Berita Jember
Nonton Drumband Berujung Ricuh, Bocah di Jember Ditusuk Senjata Tajam, Ayah Pelaku Terlibat
Polisi terus melakukan pengembangan penyidikan kasus penganiayaan dan penusukan terhadap remaja di Desa Sebanen Kecamatan Kalisat Kabupaten Jember, Ja
Penulis: Imam Nawawi | Editor: Ndaru Wijayanto
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Imam Nawawi
TRIBUNJATIM.COM, JEMBER- Polisi terus melakukan pengembangan penyidikan kasus penganiayaan dan penusukan terhadap bocah di Desa Sebanen Kecamatan Kalisat Kabupaten Jember, Jawa Timur.
Berdasarkan hasil pengembangan sementara, HF yang merupakan ayah dari Fikral (25) juga terlibat dalam kasus pemukulan dan penusukan terhadap bocah berusia 16 tahun tersebut.
Kapolsek Kalisat AKP Istono mengatakan ayah tersangka tidak ditahan meskipun terlibat dalam peristiwa penganiayaan itu. Kata dia, statusnya masih sebatas saksi saja.
"Itu bukan temannya, tetapi bapaknya pelaku. Karena sebatas saksi dan dia mengaku tidak ada orang yang melihat kalau dia melakukan pemukulan," ujarnya saat diwawancari melalui saluran telepon, Sabtu (20/5/2023)
Menurutnya, tujuan dia melakukan pemukulan terhadap teman korban saat pelaku menjepit bocah tersebut, untuk melerai perkelahian.
"Karena tujuannya hanya melerai, melerai,"papar Istono.
Baca juga: Petaka Mudik, Paman di Tegal Ditikam Ponakan Terpicu Rp40 Juta, Padahal Baru Sejam Injak Kampung
Sementara motif pelaku melakukan penganiayaan tersebut, Istono mengungkapkan karena senggolan dengan kakak korban saat menonton drumband di Desa Sebanen Kecamatan Kalisat.
"Tersinggung sama kakak korban, karena kesenggol dengan kakak korban saat nonton drumband. Terus kakanya korban dipukul, akhirnya korban tanya, kenapa kamu pukul kakak ku?," paparnya.
Mendengar pertanyaan tersebut, kata Istono, pelaku tambah emosi dan beranggapan korban tidak terima. Akhirnya bocah tersebut dijepit dengan ketiak tersangka.
"Korban terus dipiting terus dikempit, lalu ditusuk. Karena sudah terlanjur sakit hati, gara-gara sudah ditabrak oleh kakaknya korban,"katanya.
Kini pelaku, kata Istono, masih ditahan di Markas Polsek Kalisat Polres Jember. Untuk dilakukan penyidikan lebih lanjut."Masih saya tahan di Polsek,"paparnya.
Baca juga: Pulang Ngopi, Dua Remaja di Tuban Dipukuli Belasan Orang, Motor yang Dirampas Dikembalikan ke Rumah
Baca juga: Hanya Dipicu Kaus, Seorang Pemuda Dikeroyok 4 Pendekar di Tulungagung, Ada yang Masih di Bawah Umur
Sebatas informasi, kronologi kejadian tersebut berawal korban bersama kakak dan satu temannya mengendarai sepeda motor berangkat menuju ke Desa Sebanen Kecamatan Kalisat untuk melihat acara drumband.
"Sesampainya di tempat acara drumband, saat itu korban melihat tersangka memukul saksi M. Aril sekaligus kakak korban menggunakan tangan kosong yang mengepal sebanyak satu kali di bagian kepala," ulasnya.
Salain itu, katanya, pelaku juga membanting saksi sebanyak satu kali. Melihat hal tersebut, korban mendekati terlapor dan menanyakan alasan pemukulan terhadap kakaknya itu.
| Pantas Anak 3 Tahun di Jember Tak Bisa BAB, 4 Dokter Keluarkan Gumpalan Cacing, Bukan Cacing Pita |
|
|---|
| Kronologi Bocah SD di Jember Pesta Miras Sampai Teler, Pakai Uang Saku untuk Patungan Beli Arak |
|
|---|
| Bocah SD di Jember Teler Usai Pesta Miras, Penjual Araknya Jadi Tersangka: Teruskan Usaha Ayah |
|
|---|
| Nasib Pilu 22 Guru Honorer di Jember Lulus Seleksi PPPK Tapi Mendadak Dibatalkan: Kami Tergeser |
|
|---|
| Dua Makam di Jember Amblas Akibat Banjir, Tulang Belulang Terbawa Arus Sungai |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.