Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Pengakuan Husen Pembunuh Majikan di Semarang, Uang Curian untuk Sewa PSK, Tak Sesali Kejahatannya

Inilah pengakuan pembunuh majikan di Semarang. Pelaku menggunakan uang curiannya untuk sewa PSK.

Editor: Januar
Istimewa/ Polda Jateng
Tersangka utama pembunuhan mayat dicor Semarang ditangkap (hitam tengah). Wajah lesu Husen terlihat saat ditangkap polisi di wilayah Banjarnegara pada Selasa (10/5/2023) malam. 

Proses pengecoran dilakukan pada Sabtu (6/5/2023) sore. Lokasi korban dicor ditumpuk barang lainnya seperti bantal supaya tidak kelihatan.

"Bagian kepala dan lengan tidak ditanam, hanya cukup diberi semen dan pasir karena lubang selokan tidak cukup," papar Husen.

Pelaku kemudian mengambil karpet penuh darah, tas, dompet, dan uang Rp 7 juta milik korban. Karpet, tas, dan dompet dibuang oleh korban.

"Uang saya ambil untuk senang-senang," ujarnya.

Husen mengungkapkan, alasan membunuh lantaran sakit hati sering dimaki dan
dipukuli korban. Pengakuan pelaku, dipukul oleh korban karena ada kesalahan kecil seperti salah pesanan jumlah galon maupun ada kerusakan mesin galon.

"Ya namanya kerja baru satu bulan kan ada kesalahan kecil, tapi bos selalu ringan tangan, saya sering dipukuli," katanya.


Pelaku dipukuli korban menggunakan tangan kosong di bagian bagian mata, pelipis, dan dada. Proses pemukulan sering dilakukan selepas dua minggu bekerja di tempat tersebut.

"Alasan itu saya bunuh, rencana bunuh sejak Senin atau empat hari sebelum saya eksekusi," jelasnya.

Pelaku kerja di tempat tersebut baru satu bulan atau mulai dari awal Ramadan.

Ia bisa masuk kerja di tempat itu karena saat kerja di Warmindo dekat lokasi kejadian sudah mengenal korban yang biasa suplai galon dan gas.

"Saya keluar kerjaan Warmindo, lalu masuk ke usaha korban. Namun, saya kecewa orang yang saya kira baik ternyata seperti itu," ungkapnya.

Husen menyebut, hendak kabur dari tempat kerja korban juga susah karena KTP ditahan.

"Korban sempat pula mengancam bila saya keluar dari kerjaan saya yang dihabisi, saya mau dibunuh," ujarnya.

Pedagang angkringan bernama Imam yang ditemui Husen terancam juga menjadi tersangka.

Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar menyebut Imam dianggap mengetahui pembunuhan yang dilakukan Husen dan tidak melapor polisi. Meski begitu, hingga saat ini dia berstatus saksi.

Sumber: TribunNewsmaker
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved