Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Fakta Terbaru Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Dikuak Dokter Forensik, Sebut 2 DNA Asing

Kini muncul fakta terbaru kasus Subang. Hal ini diungkapkan oleh dokter forensik kasus Subang, dr Sumy Hastry Purwanti.

Kolase Tribun Bogor-TribunJabar.ID
Yosef, suami Tuti dan ayah Amalia saat kenang sosok korban pembunuhan ibu dan anak di Subang. 

TRIBUNJATIM.COM - Kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang selama 1,5 tahun masih menjadi misteri.

Kini muncul fakta terbaru kasus Subang.

Hal ini diungkapkan oleh dokter forensik kasus Subang, dr Sumy Hastry Purwanti.

Dilansir dari Tribun Bogor, Jumat (12/5/2023), secara blak-blakan, Dokter Hastry menguak temuan baru yang selama ini ia tutupi dari publik.

Namun temuan tersebut justru tak dimanfaatkan dengan baik oleh kepolisian sehingga pelaku kasus pembunuhan ibu dan anak, Tuti dan Amalia itu belum juga ditangkap.

Seperti diketahui, perkara pembunuhan ibu dan anak bernama Tuti dan Amalia sempat menghebohkan satu Indonesia.

Baca juga: Nasib Balita Hilang saat Mudik di Subang, Ayah Bicara soal Isu Diculik Makhluk Halus: Kami Bersedih

Pasalnya kasus yang terjadi di Desa Jalan Cagak pada 18 Agustus 2020 itu hingga kini masih belum terungkap.

Pun dengan pelaku pembunuhan Tuti dan Amalia yang sampai sekarang masih berkeliaran bebas.

Ya, kasus Tuti dan Amalia yang dibunuh secara sadis dan jenazahnya ditaruh di mobil Alphard masih membeku selama 2,5 tahun.

Diakui Dokter Hastry, ia telah memberikan clue dan paparan terkait misteri kasus Subang ke penyidik kepolisian.

Namun petunjuk itu bak tak bisa dimanfaatkan oleh penyidik.

"Pelakunya belum ditangkap padahal saya udah otopsi kedua. Dan saya sudah jelaskan, paparan, kasih clue tapi belum ada tersangka sampai sekarang," imbuh Dokter Hastry dalam tayangan viral di TikTok @storyku_25 dikutip TribunnewsBogor.com, Jumat (12/5/2023).

Yosef suami Tuti dan ayah Amalia kenang sosok korban pembunuhan ibu dan anak di Subang.
Yosef suami Tuti dan ayah Amalia kenang sosok korban pembunuhan ibu dan anak di Subang. (Kolase Tribun Bogor-TribunJabar.ID)

Diakui Dokter Hastry, ia gemas karena pelaku pembunuhan sadis itu belum juga ditemukan polisi.

Padahal diakui Dokter Hastry, penyidik harusnya bisa mengidentifikasi sosok pelaku berdasarkan DNA.

Dalam wawancara bersama Deddy Corbuzier itu, Dokter Hastry mengungkap fakta mengejutkan.

Ternyata Dokter Hastry sudah memeriksa DNA di TKP.

Hasilnya, ada dua DNA terduga pelaku yang ternyata asing dari sosok saksi mata yang diperiksa polisi.

"Di TKP itu ada dua DNA yang asing," ujar Dokter Hastry.

Dari petunjuk DNA yang ditemukannya, Dokter Hastry kecewa karena pihak kepolisian belum melanjutkan penyelidikannya.

Padahal diungkap Dokter Hastry, penyidik tinggal mencocokan DNA korban dengan DNA di TKP dan DNA keluarga kandung korban.

Baca juga: Alasan Sebenarnya RSUD Subang Tolak Ibu Hamil Berujung Meninggal, Kemenkes Langsung Turun Tangan

"Saya gemas, padahal menurut saya itu bisa. Kita main DNA. DNA-nya udah, tapi enggak ada yang cocok. Kalau enggak ada yang cocok, kita cari dari DNA itu saksi, dari saksi itu enggak ada yang cocok. Kita tarik lah garis keturunan ibu, siapa tahu ada yang cocok, ternyata belum dikerjakan," ungkap Dokter Hastry.

Berdasarkan petunjuk tersebut, Dokter Hastry mengurai langkah apa yang seharusnya diambil penyidik kepolisian.

Yakni menurut Dokter Hastry, penyidik harusnya memeriksa aktivitas para saksi dan keluarga korban di jam kematian Tuti dan Amalia.

"Saya bilang, saya punya jam kematian dia dibunuh. Ibu Tuti meninggal mungkin jam 2 sampai jam 4. Amel jam 4 sampai jam 6. Cyber main dong, di jam itu handphone siapa yang online," pungkas.

Akhirnya membongkar temuan barunya, Dokter Hastry blak-blakan.

Dokter forensik, dokter Hastry yang menangani kasus Subang akhirnya kembali menguak fakta baru soal pembunuhan ibu dan anak, Tuti dan Amalia. Dokter Hastry mengurai ciri-ciri pembunuh Tuti dan Amel yang masih misterius usai 2 tahun berlalu.
Dokter forensik, dokter Hastry yang menangani kasus Subang akhirnya kembali menguak fakta baru soal pembunuhan ibu dan anak, Tuti dan Amalia. Dokter Hastry mengurai ciri-ciri pembunuh Tuti dan Amel yang masih misterius usai 2 tahun berlalu. (Kolase Instagram)

Ternyata selama ini Dokter Hastry diteror korban Kasus Subang lewat mimpi.

"Mohon maaf ya Pak Kabareskrim. Aku enggak ngerti cara mempercepat ini. Saya tersiksa kalau yang kasus Subang itu. Wong datang dalam mimpiku," imbuh Dokter Hastry.

Atas petunjuk yang diberikan Dokter Hastry, netizen penasaran.

Hingga akhirnya, Dokter Hastry pun memberikan clue soal dua orang mencurigakan yang harusnya diperiksa DNA-nya oleh polisi.

"Pelaku Subang mengerti Forensik (mayat dimandikan). Dua DNA Pelaku bukan DNA inti..( DNA asing) tp di kenal Korban. Jangan2..pelakunya D and A ?" tanya akun @my.channel018 di kolom komentar Instagram Dokter Hastry.

"D dan A ini harus diambil sampel DNA nya utk dibandingkan," kata Dokter Hastry.

Baca juga: Masih Ingat Kasus Subang? Setahun Pembunuhan Ibu dan Anak Pelaku Belum Ada, Sosok S Ditangkap Polisi

Update dari Polisi soal Kasus Subang

Perihal kasus pembunuhan Tuti dan Amalia, Kapolda Jabar Irjen Pol Suntana sempat memberikan update.

Pada Januari 2023, Irjen Pol Suntana menegaskan penyidik masih menyelidiki kasus tersebut.

"Iya kita selidiki terus, akan diungkap tes DNA-nya, mohon doanya," ujar Irjen Pol Suntana di Mapolrestabes Bandung, Jumat (27/1/2023) dikutip dari Tribun Jabar.

Suntana membantah bahwa proses penyelidikan kasus tersebut dihentikan.

Selama ini, kata dia, penyelidikan masih terus dilakukan oleh Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jabar.

"Tidak dong (dihentikan)," katanya.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Ibrahim Tompo mengatakan, dalam menangani kasus ini pihaknya tidak bisa asal-asalan saat menetapkan tersangka.

Penetapan tersangka, kata dia, harus didasarkan alat bukti yang kuat.

"Untuk itu, memang pembuktian tersebut harus selaras untuk tidak mendiskriminasi atau menuduh seseorang tanpa alat bukti dan keterkaitan sesuai UU tersebut," ujar Ibrahim.

Sejauh ini, kata Ibrahim, sudah ada 122 saksi yang telah dimintai keterangan oleh polisi serta ratusan barang bukti, terkait kasus itu.

Berita viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved