Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Arema

Pemkot Malang dan Arema FC Akhirnya Peroleh Titik Temu Penggunaan Stadion Gajayana

Arema FC kemungkinan besar belum bisa menggunakan Stadion Gajayanan pada awal perhelatan Liga 1.

Penulis: Benni Indo | Editor: Taufiqur Rohman
Tribun Jatim Network/Benni Indo
Stadion Gajayana milik Pemkot Malang yang rencananya akan digunakan oleh Arema FC sebagai home base mengarungi kompetisi musim depan. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Benni Indo

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Arema FC kemungkinan besar belum bisa menggunakan Stadion Gajayanan pada awal perhelatan Liga 1.

Pasalnya, Stadion Gajayanan masih belum memenuhi standar minimal untuk menggelar pertandingan sesuai kriteria di Liga 1.

Untuk sementara waktu, Arema FC akan menjadi tim 'musafir' di awal kompetisi.

Pemerintah Kota Malang melalui Dinas Kepemudaan, Olaraga dan Pariwisata telah melakukan pertemuan lanjutan dengan pihak manajemen Arema FC membahas rencana penggunaan Stadion Gajayanan.

Pertemuan tersebut juga dihadiri oleh tim koordinasi kerjasama daerah.

Kepala Disporapar Kota Malang, Baihaqi menjelaskan bahwa progres pertemuan terakhir sangat positif.

Baca juga: Gethuk Ingin Arema FC Uji Coba Lawan Tim Selevel

Ia mengungkapkan sudah ada titik temu pola pemanfaatan barang milik daerah berdasarkan Permendagri No 19 tahun 2019 tentang Pedoman Pengelolaan Barang Milik Daerah.

Ditemui di ruang kerjanya, Baihaqi mengungkapkan kemungkinan besar Arema FC akan menyewa Stadion Gajayana.

Saat ini, pihak Pemkot Malang dan Arema FC tengah melangsungkan pembicaraan tentang kesepakatan biaya yang akan ditanggung.

Informasinya, nilai sewa Stadion Gajayana antara Rp 15 juta hingga Rp 25 juta per pertandingan.

"Saya belum bisa menyebutkan berapa nilai sewanya karena masih dalam tahap pembicaraan."

"Kami belum menekan kesepakatan hitam di atas putih. Meski begitu, alhamdulillah dari rapat terakhir itu ada titik temu."

"Langkah ke lebih jauh lagi akan dituangkan dalam perjanjian kerja sama," paparnya, Selasa (23/5/2023).

Hasil lain yang dijelaskan Baihaqi adalah rencana menyusun RAB yang dilakukan oleh Arema FC.

Kata Baihaqi, penyusunan RAB itu diharapkan segera dibuat oleh Arema FC dalam waktu dekat.

Informasi yang disampaikan Baihaqi, Arema FC berencana membangun kursi dan lampu stadion.

"Kebutuhan mendesaknya pembangunan single seat dan lampu sesuai standar Liga 1. Arema FC dalam minggu ini akan lakukan perhitungan," ungkapnya.

General Manager Arema FC, Yusrinal Fitriandi mengatakan, untuk proses renovasi Stadion Gajayana sebenarnya tidak ada kendala.

Mereka sedang mematangkan konsep kerjasama dengan Pemerintah Kota Malang dalam renovasi stadion agar sesuai regulasi.

Ada beberapa item yang menjadi perhatian manajemen Arema FC dalam menyiapkan Stadion Gajayana agar memenuhi regulasi.

Di antaranya adalah kursi sebanyak 10 ribu dan lampu penerangan stadion harus sesuai standar dengan kekuatan 1.200 lux.

"Bukan ada kendala, Stadion Gajayana itu kan memang untuk mengikuti regulasi, memang harus ada perbaikan."

"Sepeti di Single Seat (kursi), lampu dan lainya. Perbaikan itukan butuh waktu," kata pria yang akrab disapa Inal ini.

Inal membenarkan bahwa sebagai alternatif sembari menunggu progres renovasi Stadion Gajayana.

Mereka harus mencari homebase di luar Malang untuk Dendi Santoso Cs.

Tim Singo Edan membidik sejumlah tempat untuk homebase salah satunya adalah Bali.

Sebab, rencananya Arema FC akan bermain di luar untuk 3 hingga 4 laga kandang di awal musim Liga 1 2023/2024.

Asisten Pelatih Arema FC, Joko Susilo yang akrab disapa Gethuk mengatakan bahwa menjadi tim musafir tidak mudah.

Kondisi tersebut juga tidak bagus untuk tim. Namun karena kondisi yang terjadi, mau tidak mau timnya harus menghadapi dan menjalani situasi yang ada.

"Ya tentu tidak bagus buat tim, tapi kan ini menjadi keputusan dan kami harus jalan. Kami harus siap dengan situasi ini."

"Kami sudah ada pengalaman menjadi musafir di setengah kompetisi," ujar Gethuk.

Arema FC harus menjalani sisa pertandingan musim lalu jauh dari Kota Malang.

Menurut Gethuk, banyak hal yang dipelajari dari pengalaman tersebut. Ia juga berharap Aremania tetap memberikan dukungan ketika Arema FC tidak bermain di kandang sendiri nanti.

"Musim lalu itu menjadi pengalaman terbaik untuk menjalani kompetisi baru. Kan, masih bisa ada penonton, kami harapkan dukungan Aremania," ujarnya.

Berkaca pada musim lalu, keberadaan Arema FC menjadi tim musafir tidak menguntungkan. Sejumlah kekalahan dalami hingga akhirnya finish di papan tengah klasemen.

Gethuk menegaskan timnya akan berusaha maksimal untuk menjalani pertandingan jauh dari home base di awal musim mendatang.

"Ya memang risikonya hasil tidak baik. Musim lalu kami tidak maksimal sebagai tim musafir dan kami belajar banyak dari situ," urainya.

Ikuti berita seputar Arema FC

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved