Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Internasional

1 Tindakan Vladimir Putin Bikin 90 Juta Nyawa Terancam, Seluruh Dunia Ketakutan, Pertama Sejak 1991

Rusia semakin mengokohkan hegemoninya sebagai bangsa adidaya. Baru-baru ini dia melakukan satu tindakan yang bisa saja mengancam 90 juta nyawa.

Editor: Januar
Intisari via Bing Image Creator
Simulasi Perang Nuklir menurut gambaran AI 

TRIBUNJATIM.COM- Rusia semakin mengokohkan hegemoninya sebagai bangsa adidaya.

Baru-baru ini dia melakukan satu tindakan yang bisa saja mengancam 90 juta nyawa.

Bahkan, seluruh dunia juga disebut-sebut ketakutan.

Perang nuklir adalah salah satu ancaman terbesar bagi kemanusiaan.

Namun, tampaknya Rusia tidak peduli dengan hal itu.

Dilansir dari Intisari, Presiden Rusia Vladimir Putin telah memindahkan senjata nuklir taktis ke Belarus, negara tetangganya yang menjadi sekutu setianya.

Langkah ini merupakan penempatan bom nuklir di luar Rusia pertama kali sejak runtuhnya Uni Soviet pada tahun 1991.

Presiden Belarus Alexander Lukashenko mengatakan bahwa senjata nuklir sudah mulai bergerak sesuai dengan perintah Putin, meskipun belum ada konfirmasi dari Kremlin sendiri.

Hal ini tentunya menimbulkan kekhawatiran dunia, khususnya terkait efek dari perang nuklir yang dianggap akan sangat buruk

Seburuk apa? Simak ulasannya berikut ini.

Baca juga: Canggihnya Rudal Storm Inggris yang Bikin Ukraina Yakin Bisa Menang dari Rusia, Berteknologi Siluman

Rusia Pindahkan Senjata Nuklir

Pada hari Kamis (25/5/2023), Alexander Lukashenko, Presiden Belarus, menyatakan bahwa Rusia sudah mulai mengirim senjata nuklir ke negaranya.

Rencana untuk menempatkan senjata nuklir jarak pendek atau taktis di Belarus ini telah diumumkan oleh Vladimir Putin, Presiden Rusia, pada bulan Maret lalu dan mendapat protes dari pihak Barat.

"Pengalihan amunisi nuklir telah dimulai," ujar Lukashenko kepada para wartawan saat mengunjungi Moskwa, seperti dilansir oleh AFP.

Lukashenko telah memberikan izin untuk wilayahnya, yang berbatasan dengan Ukraina serta negara-negara anggota Uni Eropa (UE) dan NATO, yaitu Polandia dan Lituania, untuk menjadi pangkalan bagi serangan Rusia ke Ukraina.

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved