangan menyeret-nyeret lembaganya.
“PBNU tetap berdiri untuk umat, tidak ada kaitan dengan kasus kuota haji. Itu ranah pemerintah dan pihak-pihak yang berwenang. Kami berharap masyarakat tenang dan tidak terpengaruh isu simpang siur,” pungkasnya
kasus dugaan korupsi kuota haji
KH Maksum Faqih
PBNU
Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB
Lamongan
TribunJatim.com
| Cegah Bencana Gegara Cuaca Ekstrem di Kota Batu, DPUPR Bakal Buka Pintu Air dan Siapkan Alat Berat |
|
|---|
| Khawatirkan Dampak Sosial, DPRD Jatim Serius Godok Regulasi Soal Judol dan Pinjol Ilegal |
|
|---|
| Layanan Digital Kependudukan Mulai Diminati Warga Malang, Semuanya Bisa Dilakukan dari Rumah |
|
|---|
| Tomoro Manukan Surabaya Dilengkapi Coworking Space dan Lift, Pertama di Jaringan Tomoro Coffee |
|
|---|
| Rencana Pembangunan Real Estate di Lereng Arjuno-Welirang Tuai Polemik, DPRD Pasuruan Bentuk Pansus |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.