Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Tragedi Bocah Main Sepeda Seharian Setelah Lebaran, Berakhir Tragis Kepanasan, Ibu Syok Anak Kejang 

Seorang anak laki-laki berusia 11 tahun meninggal karena sengatan panas dan dehidrasi setelah menghabiskan Idul Fitri dengan bersepeda.

Kolase Kompas.com dan Shutterstock
Seorang anak laki-laki berusia 11 tahun meninggal karena sengatan panas dan dehidrasi setelah menghabiskan Idul Fitri dengan bersepeda. 

Hasilnya mengungkapkan bahwa dia meninggal karena sengatan panas dan dehidrasi.

"Semua organ dalamnya, termasuk jantung dan ginjalnya kusut. Darah dan cairan di tubuhnya sudah mengering," kata Wanie

"Saya ingin orangtua lain memperhatikan apa yang telah terjadi dari insiden tragis ini dan tidak membiarkan anak-anak mereka bermain di bawah terik matahari yang membakar karena suhu akhir-akhir ini cukup tinggi."

"Tolong pastikan bahwa anak-anak minum cukup air dan tetap terhidrasi," ujar si ibu, mengingatkan publik.

Direktur-jenderal kesehatan Kelantan Datuk Dr Zaini Hussin juga mengonfirmasi penyebab kematian anak tersebut.

"Hasil awal dari post-mortem yang dilakukan di departemen forensik HRPZ II menemukan bahwa anak tersebut menderita stroke panas dan dehidrasi," katanya.

Baca juga: Bocah Hilang Misterius di Subang sampai Hari ke-9 Pencarian Tak Kunjung Ditemukan, Ortu Pasrah

Berkaca dari kejadian tersebut, perlu diketahui bahwa dehidrasi adalah kondisi ketika tubuh kehilangan lebih banyak cairan daripada yang didapatkan.

Tubuh manusia kira-kira terdiri dari 75 persen air.

Tanpa air ini, tubuh tidak dapat bertahan hidup.

Merangkum Medical News Today via Kompas.com, penyebab dasar dehidrasi adalah tidak minum cukup air, kehilangan terlalu banyak air, atau kombinasi keduanya.

Kadang-kadang tidak memungkinkan bagi seseorang untuk dapat mengonsumsi cukup cairan karena terlalu sibuk, tidak menerapkan strategi minum air putih yang baik saat puasa, kekurangan fasilitas atau tenaga untuk minum, maupun berada di daerah yang tidak memiliki air minum.

Dokter sering kali dapat mendiagnosis dehidrasi berdasarkan tanda dan gejala fisik.

Merangkum WebMD, jika Anda mengalami dehidrasi, Anda juga cenderung memiliki tekanan darah rendah.

Terutama saat berpindah dari posisi berbaring ke posisi berdiri, detak jantung yang lebih cepat dari biasanya, dan aliran darah ke anggota gerak berkurang.

Baca juga: Tragisnya Nasib Bocah 9 Tahun di Gresik, Pulang dari Pondok Malah Dibunuh Ayah Kandung

Pendekatan terbaik untuk perawatan dehidrasi ini tergantung pada usia, tingkat keparahan dehidrasi, dan penyebabnya.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved