Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Terpopuler

VIRAL TERPOPULER: PSK Layani Kakek 71 Tahun Tewas Overdosis - Peserta UTBK 2023 Tempelkan HP di Dada

4 berita viral terpopuler Minggu 14 Mei 2023: pengakuan PSK layani kakek 71 tahun tewas overdosis hingga anak 2 tahun nangis tidur bareng ayah.

Editor: Elma Gloria Stevani
TribunJatim.com dan TikTok/ungkapsemuanyaa
4 berita viral terpopuler Minggu 14 Mei 2023 di TribunJatim.com. 

Warung soto ini adalah milik S (70).

Baca juga: Nasib Akhir Emak Siram Kotoran dan Air Kencing ke Tetangga, Tak Mempan Dimediasi, Polisi Siap Dalami

Tetapi warung tersebut dioperasionalkan oleh anaknya.

"Awal mula terungkap (dugaan prostitusi) kemarin ada kejadian sepuluh hari yang lalu ada seorang kakek-kakek berasal dari daerah Delanggu meninggal di lokasi itu,”

“Kakek berusia sekitar 71 tahun yang diduga over dosis obat kuat," katanya.

Simak berita selengkapnya

2. Ibu Kaget Anak 2 Tahun Nangis Tidur bareng Ayah, Suami Malah Kuak Aib Sendiri Suruh Istri Visum Anak

Ilustrasi anak 2 tahun menangis histeris saat tidur bareng ayahnya
Ilustrasi anak 2 tahun menangis histeris saat tidur bareng ayahnya (TribunSumsel.com)

Anak berusia 2 tahun berteriak dan menangis saat tidur bareng ayahnya.

Keesokan paginya suami menyuruh istrinya melakukan visum terhadap sang anak.

Sang suami justru membuka kebejatan aibnya sendiri karena perintah kepada istrinya itu.

Nasib miris itu dialami oleh anak berusia 2 tahun di Kendari.

RS ditangkap Kepolisian Resor Kota (Polres) Kendari tepat setelah istri tahu apa yang dialami sang anak.

Ibu anak 2 tahun itu awalnya curiga ketika mendapati teriakan tangis sang anak di kamar saat tidur bareng ayah tiri.

Anak 2 tahun itu tidur bersama ayah tiri, sementara sang ibu tengah nonton televisi di ruang tamu.

Ibu curiga sang anak terus gelisah saat diajak tidur di rumahnya sendiri.

Ibu yang tinggal di Kecamatan Kambu, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) tersebut berusaha menenangkan anaknya.

Ayah berinisial RS (27) diketahui tidur bersama anak sambungnya yang baru berusia dua tahun di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Baca juga: Lansia Ponorogo Menghilang Sejak Pagi, Sandal Jadi Petunjuk, Keluarga Kaget saat Terangi Sumur

Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Kota atau Kasat Reskrim Polresta Kendari AKP Fitryadi mengatakan, awalnya korban sedang tidur bersama tersangka.

Kemudian, tiba-tiba korban langsung berteriak dan memangil mamanya yang sedang berada di depan TV.

"Istri tersangka masuk ke dalam kamar mencoba untuk menidurkan korban, tetapi korban merasa gelisah," jelas AKP Fitrayadi, Jumat (12/5/2023).

"Lalu ibu korban memeriksa popok yang dipakai oleh korban dan pada saat itu istri tersangka melihat ada bercak darah segar di popok korban," ujarnya menambahkan.

Ilustrasi bayi meninggal
Ilustrasi bayi (Tribun Pekanbaru)

Usai melihat ada bercak darah, ibu korban tersebut kemudian membangunkan tersangka untuk menanyakan penyebab munculnya darah di popok sang anak.

"Namun tersangka menyuruh istrinya untuk melakukan visum, lalu keesokan harinya ibu korban mengantarkan korban melakukan visum," jelasnya.

Berdasarkan hasil visum tersebut, kata Kasat Reskrim Polresta Kendari, diketahui korban telah mengalami dugaan pencabulan.

AKP Fitrayadi menambahkan korban yang baru berusia dua tahun merupakan anak tiri dari tersangka. 

Baca juga: Viral Video Gangster Konvoi Bawa Senjata Tajam di Jalanan Tuban, Masyarakat Was-was

Kini pelaku sudah ditangkap setelah penyidik memiliki dua alat bukti yang cukup.

Hal itu diungkap Kasat Reskrim Polresta Kota Kendari, AKP Fitrayadi.

Salah satu alat bukti adalah hasil visum et repertum korban.

"Berdasarkan bukti permulaan yang cukup, tersangka diduga keras telah melakukan Tindak Pidana Persetubuhan"

Baca juga: Kisah Perjuangan Wanita Hamil Kembar 3, Sulit Bernapas, Kelahiran Bayi Banjir Tangis

"dan atau Pencabulan terhadap anak," tutur AKP Fitrayadi di Kendari, pada Jumat.

Kini RS telah diamankan di Markas Kepolisian Resor Kota (Mapolresta) Kendari.

Dia terancam hukuman 15 tahun penjara.

"Tersangka diancam hukuman 15 tahun penjara," tandas Fitrayadi.

Ilustrasi nak dua tahun yang teriak saat tidur bareng ayah
Ilustrasi nak dua tahun yang teriak saat tidur bareng ayah (TribunPalu.com)

Apa yang terjadi dengan bayi dua tahun di atas serupa dengan yang dialami remaja usia 13 tahun di Bondowoso ini.

Seorang pria asal Kecamatan Tegal Ampel, Kabupaten Bondowoso, dibekuk tim Resmob Polres setempat, Jumat (12/05/2023).

Pria berinisial MU terpaksa ditangkap polisi karena diduga bertindak asusila terhadap anak dibawah umur berusia 13 tahun.

Informasi yang berhasil dihimpun, perbuatan pencabulan pria berusia 47 tahun tidak hanya satu kali, melainkan sudah berlangsung beberapa kali terhadap korbannya.

Bahkan, untuk memuluskan dan melancarkan aksi bejatnya pelaku mengiming-imingi korban dengan membelikan makanan kecil.

Namun perbuatan pelaku akhirnya terbongkar dan orang tua korban melaporkan ke Mapolres Bondowoso.

Simak berita selengkapnya

3. Rela Bayar Rp500 Juta, Peserta UTBK 2023 Mengaku Pakai Jasa Joki saat Tes, HP Ditempel di Dada

Peserta UTBK 2023 mengaku pakai joki saat tes
Peserta UTBK 2023 mengaku pakai joki saat tes (TikTok/ungkapsemuanyaa - ISTIMEWA)

Ketahuan curang pakai joki, peserta Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) 2023 di salah satu universitas, viral di media sosial.

Hal itu seperti terlihat salam video yang diunggah akun Tiktok @keluhkesahutbk23 pada Jumat (12/5/2023).

Tampak seorang remaja pria yang merupakan peserta UTBK 2023.

Peserta tersebut sedang diamankan karena ketahuan curang.

Baca juga: Perjuangan Orang Tua Antarkan Anak UTBK 2023, Naik Motor Tempuh Jarak 58 Km hingga Berangkat Subuh

Dalam video tersebut, terlihat sang peserta merekatkan handphone di dadanya.

Kamera handphone tersebut lalu dihadapkan ke depan dan direkatkan dengan isolasi.

Saat ditanya panitia UTBK, peserta tersebut mengaku jika ia harus membayar Rp500 juta jika sudah lolos.

"Jadi emang orang tua kamu ditawarin?" tanya petugas.

"Bukan ditawarin, nanti kalau sudah lulus bayar," jawab peserta tersebut.

"Oh, pokoknya kalau udah lulus bayar, berapa nominalnya?" tanya petugas lagi.

"Sampai Rp500 juta," jawab si peserta lagi.

Video ini pun mendapat banyak komentar dari para netizen.

an "500jt mending lngsng mandiri mas"

putri bukan putrie "500jt mending mandiri"

yeee "500jt mending gua kuliah di Melbourne"

Y. "ini gimana kronologinya joki??, joki kek bukan peserta aslinya yg ulangan gtu atau gimana si?"

Haaa "500jt mending jalur mandiri dapet kelas yang internasional dan bisa exchange ke luar negeri"

yibam "500jt mending beli kebon sm sapi di desa deket sungai ntar hidup seperti harvestmoon yole iyee yolee iyooo kalo pagi mendaki gunung ke air terjun"

Ladub MotoRun "500jt ... sebagian di inves gold ... sebagian tanah ... sebagian di trading saham ... sebagian di trading forex ... dpt duit dah males kuliah lagi"

Belum diketahui pasti dimana lokasi tes tersebut.

Baca juga: Pantau Gerak Gerik Joki UTBK SNBT 2023, Universitas Jember Pasang CCTV hingga Metal Detector

Sementara itu sebanyak tujuh peserta yang mengikuti UTBK 2023 di Universitas Sumatera Utara (USU) ketahuan melakukan kecurangan.

Ketujuh peserta UTBK 2023 di USU tersebut beberapa di antaranya merekatkan alat perekam di bagian dadanya.

Menurut Wakil Rektor I USU, Edy Ikhsan, mereka yang melakukan aksi curang tersebut terdiri dari empat peserta di Fakultas Kedokteran, satu di Fakultas Keperawatan, satu di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, dan satu lagi di Fakultas Psikologi.

Edy mengatakan, saat proses ujian berjalan, pengawas merasa curiga dengan gelagat para peserta.

Ketika diperiksa, ditemukanlah alat yang menempel di dada seorang peserta.

"Ke depan pihak USU akan memperketat prosedur pengawasan," kata Edy dalam siaran persnya, Rabu (10/5/2023).

Ia mengatakan, setelah ketahuan melakukan kecurangan, ketujuh peserta tersebut kemudian digelandang ke Polsek Medan Baru.

Dari hasil pemeriksaan, diduga ada jaringan sindikat yang membantu para peserta UTBK 2023 ini. 

"Kalau kita lihat pola-pola yang dilakukan, sepertinya ini berjaringan."

"Alat yang mereka gunakan, pakaian yang digunakan, serta keterangan dari beberapa pelaku yang seragam mengarah kepada hal itu."

"Tapi sekali lagi, itu ranahnya pihak berwajib," katanya.

Simak berita selengkapnya

---

Berita Jatim dan Berita Viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com

 

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved