Sumpah Jabatan 1450 PNS Pemprov Jatim, Gubernur Khofifah Dorong Implementasi Core Values ASN

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Fatimatuz Zahroh

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA – Sebanyak 1.450 PNS di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur disumpah dan janji jabatan oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di halaman Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Kamis (4/5/2023) pagi.

Mereka merupakan para PNS hasil rekrutmen tahun lalu sebanyak 1.300 orang dan ditambah 150 orang PNS lain yang selama ini belum sempat melakukan sumpah jabatan.

Dalam kesempatan tersebut Gubernur Khofifah itu menekankan sejumlah pesan tentang implementasi core value ASN yaitu Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif.

Ia berharap agar core value ASN ini diterapkan untuk bisa menjadi ruh dalam memberikan layanan kepada masyarakat.

Baca juga: Momen Khofifah Menyatu dengan Ribuan Buruh saat Peringatan May Day, Siap Kawal 7 Poin Rekomendasi

“Dalam core value ada sejumlah nilai yang harus diterapkan. Yang pertama adalah berorientasi pelayanan. Pastikan bahwa kita semua punya komitmen dan tekad memberikan pelayanan terbaik, tercepat, termudah. Pastikan bahwa saudara siap memberikan layanan kepada seluruh masyarakat tanpa diskriminasi," tegasnya.

Tak hanya itu, Mantan Menteri Sosial RI ini juga mengajak para ASN di lingkungan Pemprov Jatim untuk senantiasa memiliki inovasi. Dengan bekal inovasi dan inisiatif, Khofifah mengajak ASN untuk bisa menjadi game changer.

"Bukan hanya core value yang wajib diterapkan oleh ASN Pemprov Jawa Timur. Saya juga mengajak kita semua untuk menjadi game changer. Setiap perubahan-perubahan harus bisa beradaptasi. Bagaimana perubahan itu menjadi kekuatan kita untuk saling mengisi dan menjadikan Jawa Timur tetap menjadi provinsi paling maju dan terdepan di antara seluruh provinsi di Indonesia," ucapnya.

Baca juga: Temui Massa Aksi, Gubernur Khofifah Kabulkan Tuntutan Buruh di Jawa Timur

Khofifah juga mengatakan, meski setiap ASN yang disumpah masih hanya sebatas staf, merekalah yang merupakan kunci produktivitas serta kerja efektif dan inovatif Pemprov Jawa Timur. Mengingat, mereka menjadi penentu kesuksesan tiap program yang ada. Untuk itu ia juga mendorong setiap ASN untuk menjadi enabler leader.

"Tidak ada yang tidak mungkin, jangan katakana tidak bisa. Jadilah  enabler leader, pemimpin pemungkin. Karena pada setiap berbagai adaptasi yang harus kita lakukan dan berbagai tantangan yang harus kita hadapi, ada peluang didalamnya. Maka kita selalu berdoa, ‘Ya Allah jauhkan saya dari berkata tidak bisa,’" pesannya.

Terakhir, Khofifah menjelaskan bahwa kolaborasi juga merupakan hal vital. Sebab, kolaborasi menjadi kinci menghadapi disrupsi dan era industri 4.0, 5.0, dan bahkan 6.0.

Kepada seluruh kepala OPD, dirinya meminta agar setiap ASN yang disumpah dibimbing. Agar tiap mereka dapat menjadi tenaga-tenaga inovator yang akan melakukan percepatan pergerakan dari seluruh pembangunan di Jawa Timur.

"Sekali lagi, selamat datang. Kalian menjadi kekuatan baru dan energi baru bagi penguatan kemajuan seluruh kerja produktif, inovatif dan kreatif Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Semoga Allah memperlancar pengabdian kita," tutup Khofifah.

Di sisi lain, Kepala Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Jawa Timur Indah Wahyuni menyampaikan bahwa pengambilan sumpah ini merupakan para PNS hasil CPNS tahun sebelumnya. Dan mereka tersebar di berbagai formasi di sejumlah OPD di lingkungan Pemprov Jatim.

“Mereka merupakan para PNS hasil rekrutmen tahun lalu sebanyak 1.300 orang dan ditambah 150 orang PNS lain yang selama ini belum sempat melakukan sumpah dan janji jabatan,” tegasnya.

Pihaknya berharap setelah disumpah jabatan, seluruh PNS bisa bekerja semaksimal mungkin memberi layanan terbaik bagi Pemerintah Provinsi Jawa Timur.