Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Ponorogo

Tanah Gerak di Bekiring Ponorogo, Retakan Bertambah 5 Centimeter, Warga Diminta Waspada

Tanah di Dukuh Nguncup RT/RW 02/02 Desa Bekiring Kecamatan Pulung Kabupaten Ponorogo kembali ‘bergoyang’, Rabu (10/5/2023).

Editor: Ndaru Wijayanto
BPBD Ponorogo
Tanah Gerak di Bekiring Ponorogo Retakan Bertambah 5 centimeter 

Laporan Wartawan Tribunjatim.com, Pramita Kusumaningrum

TRIBUNJATIM.COM, PROBOLINGGO - Tanah di Dukuh Nguncup RT/RW 02/02 Desa Bekiring Kecamatan Pulung Kabupaten Ponorogo kembali ‘bergoyang’, Rabu (10/5/2023).

Bahkan gerakan tanah itu menambah panjang retakan. “Tambahan retakan baik yang lebar maupun turun hingga 5 centimeter,” ujar kepala pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Sapto Djatmiko, Rabu siang.

Dia menjelaskan bahwa gerakan di Desa Bekiring telah terjadi pada 2018. Kemudian kembali ada pergerakan pada 30 Maret 2023 lalu.

“Dari situ kami lakukan pemantauan. Ada 6 titik yang diberi patok untuk memantau. Kami beri nama titik A, B, C, D, E dah F, kata Sapto ketika ditemui di kantor BPBD Ponorogo.

Dia menjelaskan bahwa 6 titik itu kemudian dilakukan pemantauan tiga hari sekali oleh tim TRC BPBD. Hasilnya, kata dia, sepanjang 2 hari ini terjadi tambahan retakan.

Baca juga: Momen Mencekam Tanah Gerak di Desa Bekiring Ponorogo, Warga Terdampak Dengar Suara Cetot-cetot

Baca juga: Telaga di Desa Ngerdani Trenggalek Diduga Jadi Biang Tanah Gerak, Retakan hingga 500 Meter

“Tambahan tiap titik beda-beda. Ada yang cuma 1 centimeter. Paling panjang ya 5 centimeter,” tegas mantan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) ini.

Dari laporan Titik A penurunan 0 cm melebar 2cm, Titik B penurunan 0 cm melebar 0 cm,  Titik C penurunan 1 cm melebar  2cm, Titik D penurunan 2 cm melebar 1cm, Titik E penurunan 0 cm melebar 0 cm dan Titik F penurunan 5 cm melebar 1cm.

Dia menjelaskan bahwa sudah ada rumah yang retak. Dari data yang ada sebanyak 2 rumah yang lantai hingga dindingnya retak.

Sedangkan rumah yang terancam terdampak sekitar 13 rumah. Dia mengaku hingga kini tidak ada pengungsian terpusat. 

Tetapi tetap harus waspada terhadap pergerakan tanah. Di lokasi, sering diguyur hujan, baik intensitas rendah maupun tinggi.

“Curah hujan 3 hari yang lalu cukup tinggi di wilayah pulung khususnya wilayah desa bekiring,” pungkasnya

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved